Anda di halaman 1dari 13

PEMBUATAN NATA BENGKUANG

Oleh
Kelompok 5
Rima Jumalia
Silvi Handri
Engle Listiningsih
Rabiul Henita Y.P

Dosen : Fitri Amelia, S.Si.,M.Si.,Ph.D.


Asisten : Hakimul Syukra, S.Pd.
PEMBUATAN NATA BENGKUANG
Kompetensi
01
Dasar Teori
02
Alat dan Bahan
03
Prosedur Kerja
04
Pembahasan
05
Kesimpulan
06
Kompetensi
Mampu membuat nata
bengkuang dari air bengkuang
Dasar Teori
Apa itu bengkuang?

Merupakan tanaman yang


memiliki batang rambat yang
memiliki panjang mencapai 4 m,
berbentuk bulat, berambut dan
hijau. Selain itu juga
mengandung kalori rendah 25
kalori per 60 g, rendah lemak
dan kaya vitamin c
Adalah polimerasisasi
polisakarida menjadi
sellulosa dengan bantuan
Nata enzim Acetobacter xylinum

Reaksi polimerisasi glukosa menjadi selulosa melalui


proses fermentasi. Yang dimulai dengan terbentuknya
benang-benang pendek seperti lendir menutupi sel
bakteri kemudian menjadi panjang dan terpilin seperti
tali dan akhirnya terbentuk anyaman selulosa secara
kenyal.
Proses kimia
pembentukan selulosa

phospoglukomutase
D-glukosa 6P D-glukosa 1P
UDPG dephosporilase
D-glukosa 1P + UDPG UDP D-glukosa
UDP selulosa glukosil trasnferase
UDP D-glukosa + (1,4- ᵝ glukosil)n
Selulosa + UDP (1,4- ᵝ glukosil)n + 1
Alat

Saringan
gelas panci
ukur
kasa
Wadah plastik
Karet
Blender
Pisau
Koran Kompor Sendok
Bahan

Bengkuang Air kelapa Asam cuka


25%

Pupuk ZA Gula pasir


food grade
Prosedur Kerja
Pembuatan Nata Bengkuang
Bengkuang Nata bengkuang
-dikupas -dicuci
-dipotong kecil-kecil -direndam didalam air selama
-diblender 2 hari, air rendaman ditukar
-diamkan setengah jam -direbus 10 menit dengan air
-pisahkan antara air dan pati mendidih
ditiriskan

Air Nata siap di


bengkuang konsumsi
-500 ml disaring
-dipanaskan
-+ pupuk ZA 5 g
-gula 5 g
Asam cuka 10 ml
-Tunggu sampai mendidih
-tuangkan ke loyang
-tutup dengan kertas koran ikat dengan karet
-letakkan ditempat aman satu malam
-+ starter 50 ml
-ingkubasi 10 hari
-siap di panen, buang lapisan yang keras, potong kecil

Nata bengkuang
Pembahasan

Bengkuang mengandung gula seperti sukrosa dapat


dimanfaatkan sebagai media untuk pertumbuhan
bakteri Acetobacter xylinum dalam pembuatan nata.

Fungsi Penambahan pupuk ZA karena bakteri


Acetobacter xylinum dapat membentuk nata jika
ditumbuhkan pada media yang mengandung C, N
dan S. Unsur C dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan energi bakteri agar dapat tumbuh optimal
unsur N dan S berperan membentuk protein.

Fungsi penambahan gula pasir. Kadar gula yang


terkandung dalam bengkuang 5,2%, sedangkan
kebutuhan untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum
15-20% sehingga dibutuhkan penambahan gula

Fungsi penambahan asam cuka 25% untuk


menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air
kelapa, pH optimumnya yaitu 3,0-4,5. untuk nata
kami didapatkan pH 4
Didiamkan dalam loyang satu hari baru
diberi starter (bibit nata) . Disebut
starterkarena telah siap tumbuh dan
berkembang dalam cairan bahan nata.
Starter ini adalah tidak lain merupakan
suspensi dari Acetobacter xylinum

Kemudian diingkubasi selama 10 hari.

Acetobacter xylinum akan membentuk


nata dengan cara menyerap glukosa
yang terkandung dalam gula dan akan
membungkusnya dengan asam lemak ,
membentuk prekursor pada membran sel
kemudian keluar bersama enzim yang
mempolimerisasikan glukosa menjadi
selulosa diluar sel
• Nata dipanen dilakukan pencucian Direbus
untuk menghilangkan rasa asam Tujuan sama dengan pencucian
yang terbentuk saat fermentasi juga untuk membunuh bakteri

Kemudian nata siap disantap. Yang


Perendaman selama 5 hari dan airnya mana nata kami berwarna putih,
diganti agar bau Amoniak hilang karena tidak berbau asam dan manis
menggunkan pupuk ZA tadi. karena sudah direbus dengan air
gula.
Kesimpulan
Pemberian gula, pupuk ZA, suhu penyimpanan, pH,
starter, dan proses pembuatan dapat mempengaruhi hasil
dari nata.

Anda mungkin juga menyukai