Anda di halaman 1dari 31

JEJARING PELAYANAN DARAH

Ria Syafitri
Unit Transfusi Darah Pusat
PALANG MERAH INDONESIA

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

OUTLINE

PENDAHULUAN
PELAYANAN DARAH
KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH
STANDAR PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
PEDOMAN PENATALAKSANAAN DONOR DARAH REAKTIF
PENUTUP

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

2
2

PENDAHULUAN
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdiri dari
serangkaian kegiatan mulai dari pengerahan dan pelestarian donor,
pengambilan, pengamanan, pengolahan, penyimpanan darah dan
tindakan medis pemberian darah kepada resipien untuk tujuan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
Pelayanan darah merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan
modern
Semua produk darah harus aman, berkualitas, tersedia dalam jumlah
yang cukup dan tepat guna secara klinis.
Untuk menjamin ketersediaan darah, mutu, keamanan, sistem informasi
pendonor darah, akses, rujukan dan efiseiensi pelayanan darah perlu
dilakukan jejaring pelayanan darah
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

3
3

PELAYANAN DARAH
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang
terdiri dari serangkaian kegiatan mulai dari:
1. Pengerahan dan pelestarian donor
2. Pengambilan darah
Dilaku
3. Pengamanan darah
kan di
4. Pengolahan komponen darah
UTD
5. Penyimpanan darah
Dilaku 6. Pendistribusian darah dan tindakan medis pemberian
darah kepada resipien untuk tujuan penyembuhan
kan di
BDRS
penyakit dan pemulihan kesehatan
sesuai topik seminar akan dibahas kegiatan no 1 dan 3,
dikaitkan dengan jejaring pelayanan darah
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

KEBIJAKAN NASIONAL
PP No. 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah
Pasal 9: Pengambilan Darah
Pengambilan darah didahului oleh pemeriksaan
kesehatan dan disetujui oleh pendonor, Pendonor harus
diberi informasi tentang risiko pengambilan darah serta
hasil pemeriksaan darahnya dan Jika hasil pemeriksaan
reaktif, dianjurkan tidak mendonorkan darah dan
dilakukan pemeriksaan konfirmasi
Pasal 11: Pencegahan Penularan Penyakit
Setiap kantong darah harus dilakukan uji saring darah
paling sedikit terhadap HIV, Hep B, Hep C dan sifilis
untuk mencegah penularan penyakit
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

KEBIJAKAN NASIONAL
PP No. 7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah
Pasal 28-31: Pendonor Darah
Pendonor darah dilakukan secara sukarela, memberi
informasi yang benar tentang kesehatannya dan terjaga
kerahasiannnya
Pasal 42: jejaring
Jejaring pelayanan darah untuk menjamin ketersediaan
darah, mutu, keamanan, sistem informasi pendonor
darah, akses, rujukan dan efisiensi pelayanan darah

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

KEBIJAKAN NASIONAL
Permenkes No. 83/2014 tentang UTD, BDRS dan Jejaring
Pasal 28-30
1. Seleksi pendonor bertujuan untuk mendapatkan pendonor
potensial risiko rendah terhadap Infeksi Menular Lewat
Transfusi Darah (IMLTD) demi menjamin kesehatan dan
keselamatan pendonor, resipien, dan petugas.
2. Pengambilan darah pendonor dilakukan pada pendonor yang
telah lolos seleksi.
3. Pengamanan darah dilaksanakan untuk menjaga keselamatan
pasien dan mencegah penularan terhadap penyakit akibat
transfusi

Standar Pelayanan Transfusi Darah dan Pedoman


Penatalaksanaan Donor Darah Reaktif
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

KEBIJAKAN PMI
Peraturan Organisasi Tentang Unit Transfusi Darah
Pasal 38 Kualitas Penyediaan Darah
Kualitas penyediaan darah di UTD PMI didasarkan pada Standar
Kualitas Penyediaan Darah yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pasal 42 Jejaring pelayanan darah


