Fakman Kelompok 7
Fakman Kelompok 7
KECELAKAAN KERJA
LUMPUR PANAS LAPINDO,
SIDUARJO, JAWA TIMUR.
Mata Kuliah : Human Factor dan Behavior Based Safety
Dosen Pengampu : Siti Rahmah Hidayatullah Lubis, S.K.M., M.KKK
KELOMPOK 7
K3 2016
KRONOOGIS KEJADIAN
ANALISIS KASUS
KONSEP HUMAN ERROR
Semua manusia bisa berbuat salah, bahkan pekerja yang paling hebat pun bisa salah
Situasi yang mungkin menyebabkan kesalahan dapat diprediksi, dikelola dan dicegah
Pekerja mencapai kinerja tertinggi karena dorongan dan penguatan yang diterimanya
dari pimpinan, rekan kerja dan bawahannya
KURANG PERHATIAN
SKILL BASED ERROR
PERHATIAN BERLEBIH
RULED BASED ERROR
KNOWLEDGE BASED
ERROR
SKILL BASED ERROR
(KURANG PERHATIAN)
Double Capture
Slips
Omissions Following
Interference error.
Interruptions.
Perceptual Reduced
confusions intentionality
PENJELASAN
(KURANG PERHATIAN)
Ommisions
Repetitions Reversals.
.
PENJELASAN
(PERHATIAN BERLEBIH)
REPETITIONS • Ialah pengulangan hal yang sama sebanyak beberapa kali, karena
lupa (lapses) apakah hal tersebut telah dikerjakan atau belum.
WORKSPACE LIMITATIONS
CONFIRMATION BIAS
OVERCONFIDENT
ILLUSARY CORRELATION
PROFILE PT. LAPINDO BRANTAS, INC
PROFILE PT. LAPINDO BRANTAS, INC
Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8.500 kaki (2.590 meter)
untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung
bor (casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi
potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi
tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung.
Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inci pada kedalaman 150
kaki, casing 20 inci pada 1.195 kaki, casing (liner) 16 inci pada 2.385 kaki, dan casing 13 3/8
inci pada 3.580 kaki (Lapindo Press Release ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo
mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3.580 kaki sampai ke 9.297 kaki, mereka “belum”
memasang casing 9 5/8 inci yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara
formasi Kalibeng Bawah dengan formasi Kujung (8.500 kaki).
KRONOLOGIS
Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pe
ngeboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah.
Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pengeb
oran mereka di zona Rembang dengan target pengeborannya adal
ah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yan
g tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan me
masang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping form
asi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka ti
dak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlang
sung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi)
dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos ( blow out) teta
pi dapat diatasi dengan pompa lumpur Lapindo (Medici)
ANALISIS KASUS
Dalam hal ini dapat disimpulkan penyebab terjadinya kasus lumpur
panas lapindo diakibatkan oleh Human Error, yaitu :