ERROR
Kusnu Hariyanto
Human Error – To Err is Human
Kusnu Hariyanto
You are not Machine
Kusnu Hariyanto
The Follow Up
Process, C. F. C. (2010). Guidelines for Preventing Human Error in Process safety. John Wiley & Sons. Kusnu Hariyanto
Conceptual
HaSPA (Health and Safety Professionals Alliance).(2012). The Core Body of Knowledge for Generalist OHS Professionals. Tullamarine, VIC. Safety Institute of Australia Kusnu Hariyanto
Human Failure
Lapses
Human Failure
Rule Based
Mistake
Knowledge
Based
Routine
Situational
Violation Exceptional
Optimizing
Sabotage
• Rasmussen, J. (1982). Human errors. A taxonomy for describing human malfunction in industrial installations. Journal of Occupational Accidents, 4(2–4), 311–333.
• Reason, J. (1990). Human error. Cambridge University Press. Kusnu Hariyanto
Human Error
q Execution Failure
• Lapses : kesalahan yang terjadi karena distraksi atau lupa. Kesalahan semacam ini bisa berbahaya
dan sulit untuk dikendalikan, seperti tidak menutup valve karena seseorang mengganggu.
• Slips : kesalahan yang terjadi meskipun niatnya sudah benar, namun pelaksanaannya yang kurang
tepat. Akibat dari kesalahan seperti ini bisa ringan atau serius, seperti menekan tombol yang salah
atau tidak menutup valve dengan benar.
q Planning Failure
• Rule-Based Mistake : Tindakan sudah sesuai dengan maksud tetapi outputnya tidak sesuai karena
salah menafsirkan informasi baik tanda atau pola sehingga salah atau tidak tepat menerapkan
prosedur
• Knowledge-Based Mistake : Tindakan sudah sesuai dengan maksud tetapi outputnya tidak sesuai
karena dihadapkan pada situasi yang baru dimana tidak ada prosedur untuk menjadi solusinya atau
kurangnya pengetahuan. Trial and Error cara untuk mendapatkan jawaban
• Reason, J. (2017). The human contribution: Unsafe Acts, Accidents and Heroic Recoveries. CRC Press..
• Reason, J. (1990). Human error. Cambridge University Press. Kusnu Hariyanto
Violation
• Routine Violation : Pelanggaran menjadi normal dan diterima di dalam kelompok atau satu group(dan
sering kali oleh atasan mereka). Pelanggaran rutin sering kali dikaitkan dengan aturan yang dianggap
terlalu membatasi atau kuno, dan di mana tidak ada pemantauan atau disiplin dari pengawasan.
• Exceptional Violation : Pelanggaran untuk situasi tertentu dan tidak umum, seperti dalam keadaan darurat
dimana konsekuensi dari pelanggaran ini mungkin tidak jelas atau tidak dipikirkan. Pelanggaran ini bisa
menjadi heroic recoveries.
• Situational Violation : Pelanggaran terjadi sebagai respons terhadap situasi tertentu di mana aturan atau
prosedur tersebut tampak tidak berfungsi atau relevan, dan biasanya diterima oleh pengawasan atas
nama efisiensi atau produksi.
• Tindakan sabotase adalah pelanggaran yang bisa disebabkan oleh berbagai alasan, dari vandalisme
hingga terorisme. Sabotase tidak dianggap dalam metode Human Reliability Assessment (HRA).
• Reason, J. (2017). The human contribution: Unsafe Acts, Accidents and Heroic Recoveries. CRC Press..
• Reason, J. (1990). Human error. Cambridge University Press.
• Dekker, S. (2019). Foundations of Safety Science. In Routledge eBooks Kusnu Hariyanto
Driver
• Slip: Seorang pengemudi bermaksud untuk
mengaktifkan wiper kaca depan tetapi
secara tidak sengaja mengaktifkan lampu
sein
Kusnu Hariyanto
Worker - WAH
• Slip: Seorang teknisi mungkin secara tidak sengaja
mengikat harness keselamatan pada titik pengikat yang
tidak dirancang untuk menahan beban, mengira bahwa
itu adalah titik pengikat yang sudah tersertifikasi
Kusnu Hariyanto
• Slip: Seorang Safety Engineer mungkin secara tidak
sengaja mencatat pengukuran yang salah tentang
batas paparan suatu zat dalam sebuah laporan
karena kehilangan konsentrasi sesaat
Kusnu Hariyanto