Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN USAHA

1
PENGERTIAN UMKM

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009


tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM)

• Usaha Mikro adalah usaha produktif milik


orang perorangan dan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang.

2
• Usaha Kecil dan Menengah adalah usaha
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
ini.

3
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN UMKM DALAM
ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
NASIONAL
TAHUN 2005–2025
 Kelembagaan ekonomi dikembangkan sesuai
dinamika kemajuan ekonomi dengan menerapkan
prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik di
dalam menyusun kerangka regulasi dan perizinan
yang efisien, efektif, dan non-diskriminatif;
menjaga, mengembangkan, dan melaksanakan
iklim persaingan usaha secara sehat serta
melindungi konsumen; mendorong pengembangan
standardisasi produk dan jasa.
4
 untuk meningkatkan daya saing; merumuskan
strategi dan kebijakan pengembangan
teknologi sesuai dengan pengembangan
ekonomi nasional; dan meningkatkan daya
saing usaha kecil dan menengah (UKM) di
berbagai wilayah Indonesia sehingga menjadi
bagian integral dari keseluruhan kegiatan
ekonomi dan memperkuat basis ekonomi
dalam negeri.

5
 Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) diarahkan agar menjadi pelaku ekonomi
yang makin berbasis IPTEK dan berdaya saing
dengan produk impor, khususnya dalam
menyediakan barang dan jasa kebutuhan
masyarakat sehingga mampu memberikan
kontribusi yang signifikan dalam perubahan
struktural dan memperkuat perekonomian
domestik.

6
Maka

Pengembangan UMKM dilakukan melalui :

1. Peningkatan kompetensi
2. Penguatan kewirausahaan
3. Peningkatan produktivitas.
4. Peningkatan adaptasi terhadap kebutuhan
pasar.
5. Pemanfaatan hasil inovasi.
6. Penerapan teknologi dalam iklim usaha yang
sehat
7
Pengembangan UMKM
untuk menjamin keberlangsungan UMKM yang
terintegrasi melalui program kegiatan yang terencana,
terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan dalam hal
:
1. Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan
2. Penguatan Permodalan
3. Peningkatan kinerja dan produktivitas UMKM
4. Peningkatan Kemampuan dalam meraih pasar
yang lebih luas
5. Pengembangan Jaringan Usaha dan Akses
Pemasaran Produk- produk Umkm.

8
KELEMAHAN DAN PERMASALAHAN UMKM
BERDASARKAN PRIORITASNYA
• Kurangnya permodalan
• Kesulitan dalam pemasaran
• Persaingan usaha yang ketat
• Kesulitan bahan baku
• Kurangnya teknis produksi dan keahlian
• Kurangnya keterampilan manajerial (SDM)
• Kurangnya pengetahuan dalam masalah manajemen
termasuk dalam keuangan dan akuntansi.
• Selain itu UMKM juga membutuhkan adanya iklim
usaha yang kondusif seperti adanya kemudahan
dalam hal perijinan, perundangan yang memadai dan
kondisi makro ekonomi yang stabil. 9
BEBERAPA KENDALA YANG SERING DIHADAPI
OLEH PENGUSAHA UMKM DI BIDANG PASAR
DAN PEMASARAN ANTARA LAIN :

• Kesulitan mendapatkan supply bahan baku


berkualitas dan continue
• Terbatasnya kemampuan untuk melakukan promosi
dan berkompetisi di pasar bebas.
• Kurang di perhatikannya mutu produk dan arti
kepuasan pelanggan.
• Pelaku UMKM juga cenderung menguasai pasar
yang sempit, sebagai akibat lemahnya kemampuan
untuk berkopetensi dengan perusahaan besar, dan
kurangnya kesempatan yang diberikan oleh
perusahaan besar untuk menjadikan UKM sebagai
mitra bisnisnya.
• Packaging yang tidak menarik sehingga kurang
diminati 10
PENYEBAB LEMAHNYA DAYA SAING
UMKM

• Kurang informasi pasar produk


• Kurangnya promosi produk-produk KUMKM,
ketidak sesuaian produk KUMKM dengan
permintaan pasar
• Kurangnya informasi desain produk,
kontinyuitas produk ketika bersinggungan
dengan dunia ekspor
• Stabilitas kualitas produk untuk pemenuhan
pasar, manajemen produksi, pasar dan kualitas
yang tak berkelanjutan.
11
JUMLAH UMKM BINAAN DINAS PERINDAGKOP KOTA
BEKASI S/D BULAN JULI 2013 BERJUMLAH : 1.226

 MAMIN : 671
 KONVEKSI : 103
 BONEKA : 85
 IKAN HIAS : 91
 BORDIR : 66
 HANDYCRAFT : 88
 SANTADOGES : 48
 FURNITURE : 50
 TANAMAN HIAS : 24
12
PERIZINAN
USAHA

13
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
PERDA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG
PENYELENGGARAAN IZIN DI BIDANG PERDAGANGAN

• Usaha Mikro
Modal : s/d 50 Juta
• Usaha Kecil
Modal : 51 s.d 500 Juta
• Usaha Menengah
Modal : 500 Juta s.d 1 Milyar
• Usaha Besar
Modal : > 1 Milyar
14
SYARAT PENERBITAN SIUP
 1. Formulir Permohonan
 2. Copy KTP

 3. Surat Keterangan Domisili usaha dari

Kelurahan dan diketahui Camat


 4. Akta Pendirian Perusahaan (PT/CV)

 5. SK Menteri Hukham (PT)

 6. Nomor Pokok Wajib Pajak

15
TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
UNDANG _UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1982
TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
Jenis TDP :
• 1. Perusahaan Perorangan (PO)
• 2. Komanditer (CV)
• 3. Perseroan Terbatas (PT)
• Syarat :
• 1. Formulir Permohonan
• 2. Copy KTP
• 3. Surat Keterangan Domisili usaha dari
Kelurahan dan diketahui Camat
• 4. Akta Pendirian Perusahaan (PT/CV)
• 5. SK Menteri Hukham (PT)
• 6. Nomor Pokok Wajib Pajak 16
• 7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
TERIMA KASIH

17

Anda mungkin juga menyukai