Jejaring pelayanan darah untuk menjamin jejaring persediaan darah
yang aman berkualitas, sistem informasi pendonor darah dan rujukan;
Dibentuk jejaring peyediaan darah antar UTD PMI yang berjenjang dari
tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota;

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

STANDAR PELAYANAN TRANSFUSI DARAH


Penting adanya informasi kepada calon pendonor darah, dapat melalui
Banner, brosur atau leaflet yang berisi informasi terkait:
Persyaratan donor
Manfaat dan risiko menyumbangkan darah kepada donor dan
resipien
Jenis penyakit yang menghambat seseorang menjadi donor
Jenis, tanda, gejala dan cara penularan IMLTD
Pengertian uji saring
Pemeriksaan uji saring infeksi yang akan dilakukan
Pengertian hasil uji saring
Informasi akan adanya surat pemberitahuan untuk konfirmasi hasil
uji saring jika ditemukan hasil reaktif pada salah satu atau lebih
parameter uji saring IMLTD
Sebelum pendonor darah mendonorkan darahnya harus mengisi
kuisioner dan informed consent donor
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

Lampiran 1: Formulir Kuesioner dan Informed Consent Donor


Logo UTD

UNIT TRANSFUSI DARAH


Selamat Datang, Terima kasih atas kesediaan anda meluangkan waktu untuk menyumbangkan darah.
Mohon formulir ini diisi dengan sejujurnya untuk keselamatan anda dan calon penerima darah anda.
KUESIONER DONOR
Beri tanda x (silang) pada jawaban anda
Apakah anda :
1. Merasa sehat pada ?hari ini
2. Sedang minum antibiotik ?
3. Sedang minum obat lain untuk infeksi?

Ya

Tidak

Diisi petugas

Dalam waktu 48 Jam terakhir


4. Apakah anda sedang minum Aspirin atau obat yang mengandung aspirin
Dalam waktu 1 minggu terakhir
5. Apakah anda mengalami sakit kepala dan demam bersamaan?
Dalam waktu 6 minggu terakhir
6. Untuk donor wanita : apakah anda saat ini sedang hamil?Jika Ya, kehamilan keberapa?......
Dalam waktu 8 minggu terakhir
7. Apakah anda mendonorkan darah, trombosit atau plasma?
8. Apakah anda menerima vaksinasi atau suntikan lainnya?
9. Apakah anda pernah kontak dengan orang yang menerima vaksinasi smallpox?
Dalam waktu 16 minggu terakhir
10. Apakah anda mendonorkan 2 kantong sel darah merah melalui proses aferesis?
Dalam waktu 12 bulan terakhir
11. Apakah anda pernah menerima transfusi darah?
12. Apakah anda pernah mendapat transplantasi, organ, jaringan atau sumsum tulang?
13. Apakah anda pernah cangkok tulang atau kulit?
14. Apakah anda pernah tertusuk jarum medis?
15. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan ODHA ?
16. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan WPS?
17. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan pengguna narkoba jarum suntik?
18. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan pengguna konsentrat faktor pembekuan ?
19. Donor wanita : apakah anda pernah berhubungan seksual dengan laki-laki yang biseksual ?
20. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan penderita hepatitis?
21. Apakah anda tinggal bersama penderita hepatitis?
22. Apakah anda memiliki tatto?
23. Apakah anda memiliki tindik telinga atau bagian tubuh lainnya?
24. Apakah anda sedang atau pernah mendapat pengobatan sifilis atau GO (kencing nanah)
25. Apakah anda pernah ditahan di penjara untuk waktu lebih dari 72 jam?
Dalam waktu 3 tahun
26. Apakah anda pernah berada di luar wilayah Indonesia?
Tahun 1980 hingga 1996
27. Apakah anda tinggal selama 3 bulan atau lebih di Inggris?
Tahun 1980 hingga sekarang
28. Apakah anda tinggal selama 5 tahun atau lebih di Eropa?
29. Apakah anda menerima transfusi darah di Inggris?
Tahun 1977 hingga sekarang
30. Apakah anda menerima uang, obat atau pembayaran lainnya untuk seks?
31. Laki-laki : Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan laki-laki, walaupun sekali?
Apakah anda PERNAH
32. Mendapatkan hasil positif untuk tes HIV/AIDS?
33. Menggunakan jarum suntik untuk obat-obatan,steroid yang tidak diresepkan dokter?
34. Menggunakan konsentrat faktor pembekuan?
35. Menderita Hepatitis?
36. Menderita Malaria?
37. Menderita kanker termasuk leukimia?
38. Bermasalah dengan jantung dan paru-paru ?
39. Menderita perdarahan atau penyakit berhubungan dengan darah?
40. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan orang yang tinggal di Afrika?
41. Tinggal di Afrika?

