Anda di halaman 1dari 47

1 .

Air masuk / inlet


2. Air masuk /Inlet
3. mesin inlet 2
4. Bak penampungan
5.Bak airob
6. mesin hisap 7
7. bak/tower penyaringan 1
8. bak/tower penyaringan 2
9. bak penampungan dan bak airasi
10. mesin airasi
11.Bak penampungan
12. mesin hisap 13
13. bak /tower penyaringan 3
14. bak/tower penyaringan
15. bak outel
Tujuan Pelatihan
Pada Akhir sesi peserta akan dapat:
• Memahami jenis-jenis limbah RS
• Memahami cara pengelolaan limbah RS
• Mencegah terjadinya kontaminasi melalui
limbah RS
• Meningkatkan citra RS
• PPI bertujuan melindungi pasien, petugas,
pengunjung & masyarakat sekitar dari
penularan infeksi
• Salah satu program PPI adalah pemrosesan
limbah yang aman
• Limbah RS adalah sumber penularan,
sumber infeksi, mengancam lingkungan
Pengertian
 Limbah (menurut PP NO 12, 1995)
Limbah adalah bahan sisa suatu kegiatan dan atau
proses produksi
 Limbah rumah sakit
semua limbah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan
rumah sakit
 Jenis limbah RS adalah limbah INFEKSIUS DAN
NON INFEKSIUS, Limbah benda Tajam, Limbah
Zat Kimia, limbah cair, limbah radio aktif
1.Identifikasi limbah
Jenis limbah
 Limbah padat:
 Infeksius
 Non infeksius

 Limbah cair
 Infeksius
 Non infeksius

 Limbah benda tajam


 Limbah radio aktif
PRINSIP PENANGANAN LIMBAH

 LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN LIMBAH BERDASARKAN :


PERENCANAAN, PEMISAHANAN, PENGUMPULAN, TRANSPORTASI,
PENYIMPANAN, TREATMEN DAN PENANGANAN AKHIR

PEMISAHAN LIMBAH DIDASARKAN PADA KATEGORI JENIS LIMBAH


 KODE WARNA KANTONG SESUAI KODE INTERNASIONAL DAN
DILETAKAN PADA KONTAINER SEBAGAI LOGO SIMBOL BIOHAZARD
 KONTAINER BENDA TAJAM (PRINSIP TAHAN AIR, TAHAN TUSUKAN)
DILETAKAN PADA AREA RUANG TINDAKAN ( TROLLEY INJECTION,
NURSING STATION DLL) SERTA MUDAH DIJANGKAU
 MEMILIKI ALAT TRANSPORTASI KHUSUS
 AREA PENAMPUNGAN LIMBAH DITEMPAT TERBUKA, MUDAH
DIBERSIHKAN (TREATMENT)
Sumber-sumber limbah
 Pemulasaran jenazah
 Ruang perawatan
 Ruang farmasi
 Laboratorium
 Perkantoran
 Rumah tangga
 Gizi
 Dapur
SAMPAH INFEKSIUS

SAMPAH YANG TERKONTAMINASI


OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN
kapas, kassa, perban, sarung tangan, masker
selang infus, selang kateter, kantong darah
potongan organ tubuh, jaringan tubuh, darah
obat/vaksin/serum kadaluarsa,
kantong urin, specimen laborat
jarum suntik, skalpel, pisau bedah,
pecahan kaca, ampul obat
pampers, diapers
SAMPAH NON INFEKSIUS

SAMPAH YANG TIDAK TERKONTAMINASI


OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN
- sampah rumah tangga
- sampah perkantoran/administrasi : kertas, kardus,
karton
- toples, kaleng, botol/gelas minuman
- sisa-sisa makanan
- sampah tanaman :daun, rumput, kayu, ranting, batang
pohon
- kemasan/plastik pembungkus : makanan/minuman
- pasta gigi, sabun, shampo
- pembungkus obat
Limbah benda tajam
 Semua benda yang
mempunyai
permukaan tajam
yang dapat melukai
/ merobek
permukaan tubuh
LIMBAH GENOTOKSIK
Limbah genotoksik sangat berbahaya dan bersifat mutagenik,
teratogenik, karsinogenik
-Mencakup obat-obat sitotoksik tertentu, mumtahan, urin,
feses yg diterapi sitostatik, zat kimia, radioaktif >>> harus
diperhitungkan sedikitnya 48 jam, kadang sampai 1 minggu
- Materi yang terkontaminasi saat persiapan & pemberian
obat. Misalnya spuit jarum, ampul, kemasan.
- Obat -obatan kedaluarsa, larutan sisa/berlebih, obat -obatan
yang dikembalikan dari bangsal.
Pemrosesan limbah

 Identifikasi
 Pemisahan
 Labeling
 Packing
 Penyimpanan
 Pengangkutan
 Treatment
 Disposal
Pemisahan limbah
 Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
 Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
 Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
 Limbah cair segera dibuang ke wastafel di
spoelhoek
Pemisahan limbah
• Sampah Infeksius → Kantong Kuning
Dresing bedah,kasa,verband,kateter,masker,sarung tangan
dan semua sampah yang terkontaminasi darah dan cairan
tubuh pasien

• Sampah non infeksius →: Kantong Hitam


Kertas,plastik,kardus,kayu,kaleng,sisa makanan atau
sampah yang tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh
pasien

