AKTIVA TETAP
Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun
untuk dijual, dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
1. Aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dicatat berdasarkan harga
beli ditambah biaya yang terjadi, misalnya bea masuk, pajak penjualan, biaya
pemasangan, dan lain sebagainya.
2. Harga tetap aktiva yang dibangun sendiri meliputi seluruh biaya yang terjadi
berkenaan dengan pembangunan aktiva tsb hingga siap digunakan.
5. Aktiva tetap yang diperoleh dari sumbangan dicatat sebesar harga taksiran
atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan “modal yang berasal dari
sumbangan”.
Metode dan Masa Manfaat
Penyusutan Aktiva Tetap
b. Barang Eksploitasi
Next … .
Pada saat barang/ aktiva tetap diterima dilakukan pembukuan dengan jurnal
pembukuan :
Pada saat aktiva tetap/ bangunan sudah selesai (nilai total sebesar Rp 100.000.000)
D : Aktiva Tetap NonLeasing - Kantor Rp 100.000.000
K : Bangunan Kantor dalam Penyelesaian Rp 100.000.000
Pengadaan Aktiva Tetap dari Leasing
Pada saat dilakukan pembayaran pokok dan bunga utang Leasing di unit kerja
penggunaan aktiva tetap Leasing, maka akan dibukukan :
D : Utang Aktiva Tetap – Leasing (pokok) Rp 100.000.000
D : Biaya Sewa Guna Usaha (sebesar bunga) Rp 15.000.000
K : Kas/ Rekening Perusahaan Vendor Rp 115.000.000
Dengan asumsi bunga utang yang ditetapkan adalah Rp 15.000.000
Pada saat setiap bulan dilakukan pembukuan penyusutan aktiva tetap leasing,
misal biaya penyusutan Rp 100.000/ bln. Maka dilakukan pembukuan :
D : Biaya Penyusutan Aktiva Tetap Leasing – Kantor Rp 100.000
K : Akm.Penyusutan Aktiva Tetap Leasing – Kantor Rp 100.000
Next … .
Pada saat kewajiban Leasing telah jatuh tempo, maka aktiva tetap Leasing akan
dipindahkan menjadi aktiva tetap milik perusahaan (sesuai kesepakatan).
Catatan : Untuk menunjukkan bahwa aktiva tetap masih ada, maka selisih harga
perolehan dengan penyusutannya bernilai Rp 1.
Distribusi
Umumnya, bank yang memiliki unit kerja banyak, pengadaan aktiva tetap desentralisasi
dengan maksud mendapatkan harga yang paling murah. Biasanya dilakukan distribusi
aktiva tetap ke unit kerja yang membutuhkan.
Unit kerja pengirim barang (misal Rp 100.000.00) dan biaya kirim Rp 5.000.000 akan
dilakukan jurnal pembukuan :
D : RAK Keluar – dalam rangka AT Rp 105.000.000
K : Persediaan Aktiva Tetap Rp 100.000.000
K : Biaya Ekspedisi Aktiva Tetap Rp 5.000.000
Next … .
Sedangkan unit kerja penerima barang akan melakukan jurnal pembukuan :
Transaksi pengiriman akan dicatat secara otomatis oleh sistem dengan jurnal :
D : Aktiva Tetap dalam Perjalanan Rp 105.000.000
K : RAK Masuk – dalam rangka AT Rp 105.000.000
Pada saat aktiva tetap secara fisik diterima, dilakukan pembukuan sbb :
D : AT Nonleasing - Kantor Rp 105.000.000
K : Aktiva Tetap dalam Perjalanan Rp 105.000.000
Penyusutan
Untuk memudahkan, biaya penyusutan dapat digunakan metode garis lurus, sehingga
beban biaya setiap bulan sama (misal Rp 1.750.000/ bln) maka akan dibukukan :
D : Biaya penyusutan AT Nonleasing – Kantor Rp 1.750.000
K : Akm. Penyusutan AT Nonleasing – Kantor Rp 1.750.000
Penghapusan Aktiva Tetap
Aktiva tetap dapat dihentikan pemakaiannya sebelum, pada saat, atau setelah berakhir
umur ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan.