* = Daftar negara dengan prevalensi IMLTD tinggi


**= Jenis vaksinasi/imunisasi
INFORMED CONSENT DONOR
Yth Unit Transfusi Darah ..
Saya telah mendapatkan dan membaca semua informasi yang diberikan serta menjawab pertanyaan dengan jujur.
Saya mengerti dan bersedia menyumbangkan darah dengan volume sesuai standar yang diberlakukan dan setuju diambil contoh darahnya untuk
keperluan pemeriksaan laboratorium berupa uji golongan darah, HIV, Hepatitis B , Hepatitis C, Sifilis dan infeksi lainnya yang diperlukan serta untuk
kepentingan penelitian. Bila ternyata hasil pemeriksaan labotarium perlu ditindaklanjuti, maka saya setuju untuk diberi kabar tertulis.
Jika komponen plasma tidak terpakai untuk transfusi, saya setuju dapat dijadikan produk plasma untuk pengobatan.

Tanda Tangan Petugas

Tanda Tangan

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

Donor

10

INFORMED CONSENT DONOR


Harus ada Informed Consent tertulis
Informed Consent merupakan bagian dari
catatan/dokumen donor
Informed Consent yang ditanda tangani harus
membuktikan bahwa donor telah membaca,
mengerti dan memberikan jawaban yang jujur

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

11

INFORMED CONSENT
Yth. Unit Transfusi Darah ..
Saya telah mendapatkan dan membaca semua informasi yang diberikan
serta menjawab pertanyaan dengan jujur.
Saya mengerti dan bersedia menyumbangkan darah dengan volume sesuai
standar yang diberlakukan dan setuju diambil contoh darahnya untuk keperluan
pemeriksaan laboratorium berupa uji golongan darah, HIV, Hepatitis B ,
Hepatitis C, Sifilis dan infeksi lainnya yang diperlukan serta untuk kepentingan
penelitian. Bila ternyata hasil pemeriksaan labotarium perlu ditindaklanjuti, maka
saya setuju untuk diberi kabar tertulis.
Jika komponen plasma tidak terpakai untuk transfusi, saya setuju dapat dijadikan
produk plasma untuk pengobatan.
Tanda Tangan Petugas

Tanda Tangan Donor

Nama jelas

Nama Jelas
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

12

PENCATATAN DAN DOKUMENTASI


DONOR DARAH
Dalam Kuisioner dan informed consent, pendonor harus
menerangkan mengenai riwayat medisnya terkini dengan
memberi informasi yang benar
Saat memberikan Informasi donor, pendonor harus
menunjukkan identitasnya
Informasi pendonor ini harus terhubung dengan
pencatatan donor dan harus didokumentasikan sehingga
memungkinkan untuk dilakukan penelusuran bila
diperlukan
Informasi mengenai pendonor terjaga kerahasiannnya
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

13

PROGRAM DONOR CARE


Setiap kantong darah yang disumbangkan pendonor akan dilakukan
uji saring dan apabila hasil pemeriksaan reaktif, dianjurkan tidak
mendonorkan darah dan dilakukan pemeriksaan konfirmasi
Program Donor Care
Program Donor Care berupa:
Notifikasi secara tertulis (informed consent)
Konseling oleh konselor (bila hasil uji saring reaktif)
Rujukan untuk pemeriksaan diagnostik
Ada kerjasama antara UTD dng RS
Kerahasiaan donor terjaga
Pembatasan akses terhadap data hasil uji saring IMLTD
(identitas kantong darah dan sampelnya ke laboratorium hanya
no saja tidak ada nama donor)
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