• Sampah benda tajam → Kotak tahan tusuk


Jarum suntik, pisau cukur,silet,pecahan ampul, objek gelas,
sampah yg memiliki permukaan/ujung yg tajam
Labeling
Kode warna pembungkus
 Kuning SampahInfeksius
 Hitam Non infeksius
 Merah Radioaktif
 Ungu Cytotoksik
 Kotak kuning Limbah benda tajam tahan
tusukan dan tahan air
 Tempatkan dalam wadah
tertutup, mudah dibuka,
sebaiknya dengan
injakan kaki
 Kontainer dalam keadaan
bersih, terbuat dari
bahan yang kuat, ringan
dan tidak berkarat
 Tempatkan setiap
kontainer limbah pada
jarak 10 – 20 meter
 Ikat limbah jika sudah
terisi 3/4 penuh Tempat sampah dgn
 Kontainer limbah harus pijakan kaki
dicuci setiap hari
Penyimpanan
 Limbah sebaiknya segera dimusnahkan,
bila tidak memungkinkan dapat disimpan 2
– 3 hari ditempat khusus untuk menyimpan
 Kemasan/ kantong tetap tidak boleh
dibuka

 Dibuang 2 x sehari atau 2/3 kantong terisi


dengan mengikat leher kantong dengan tali
 Menggunakan kereta dorong khusus
- Kokoh & kuat
- Mudah dibersihkan
- Khusus untuk mengangkut limbah
- Trolly harus tertutup

 Dibersihkan & di disinfeksi secara rutin


 Menggunakan lift tersendiri
Prosedur penanganan limbah
 Siapkan kantong beserta trolly dan peralatan
lainya sesuai standar.
 Gunakan APD sesuai kebutuhan
 Kumpulkan limbah sesuai jenis
 Ganti kantong & bersihkan tempat sampah bila
perlu gunakan cairan disinfektan
 Pengangkutan limbah dengan trolly khusus
dengan posisi ikatan dibagian atas.
 Pastikan kantong terikat rapat tanpa kebocoran
 Bersihkan tempat penampungan akhir 1 X
seminggu
Pengumpulan limbah
 Tertutup & bersih
 Terbuat dari bahan kuat, ringan,tahan karat, kedap
air dan mempunyai permukaan yang halus
 Mempunyai tutup dan mudah dibuka tanpa
mengotori tangan
 Jarak setiap radius 10- 20 meter
 Tempat sampah infeksius dicuci dan di disinfeksi
jika akan dipergunakan kembali
 Fasilitas pencucian & saluran limbah yang baik
 Pest kontrol
 Suhu 2 - 7° jika > 72 jam
No.Dokumen
LOGO NAMA RUMAH SAKIT No.Revisi
Bulan
LOOG BOOK LIMBAH B3 Halaman

LIMBAH B3 MASUK KE TPS LIMBAH B3 KELUAR DARI TPS

No Jenis Limbah B3 Tanggal Masuk Sumber Jumlah Limbah B3 Maksimal Tanggal Keluar Jumlah Tujuan Bukti Manifest Sisa LBB3
Masuk Limbah B3 Limbah B3 Masuk ( kg ) penyimpanan Limbah B3 Limbah B3 Penyerahan Dokumen yang ada di
s/d tanggal TPS
( t=0+90 hr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
NAMA RUMAH SAKIT No.Dok
LOGO No.Rev
DEBET AIR LIMBAH METODE Bulan
V-NOTCH THOMPSON 90⁰ HaL
No Tanggal/Bulan Tinggi Air Dalam Liter / Detik M³/ Hari KET
satuan cm
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
RUMAH SAKIT PANTI SECANTI No.Dok
No.Rev
ANALIS Ph HARIAN AIR LIMBAH Bulan
( IPAL ) HaL
NO TANGGAL /BULAN OUTLET KETERANGAN
Ph SUHU TDS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
✪ Tempat penampungan ✪ Tempat pembuangan
sementara ( TPS ) akhir ( TPA )
 Tempat penampungan - Sampah infeksius
tidak permanen dimusnahkan di insenerator

 Terletak pada lokasi - Sampah Domestik ke TPA


mudah dijangkau milik PEMDA
- Sampah farmasi
 Dikosongka sekurang- dikembalikan ke distributor
kurangnya 24 jam. atau incenerator
- Sampah bahan kimia
berkonsultasi ke instansi
berwenang atau di
daur ulang
Penanganan limbah cair
✪ Cairan tubuh
- Secreta
- Sisa Cairan Infus ke dalam wastafel/zink
- Sisa obat cair

☛ Feces dan urine ke dalam closet

lalu disiram dengan banyak air/ air yang


mengalir, hindari cipratan dengan
menggunakan jarak yang aman
 Sekali pakai, tidak boleh
didaur ulang
 Lindungi jari dengan
menggunakan penjepit/
pinset
 Tidak menyarungkan
kembali, mematahkan
atau menekukan jarum
suntik bekas pakai
 Jangan mematahkan jarum
yg telah dipakai
 Segera buang jarum/
needle ke dalam wadah yg
telah ditentukan dan
dibuang oleh sipemakai
Pengelolaan Limbah Tajam
 Wadah tahan tusuk, tidak bocor ( jerigen
bekas, kardus yang tahan benda tajam)
dan tertutup berlabel yang kuning
 Harus mempunyai pegangan yang dapat
dijinjing dengan satu tangan
 Mempunyai penutup yang tidak bisa
dibuka kembali
 Ditutup dan diganti setelah terisi2/3
bagian limbah
* Gunakan sarung tangan
tebal
* Gunakan kertas koran
/tebal untuk
mengumpulkan pecahan
tersebut kemudian
bungkus dengan kertas
* Masukan dalam kotak
tahan tusukan kemudian
beri label
* Jika pecahan kaca
tersebut terkontaminasi
cairan tubuh lakukan
dekontaminasi

Anda mungkin juga menyukai