Misalkan sebuah aktiva tetap di atas setelah berakhir umur ekonomisnya dilakukan
penghapusan aktiva tetap dengan cara dijual Rp 20.000.000 sehingga diperoleh
keuntungan, maka dicatat dengan jurnal :
Sedangkan bila penghapusan aktiva tetap karena pemusnahan dapat dicatat dengan jurnal :
D : Akm. Penyusutan AT Nonleasing - Kantor Rp 75.000.000
D : Penghapusan Aktiva Tetap Rp 25.000.000
K : Aktiva tetap Nonleasing - Kantor Rp 100.000.000
Asuransi Aktiva Tetap
Untuk mengurangi resiko kerugian akibat kebakaran, kehilangan, dsb maka perusahaan
mewajibkan agar aktiva tetap yang rawan kebakaran atau kehilangan diasuransikan.
Saat menerima pembayaran klaim asuransi. Misal terjadi kebakaran kantor dan
mengajukan klaim sebesar Rp 80.000.000 maka dicatat :
D : Rekening Simpanan Perusahaan Asuransi Rp 5.000.000
K : Titipan Hasil Klaim Aktiva Tetap Rp 5.000.000
Next … .
Apabila hasil klaim lebih kecil dari nilai buku aktiva tetap, misalnya nilai buku Rp
90.000.000 sementara hasil klaim hanya sebesar Rp 80.000.000 maka dicatat
dengan jurnal :
D : Titipan Hasil Klaim Aktiva Tetap Rp 80.000.000
D : Akm. Penyusutan Aktiva Tetap Nonleasing Rp 10.000.000
D : Kerugian Karena Penghapusan Aktiva Tetap Rp 10.000.000
K : Aktiva Tetap Nonleasing Rp 100.000.000
BERLANJUT KE
AKUNTANSI AKTIVA LAIN-LAIN … .
Thanks for
staying
tune ,,
AKUNTANSI
AKTIVA LAIN-LAIN
Pengertian Aktiva Lain-Lain
Aktiva lain-lain merupakan pos yang dimaksudkan untuk menampung aktiva-aktiva yang
tidak dapat digolongkan dalam pos-pos aktiva sebelumnya dan tidak cukup material
disajikan dalam pos tersendiri.
Emas batangan
Mata uang asing
Contoh : Agunan yang diambil alih
Biaya yang ditangguhkan
Biaya dibayar di muka
Persekot internal
Uang muka pajak penghasilan
Biaya Dibayar di Muka
Adalah biaya yang telah dibayar, yang akan digunakan untuk kegiatan perusahaan yang
akan datang. Dengan kata lain, biaya yang telah dibayarkan tetapi belum menjadi beban
periode yang bersangkutan.
Pembebanan biaya
Pembayaran Biaya Dibayar di Muka
Pembayaran sewa kantor sebesar Rp 18.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun. Jurnalnya :
D : Sewa kantor dibayar di muka Rp 18.000.000
K : Kas Rp 18.000.000
Pembayaran premi asuransi kebakaran gedung kantor sebesar Rp 3.600.000 untuk jangka
waktu selama 3 tahun. Jurnalnya :
D : Premi asuransi dibayar di muka Rp 3.600.000
K : Kas Rp 3.600.000
Misalkan pada akhir tahun kedua, bank memutuskan untuk menghentikan pemakaian
kantor, maka sisa sewa dibayar di muka yang harus dibayar di muka dibukukan
sebagai biaya. Jurnalnya :
D : Biaya sewa kantor Rp xxx
K : Sewa kantor dibayar di muka Rp xxx
Persekot
Persekot internal adalah pengeluaran uang tanpa surat perjanjian pinjam meminjam uang
dengan pihak internal bank yang penyelesaiannya segera setelah ada putusan.
Persekot eksternal adalah pengeluaran yang diberikan secara terpaksa kepada pihak ketiga
tanpa adanya surat perjanjian pinjam meminjam uang yang bertujuan untuk mengamankan
kepentingan bank. Penyelesaian dilakukan segera setelah ada putusan.
Next … .
Misalkan persekot internal beban pegawai sejumlah Rp 1.500.000 maka pembukuannya yaitu :
See Ya,,