14

PEDOMAN PENATALAKSANAAN
DONOR DARAH REAKTIF
Tujuan pedoman:
Umum :
Terselenggaranya penatalaksanaan donor darah reaktif yang
berorientasi pada pencegahan IMLTD.
Khusus :
Tersedianya standardisasi pelayanan Donor Darah Reaktif.
Meningkatkan akses pelayanan IMLTD bagi Donor Darah
Reaktif.

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

15

ALGORITMA UJI SARING


Non Reaktif
(A)

Keluarkan darah &


komponen darah
yang dihasilkan

Initial Reactive
(A+)

Lakukan uji saring


inisial (A)

Pilihan 1

Pilihan 2

(Sistim Kualitas tidak ada/terbatas)


Musnahkan darah dan komponen
darah yang dihasilkan

(Sistim Kualitas efektif)


Ulangi uji saring in duplicate
dengan sampel dan asay yg sama

Negatif pada ke-dua


pemeriksaan ulang
(A+, A-, A-)
Keluarkan darah & komponen
darah yang dihasilkan
A = Asay
A+ = Hasil reaktif pada asay A
A - = Hasil non reactive pada asay A

Reaktif pda salah satu atau


Kedua pemeriksaan ulang
(A+, A+, A-) atau (A+, A+, A+)
Musnahkan darah dan
komponen darah yang dihasilkan
Kirim sampel untuk pemeriksaan
konfirmasi

Pemeriksaan hasil Rujukan Reaktif HIV dari UTD PMI ke UTD PMI
Pusat
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

16

Cara Pengiriman Sampel Rujukan


X

Bentuk label pada cool box / doos / styrofoam


Palang Merah Indonesia
Pengiriman
Perlakuan Khusus
Kepada :
d/a:
Unit Transfusi Darah Pusat Palang Merah Indonesia
Up : Sub-Bidang Rujukan Nasional
Jl. Joe No.7 Lenteng Agung
Jakarta Selatan 12610
Telp / fax : 021-7815464-68 / 021-7815469-70
Pengirim :
Dari
:
Alamat :
Telp
:
Catatan : Label ditempel didinding kotak muka dan samping

STRATEGI UJI SARING


Tidak direkomendasikan untuk:
Pooling assay serologi
Uji saring berurutan (sequential)
Uji saring pre-donasi

Semua darah dan komponen darah dengan hasil uji saring reaktif
harus di label Tidak Untuk Transfusi
Setiap kantong darah dan komponennya yang telah siap pakai
harus diberi label yang berisi informasi:
Uji saring IMLTD (HBsAg, Ab dan atau Ag HIV, Anti-HCV dan Sifilis) NON
REACTIVE
Label dapat juga memuat data hasil pemeriksaan uji silang serasi

Sistim identifikasi sampel

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

19

RUJUKAN DONOR DARAH REAKTIF


PEMBERITAHUAN HASIL UJI SARING REAKTIF
Donor dengan hasil uji saring repeated reactive akan dikirimi surat
pemberitahuan untuk datang ke UTD untuk penjelasan hasil uji saring dan tindak
lanjut atas tes konfirmasi

Dalam melaksanakan pemberitahuan kepada donor harus diyakinkan


bahwa:
Peran dan fungsi UTD adalah untuk mengamankan darah bukan menetapkan
apakah donor terinfeksi atau tidak.
Dalam uji saring digunakan reagensia yang sangat sensitif MUNGKIN ADA hasil
uji saring yang reaktif palsu (false reactive).
Pemberitahuan dilakukan agar donor dapat dirujuk ke RS untuk tes diagnostik
kepastian status infeksinya, untuk perawatan & pengobatan.
Darah yang disumbangkan tidak dapat ditransfusikan
Status penyumbangan darah berikutnya akan ditetapkan setelah diperoleh hasil
tes diagnostik dari RS.
Donor tidak perlu panik dan tetap menjaga kesehatannya.
Donor bersedia untuk dirujuk ke RS

