Anda di halaman 1dari 12

Studi Kasus

PT Chitato
International Tbk
Kelompok 4

1. ANNISA SAFITRI 1. THERESIA OKTAVIANI


2. DYAH AYUNINGTYAS 2. KURNIAWAN
3. ELLYSA SEPTIANI 3. RIZKY INDERA PP
4. MAULVI RIZKY P 4. RIFQI YANUAR ANANTA
5. NINDA NUR R 5. SAEFUL ANWAR
Konteks Organisasi

Isu internal Isu eksternal


 Apakah feasibility studi sudah  Apakah pelanggan kita saat ini
mencakup semua resiko yang memperhatikan dampak lingkungan
dapat terjadi terhadap lingkungan? dari produk yang kita hasilkan?
 Apakah terdapat system informasi  Apakah kebutuhan pelanggan
yang memadai untuk pengetahuan terkait produk saat ini sudah
terhadap kinerja lingkunga? memperhatikan aspek lingkungan?
 Bagaimana dampak lingkungan  Apa yang dilakukan competitor?
yang dihasilkan dari proses produksi? Bagaimana pengaruhnya dengan
bisnis kita?
 Apakah ada saran dan prasarana
yang dimiliki telah mampu  Apakah regulasi atau peraturan
mengatasi masalah lingkungan pemerintahan telah diikuti terutama
yang ditimbulkan? terkait lingkungan?
Strength

Weakness

Opportunity

Threat
Strenght
1. Proses pendukung, seperti kepersonalian, administrasi, budgeting, dan customer service dilakukan di
dalam kantor satu lantai yang memiliki fasilitas computer, printer, dan mesin fotocopy
2. Presiden direktur meminta adanya perawatan sesuai standar, termasuk proses penggantian tinta printer
dan mesin fotocopy

Weakness
1. Adanya pemborosan listrik karena pemakaian peralatan (akibat belum adanya system timer saat jam istirahat)
menyebabkan kerugian 2 juta per bulan
2. Seluruh pekerja belum pernah mendapatkan pelatihan tentang pengelola lingkungan yang baik
3. Karyawan hanya berfokus pada target produksi tanpa mengindahkan kebersihan, kerapian, kenyamanan dan
keselamatan kerja
4. Pekerja kurang peduli terhadap pemborosan pemakaian SDA yang terjadi seperti kebocoran air sekitar 50 L per
hari dengan harga 500 per L
5. Pemasak tidak menggunakan masker saat bekerja dan APD lainnya yang menyebabkan kerugian akibat
kecelakaan kerja mencapai 150 juta rupiah
6. Afea kerja belum memiliki memiliki system proteksi keselamatan sesuai standar
7. Genset pabrik mengeluarkan kebisingan yang melebihi 85 DBA dan terdengar hingga batas pabrik sehingga
dapat mengganggu kesehatan para pekerja.
8. Inspeksi terjadwal belum dilakukan, hanya sekali direktur turun ke lapangan dan jika ditemukan ketidaksesuaian
langsung ditindak lanjuti
9. Operator genset sudah pernah diberi pelatihan K3 tetapi tidak pernah menggunakan earplug dengan alasan
tidak nyaman.
Opportunity
1. Bumbu keripik kentang disupply dari took yang berlokasi 1 km dari pabrik
2. Pabrik di seberang PT Chitato baru saja dikenakan sanksi pengadilan sebesar 500 juta rupiah karena
kasus pencemaran air

Threat
1. Adanya bekas pemakaian minyak tiap produksi sebanyak 100L dijual kepada pedagang gorengan di dekat pabrik.
2. Air limbah cucian perangkat penggorengan dialirkan ke sungai di sekitar pabrik
3. Kripik kentang kualitas 2 dijual langsung kepada konsumen dengan menggunakan kertas Koran sebagai
pembungkusnya
4. Pt chitato belum mempunyai ukl-upl
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERIPIK KENTANG

Bahan Baku
Kentang 1000 Kg

Kentang
Tenaga SDM Pemilahan berkualitas
Wadah Kentang rendah
Kentang
berkualitas baik
Pisau Pengupasan
Baskom besar Kulit kentang
Kentang Air
Air
Kentang Kupas

A
A

Kentang Kupas

Mesin Ceceran
Pemotongan potongan
pemotong
kentang kentang
Kentang Potong

Ceceran air, dan


Pencucian dan
Air air bekas
Perendaman pencucian dan
Kentang perendaman

Kentang
rendaman

Penirisan Air bekas penirisan


Peniris kentang

Kentang Bersih

B
B

Kentang Bersih
Minyak bekas
Wajan menggoreng
Penggorengan
Minyak goreng Ceceran
Kentang
minyak
Kentang goreng

Penirisan Ceceran
Alat peniris kentang minyak

Kentang goring
tiris

Bumbu Pemberian Ceceran


kentang Bumbu bumbu
Kentang goreng
bumbu

C
C
Kentang goreng
bumbu

Kemasan Pengemasan Kemasan


keripik Produk Keripik yang rusak
Alat sealer

Produk Keripik
Kentang Bumbu
Kebijakan Lingkungan
PT. Chitato International Tbk
Kami pt chitato internasional tbk berkomitmen untuk :
Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja dan
orang lain ditempat kerja. Memenuhi semua peraturan perundang
Kebijakan Lingkungan
undangan pemerintah yang berlaku dan persyaratan lainnya yang
berkaitan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja. Memanfaatkan sumber daya alam yang dilakukan
secara optimal dan bijaksana tanpa mencemari lingkungan.
Memberikan pelatihan pengelolaan lingkungan kepada karyawan
demi meningkatkan kualitas kerja . Kebijakan ini telah di sosialisasikan
kepada seluruh karyawan perusahaan. Kurang terus menerus
Regulasi

 UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah dan


penanganan sampah
 PP No.82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan air
limbah
 Permen LH No.5 tahun 2014 tentang bakumutu air limbah industry
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 08 tahun 2010 tentang alat
pelindung diri
 PP No.41 tahun 1999 tentang kebisingan
 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 11 tahun 1996 tentang
bakumutu kebisingan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai