2.2.6.1 Sistem Penggolongan Darah Dan Aplikasi Untuk Transfusi Darah
2.2.6.1 Sistem Penggolongan Darah Dan Aplikasi Untuk Transfusi Darah
Blood
Antigens
Grou Antibodies in Serum Genotypes
on RBCs
p
A A Anti-B AA or AO
B B Anti-A BB or BO
AB A and B Neither AB
O Neither Anti-A and anti-B OO
• Illustration of the forward and reverse
grouping reaction patterns of the ABO
groups using a blood group tile
http://www.bh.rmit.edu.au/mls/subjects/abo/resources/genetics1.htm
2. Golongan Darah Sistem Rhesus
• Kedua terpenting (imunogenik) setelah sistem ABO
• Ditemukan: tahun 1940
• Sistem Rh memiliki 50 antigen pada permukaan
eritrosit
• Yg terpenting 5 yaitu: D, C, c, E, e
• Antigen Rh paling imunogenik adalah antigen D
• Fenotipe: Rh + (Genotipe DD/Dd/dD)
• Fenotipe: Rh – (Genotipe dd)
Golongan Darah Rhesus
• Ciri-ciri antigennya mirip dengan sistem ABO
• Antibodi imun (tidak alamiah), terbentuk kr
reaksi imunologik (transfusi dg Rh + atau
kehamilan dg bayi Rh +)
• Dapat menyebabkan reaksi ketidakcocokan pada
transfusi atau kehamilan
• Fisher dan Race: sistem rhesuscampuran
antigen yg kompleks, diatur oleh very closely
linked genes pada kromosom 1
Kepentingan transfusi Sistem Rh
• Individu Rh – dapat membentuk antibodi Rh
dalam plasmanya jika menerima transfusi dari
individu Rh + (reaksi inkompatibilitas Rh)
• Individu Rh+ dapat menerima darah dari
individu Rh-
3. Golongan darah sistem Kell
• Antigen sistem Kell ketiga imunogenik setelah
antigen ABO dan Rh
• Antibodi: anti-K antibodi imun
• Ditemukan dalam serum oleh Mrs. Kellacher
• Menyebabkan reaksi hemolitik yang berat
(haemolytic disease of the fetus and
newborn/HDFN dan haemolytic transfusion
reactions/HTR)
4. Golongan darah sistem Duffy
• Diisolasi pertama kali pada pasien hemofilia
(Duffy)
• Ag Fy (glikoprotein)
• Antibodi Fy IgGdapat menimbulkan HTR
5. Golongan Darah Sistem MNS
• Ditemukan Landsteiner dan Levine th 1927
• Berdasarkan gen glycophorin A dan
glycophorin B (kromosom 4)
• Diturunkan secara autosomal
• Antibodi M dan antibodi NIgM
• Jarang berhubungan dg reaksi transfusi
6. Golongan Darah Sistem Lutheran
• Antibodi sistem Lutheran jarang ditemukan
• Tidak bermakna secara klinis
7. Golongan darah sistem Kidd
• Ditemukan pertama kali pada Mrs. Kidd
(melahirkan bayi dg HDFN)
• Antigen KiddAg Jk glikoprotein membran
eritrosit
• Antibodi Jk imun, jarang, tetapi dapat
menimbulkan reaksi transfusi yg berat
Aplikasi Klinis
Sistem Penggolongan Darah
Kepentingan Klinis
• Transfusi darah dan transplantasi organ
• Identifikasi dan pencegahan terhadap
aloimunisasi ibu hamil oleh antigen Rhesus
• Menentukan diagnosis, prognosis, dan terapi
HDN (hemolytic disease of the newborn)
akibat aloantibodi
• Diagnosis dan pemeriksaan destruksi eritrosit
yg disebabkan autoantibodi atau aloantibodi
• Kedokteran kehakiman dan antropologi
Kepentingan untuk Transfusi
• Transfusi pedang bermata dua (??)
• Diperlukan indikasi sangat kuat
• Persiapan sangat baik
• Salah satu uji kompatibilitas (cocok serasi)
1. Golongan darah (ABO dan Rh)
2. Skrining antibodi
3. Reaksi silang (crossmatch)
TERIMA KASIH