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

20

SURAT PEMBERITAHUAN
Surat pemberitahuan kepada donor untuk datang ke UTD
guna konfirmasi hasil uji saring meliputi hal-hal tersebut di
bawah ini:
Surat dialamatkan kepada donor yang bersangkutan sesuai
dengan nama dan alamat yang tertera pada formulir
pendaftaran donor
Informasi bahwa hasil uji saring IMLTD yang dilakukan oleh
UTD pada contoh darah donor yang bersangkutan
menunjukkan hasil reaktif (tanpa menyebutkan jenis
parameter uji saring apa yang reaktif)
Donor diharapkan datang ke UTD dengan membawa surat
pemberitahuan untuk mendapatkan penjelasan
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

21

PENJELASAN UTD
Penjelasan di UTD meliputi hal-hal tersebut di bawah ini:
Tidak dapat digunakannya darah untuk transfusi, oleh karena
hasil uji saring reaktif terhadap IMLTD ( parameter uji saring
dengan hasil reaktif yang bersangkutan)
Donor dirujuk dengan surat pengantar dari UTD:
Ke Bagian Penyakit Dalam di RS, untuk donor dengan hasil uji
saring hepatitis B dan atau hepatitis C reaktif
Ke Bagian Kulit dan Kelamin di RS, untuk donor dengan hasil
uji saring Sifilis reaktif
Ke Unit Layanan KTS di RS, untuk donor dengan hasil uji saring
HIV repeated reactive
Rujukan donor untuk mengetahui kepastian status kesakitan,
pelayanan perawatan dan atau pengobatan.
Dengan diketahuinya status kesakitan donor, donor terinfeksi
dapat lebih menjaga kesehatannya dan dapat mencegah
penularan kepada orang disekelilingnya.
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

22

Lampiran 3
Contoh surat pemberitahuan hasil uji saring dari UTD kepada donor
........................, tanggal ................
No :
Lamp
:Hal : Pemanggilan Donor untuk Konsultasi
Kepada:
Yth. (Nama Donor)
Alamat ...............
Kota ............... Kode Pos .............
Pendonor yang terhormat,
Pertama-tama perkenankan kami mengucapkan terima kasih atas kesediaann Saudara untuk menyumbangkan
darahnya di UTD kami. Sebagaimana diketahui bahwa pada semua darah yang disumbangkan dilakukan uji
saring terhadap berbagai jenis infeksi yang dapat ditularkan melalui transfusi darah.
Ketika Saudara menyumbangkan darah, salah satu dari uji saring memberikan hasil yang perlu ditindak lanjuti.
Untuk itu mohon kesediaan Saudara datang ke UTD sesegera mungkin, pada jam pelayanan, guna membahas
tindak lanjut tersebut.
Atas perhatian dan kesediannya kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
Dr. ..................................
Direktur UTD

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

23

SURAT RUJUKAN DONOR KE RS


........................, tanggal ................
No :
Lamp
:Hal : Rujukan Donor Reaktif untuk Tes Diagnostik

Bag. Peny Dalam


Ditujukan ke dokter KGEH

Kepada:
Yth. (Nama Bagian Penyakit Dalam/Kulit Kelamin/Unit Layanan KTS RS .............)
Alamat .........................................
Kota ............... Kode Pos .............
Dengan Hormat,
Bersama ini kami rujuk donor darah dengan hasil uji saring darah reaktif untuk mendapatkan tindak lanjut,
guna konfirmasi diagnostik dari yang bersangkutan.
Nama Donor
: .................................
No. Kantong Darah : .................................
Uji Saring Darah
: HBsAg / Anti-HCV / Anti-HIV / TPHA / RPR Reaktif
(coret yang tidak penting)
Dengan nilai absorbance (jika metoda uji saring Chemiluminescen atau Elisa): ............... (tuliskan)
Metoda Uji Saring : Chemiluminescen / Elisa / Rapid /NAT
(coret yang tidak penting)
Setelah hasil tes diagnostik selesai, diharapkan kami mendapat pemberitahuan agar kami dapat menetapkan
status Penyumbangan Darah selanjutnya. Terlampir formulir umpan balik hasil tes diagnostik.
Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
Dr. ..................................
Direktur UTD

