Anda di halaman 1dari 22

Case Report

TUMOR PHYLLOIDES Dextra

B E AT R I C E P O LUA N R A H D I A N H U SA
J I N OV TO M U K A R I ZC A D O M U
E R L A N D O N E RC H A N K E Z I A T I N DAS
K R I S M A TO LO M B OT BAY U P R A KO S O
B O N I TA S U G E H A
Divisi Onkologi
27 Oktober 2017-3 November 2017
Pembimbing :
Dr. dr. Victor Pontoh, SpB(K)Onk
Pendahuluan

Disebut “sarcoma”
karena lebih sering
Tumor ini dapat
muncul pada jaringan
Bahasa Yunani : bersifat jinak
konektif (stroma)
phyllo, yang berarti (harmless), namun
dibandingkan
daun juga bisa ganas
jaringan epilithial
(cancerous
(saluran dan kantong
susu) payudara
Epidemiologi
• tidak mempengaruhi frekuensi kejadian

Ras
• dapat terjadi pada usia berapa pun,

Umur namun rata-rata pada dekade kelima.

• 85-90% Jinak

Jenis • 10-15% Ganas


Anatomi
Manifestasi Klinis

Karakteristik Gejala pasien dengan


Keluhan metastase
T.Phylloides malignan
• Teraba massa padat • Tumor terlihat • Dispneu
• Tidak nyeri cenderung lebih • Fatigue
• Mobile agresif dan • Nyeri tulang
• Berbatas tegas bermetastasis
Diagnosis

Anamnesis dan pemeriksaan fisis

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan radiologis

Pemeriksaan sitologi dan biopsi

Pemeriksaan histologis
Anamnesis dan pemeriksaan fisis
• Gejala-gejala primer maupun gejala
metastasis, riwayat penyakit,
persalinan, menstruasi.
Anamnesis :

• Tumor padat, berbatas tegas, mobile, dan tidak


nyeri.
• Sekret dari papilla mamma, dan perubahan pada
Pemeriksaan Fisis struktur papilla.
: • Bila ada Pembesaran kelenjar -> curiga maligna
Pemeriksaan Laboratorium

Tidak ada penanda tumor spesifik


atau tes darah lain yang dapat
digunakan untuk mendiagnosis
tumor phylloides
Pemeriksaan
Radiologis
- Mammografi dan
ultrasonografi ->
mendiagnosis lesi mamma
- Radiologis tidak dapat
dipercaya untuk
membedakan jenis jinak dari
malignan atau dengan jenis
tumor lain seperti
fibroadenoma
Pemeriksaan sitologi dan biopsi

• Aspirasi jarum halus (fine


needle aspiration) tidak
adekuat dalam
mendiagnosis
• Biopsi eksisi terbuka (lesi
kecil) atau biopsi insisi (lesi
besar) merupakan metode
definitif dalam
mendiagnosis tumor
phylloides
Pemeriksaan histologis

• Peningkatan jumlah fibroblast fusiformis regular


dalam stroma
• Perubahan miksoid sel yang sangat anaplastik
• Atipik seluler tingkat tinggi
• Nukleolonema yang berlubang-lubang besar dan
banyak sisterna dalam retikulum endoplasmanya
• aktivitas mitosis (maligna)
Stroma tampak
atipik, inti sangat
pleomorfik, Peningkatan
hiperkromatik mitosis sel
nukleoli prominen
Klasifikasi WHO 2003
Staging
• Staging tumor phylloides khususnya tipe
malignan menggunakan staging yang
digunakan untuk kanker payudara secara
umum yaitu menurut American Joint
Committee on Cancer (AJCC)
Penanganan
Penanganan untuk phyllodes tumor jinak, borderline, atau ganas adalah sama

Eksisi luas

Mastektomi Lumpektomi

Parsial atau segmental :Hanya Mastektomi total atau Pengangkatan tumor hingga
bagian payudara yang berisi tumor sederhana: Pengangkatan setidaknya 1 cm dari jaringan
phyllodes. seluruh payudara normal sekitarnya.
Komplikasi

Infeksi

Pembentuka
n seroma

Rekurensi
lokal
dan/atau
jauh
Prognosis

Kurang lebih 30% penderita tumor


phylloides malignan meninggal akibat
tumor ini

kebanyakan pasien meninggal setelah 3


tahun sejak penanganan awal pada jenis
malignan

Anda mungkin juga menyukai