PROLOG
• KELEMAHAN SDM UMKM BERDAMPAK PADA
ASPEK LAINNYA, TERMASUK KEMITRAAN
• PROGRAM KEMITRAAN BELUM OPTIMAL,
MASIH BANYAK PERMASALAHAN
• PROGRAM KEMITRAAN BELUM SIMBIOSIS
MUTUALISME
SEJARAH KEMITRAAN
1998, Program
Pengembangan Hubungan
Bank dan KSM (PHBK)
1997, Program
Kemitraan Terpadu (PKT)
Hubungan Kemitraan
UMKM dengan Usaha Besar
Keterkaitan Bisnis
(Langsung - Tidak Langsung)
KEMITRAAN ON LINE BUSINESS
Karakteristik Keterkaitan
UMKM dan Koperasi – Usaha Besar
Input Output
Proses Pemasaran
POLA KEMITRAAN
POLA-POLA LAIN
KONSEP DASAR WARALABA
• Terjemahan dari “franchise” yang bermakna
KEBEBASAN
• Dalam bahasa kita sering dimaknai LEBIH UNTUNG
• Sejarahnya dari Perancis dan Inggris tetapi lebih
populer di AS (era 1970-an dengan KFC dsb)
• Lembaga pemantau waralaba: International Franchise
Association (IFA)
• Di Indonesia mulai muncul tahun 1980-an diawali
dengan McDonald, KFC dan Wendys. Disusul Es Teler
77 (Sukiyatno Nugroho) untuk waralaba lokal.
KONSEP DASAR WARALABA
FRANCHISOR FRANCHISEE
(PEWARALABA) (TERWARALABA)
Melebarkan sayap Membeli bisnis yang
dengan menggunakan mapan
sumberdaya orang lain Tingkat keberhasilan
Memposisikan yang telah teruji
pembeli waralaba Tidak perlu membuat
sebagai “distributor” merek
Menghemat cost Pemasaran bersama
KONDISI WARALABA SAAT INI
• Waralaba menjadi bagian penting dalam perekonomian
Nasional, omzet mencapai 172 triliun.
• Pertumbuhan Waralaba di Indonesia 12 – 16% per tahun.
• Jumlah Waralaba di Indonesia tahun 2016 sebesar 698 (55
Waralaba Lokal) dengan 24.400 gerai.
• Jumlah Waralaba tahun 2008 ada 850-900 baik lokal
maupun asing, tahun 2006 sebanyak 450 dan tahun 2005
baru 366. Jumlah gerai Waralaba mencapai 31.827 gerai,
terdiri 27.454 waralaba lokal dan 4.373 gerai waralaba asing
(Data Asosiasi Franchise Indonesia/AFI, 2008).
• Faktanya tidak semua waralaba mampu bertahan hidup
dalam kurun waktu lama. Waralaba yang tutup tahun 2004
sebanyak 6%, meningkat menjadi 14% pada tahun 2006 dan
14% pada tahun 2007.
PENGATURAN WARALABA
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah, sebagai penyempurnaan dari UU No. 9
Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.
• Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan.
• Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba
sebagai penyempurnaan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun
1997.
WARALABA MENURUT UU NO. 20/2008
• Usaha Besar yang memperluas usahanya dengan cara
waralaba memberikan kesempatan dan mendahulukan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah yang memiliki kemampuan.
• Pemberi waralaba dan penerima waralaba mengutamakan
penggunaan barang dan/atau bahan hasil produksi dalam
negeri sepanjang memenuhi standar mutu barang dan jasa
yang disediakan dan/atau dijual berdasarkan perjanjian
waralaba.
• Pemberi waralaba wajib memberikan pembinaan dalam bentuk
pelatihan, bimbingan operasional manajemen, pemasaran,
penelitian, dan pengembangan kepada penerima waralaba
secara berkesinambungan.
UNSUR-UNSUR
MEREK WARALABA
Nama
termasuk
?
derivatifnya
“SISTEM BISNIS”
FEE SEMUA PERANGKAT
Initial fee, OPERASIONAL:
biaya/investasi standarisasi produk,
awal, royalty metode pengolahan,
metode jasa, standar
iklan, sistem keuangan,
sistem kontrol
14
TAHAPAN MENILAI WARALABA