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

24

PENATALAKSANAAN
DONOR DARAH REAKTIF
UTD tetap mempunyai tugas keperdulian kepada donor,
keluarganya dan populasi umum
Tes diagnostik donor yang terinfeksi harus dirujuk
untuk konseling, pengobatan dan pengelolaan lanjutan
yang tepat
Donor dengan hasil pemeriksaan diagnostik negatif
untuk IMLTD harus didorong untuk menyumbangkan
darah kembali secara teratur dan diarahkan untuk
menjalani gaya hidup berisiko rendah

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

25

LAPORAN UMPAN BALIK HASIL DIAGNOSTIK


Hasil tes diagnostik dengan kesimpulan negatif
diinformasikan dan dikirim kembali ke UTD
Sedangkan untuk hasil tes diagnostik dengan
kesimpulan reaktif atau inconclusive, RS tidak
memberikan laporan umpan balik kepada UTD.
Dan UTD memasukkan donor yang bersangkutan ke
dalam daftar donor yang ditolak permanen untuk
menyumbangkan darahnya.

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

26

PENOLAKAN DONOR
Donor dengan hasil tes diagnostik reaktif
Donor harus ditolak dari penyumbangan darah, diberitahu status
infeksinya, dikonseling dan dirujuk untuk pengelolaan klinis

Donor dengan hasil uji saring ulang reaktif namun hasil tes
diagnostik negatif
Bagian kritis dari program uji saring
Pemilihan assay uji saring yang cocok dan penggunaan algoritma uji
saring yang tepat dapat meminimalkan kasus ini
Donor diberitahu, diyakinkan ulang, dikonseling dan ditolak sementara
hingga non reaktif pada follow up menggunakan assay uji saring yang
sama atau assay yang berbeda. Jika negatif, mereka dapat diterima
kembali menjadi donor darah.

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

27

PENOLAKAN DONOR
Donor dengan hasil tes diagnostik tidak dapat
disimpulkan
Merupakan tantangan bagi UTD karena pengelolaannya
lebih tidak jelas.
Sangat penting untuk menentukan apakah mereka akan
dipertahankan sebagai donor atau ditolak.
Disarankan untuk memberitahukan, konseling dan
menolak sementara donor, biasanya sampai enam bulan.
Jika hasil uji saring non reaktif dan hasil tes diagnostik
negatif pada follow up, mereka dapat diterima sebagai
donor di masa yang akan datang.
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

28

PENUTUP
Pelayanan darah merupakan komponen penunjang penting
dari pelayanan kesehatan
Transfusi darah merupakan tindakan medis yang berisiko
salah satunya IMLTD Uji saring darah merupakan langkah
penting
Tahap seleksi donor penting donor perlu diberi informasi
dan edukasi .
Pemberitahuan hasil uji saring dan atau tes diagnostik reaktif,
adalah kabar yang sangat sensitif bagi para donor.
Arahan pada perawatan dan pengobatan harus dapat
diberikan oleh unit pelaksana tes diagnostik
Jejaring pelayanan darah termasuk rujukan hasil pemeriksaan
IMLTD dapat membantu UTD PMI dalam hal penentuan donor
reaktif
Jejaring Pelayanan Darah Seminar
UTDP 2016

29

REFERENSI
PP No: 7 tahun 2011 Pelayanan Darah
Permenkes No 83 tahun 2014: UTD, BDRS dan
Jejaring Pelayanan Transfusi Darah
PO UTD PMI No 001KEP/PP PMI/1/2016
Aid Memoire WHO
Permenkes No 91/2015: Standar Pelayanan Darah
Pedoman penatalaksanaan donor darah reaktif

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

30

Jejaring Pelayanan Darah Seminar


UTDP 2016

31

Anda mungkin juga menyukai