Anda di halaman 1dari 16

ASSALAMULAIKUM

WR.WB
ANGGOTA :
 ALFAIDAH
 ALI MUSTAFA
 EKA RAHAYU
 FITRIA OKTAVIANA
 RAHMAD HARIYADI
 SUMIATI
 ROSITA
ISOLASI DENGAN
BIOAUTOGRAFI
Bioautografi merupakan metode yang spesifik untuk mendeteksi bercak
pada kromtogram hasil kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas
yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri, antibiotic, anti fungi dan
anti viral.

Bioautografi juga merupakan suatu metode yang


cepat untuk mendeteksi antibiotik yang belum
diketahui yang mana metode kimia atau fisika yang
terbatas untuk substansi yang murni.
( Stahl, 1965)
Ada 3 metode bioautografi :
mikroorganisme tumbuh secara
Bioautografi langsung / direct
langsung di atas lempeng KLT

Bioautografi kontak / contact senyawa dipindahkan dari lempeng


KLT ke medium

medium agar yang telah


Bioautografi pencelupan (overlay)
diinokulasikan dengan
mikroorganisme dituang di atas
( Mulyaningsih, 2004 ) lempeng KLT
Bioautografi dalam uji aktivitas antibakteri
dapat dilakukan dengan berbagai metode,
yaitu :

Bioautografi kontak
Bioautografi agar overlay, dan
Bioautografi langsung,

• (Choma, 2005).
• Bioautografi kontak
Bioautografi kontak dilakukan dengan meletakkan lempengan kromatogram
hasil elusi dari senyawa uji di atas media padat yang telah diinokulasi dengan
bakteri uji. Adanya aktivitas antibakteri dari senyawa uji ditandai dengan adanya
zona bening.
• Bioautografi agar overlay
Bioautografi agar overlay dilakukan dengan melapisi lempeng kromatogram
hasil elusi senyawa uji dengan media agar cair yang telah diinokulasi dengan
bakteri uji. Setelah agar mengeras, lempengan kromatogram diinkubasi dan
diwarnai dengan tetrazolium dye. Penghambatan dapat dideteksi dengan
terbentuknya pita (band).

• Bioautografi langsung
Bioautografi langsung dilakukan dengan menyemprot lempeng kromatogram
hasil elusi senyawa uji dengan mikroba uji dan diinkubasi. Zona hambat yang
terbentuk divisualisasikan dengan menyemprot lempeng kromatogram
dengan tetrazolium dye.
ISSN: 1693-2242

ISOLASI KOMPONEN AKTIF ANTIBAKTERI EKSTRAK


KLOROFORM DAUN MIMBA (Azadirachta Indica A.juss) dengan
bioautografi

Jadi ceritanya....
Daun mimba secara tradisional digunakan sebagai agen antibakeri untuk
jangka waktu lama, banyak peneliti mengatakan bahwa daun mimba
terbukti memiliki aktivitas antibakteri.
Tujuannya : untuk mengisolasi komponen antibakteri dalam ekstrak
kloroform daun nimba dengan bioautografi.
Cara kerja :Metode Maserasi
Penyarian serbuk daun mimba

Fraksinasi ekstrak daun


mimba dengan
metode vacuum liquid
Isolasi komponen chromatography (VLC)
aktif dengan metode
KLT preparatif
Uji aktivitas
anti-bakteri
Hasil dan
Pembahasan
Uji pendahuluan terhadap ekstrak kloroform dengan konsentrasi 1000 g/ml
menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan bakteri S. Aureus tetapi tidak
terhadap E. Coli. Kontrol positif dengan larutan obat kloramfenikol 1000 g/ml
menghambat pertumbuhan bakteri S. Aureus dan E. Coli. Kontrol negatif dengan
larutan DMSO 100 l memperlihatkan pertumbuhan yang normal dari bakteri uji.
Hasil fraksinasi ekstrak kloroform diperoleh 13 fraksi dan fraksi-fraksi
dengan profil KLT yang hampir sama dijadikan satu sehingga diperoleh 7
fraksi yang siap diuji antibakteri.
Dari hasil uji aktivitas fraksi menunjukkan beberapa fraksi aktif
Salah satu fraksi aktif diisolasi komponen
aktifnya dengan metode bioautografi.
Kontrol negatif digunakan untuk
memastikan bahwa zona jernih yang terjadi
disebabkan oleh senyawa yang terdapat
dalam kromatogram sampel.
Kesimpulan....

Ekstrak kloroform (konsentrasi 1000


g/ml) aktif menghambat
pertumbuhan S. Aureus tetapi tidak
aktif terhadap E. Coli. Dan isolat yang
diperoleh mengandung senyawa
terpenoid
Metode bioautografi dalam mendeteksi komponen yang aktif
sebagai antibakteri memiliki beberapa keuntungan dan kerugian :

Keuntungan :
•   Dapat mendeteksi bercak pada kromatogram hasil KLT yang 
mempunyai aktivitas sebaga antibakteri, antifungi, antibiotik, dan 
antiviral.
•    Dapat digunakan untuk mendeteksi antibiotik yang belum diketahui 
mekanismenya.
•    Merupakan metode yang sederhana dan mudah dilakukan.
•    Cepat dalam pengerjaannya.
Kerugian:

  Tidak bisa digunakan untuk senyawa yang tidak


mempunyai aktivitas membunuh ataupun
menghambat mikroorganisme.

   Hasil tidak valid karena kemungkinan adanya


kontaminan dari luar atau karena zat yang
diidentifikasikan tidak mengandung khasiat
bakteri antibakteri.

   Mempunyai faktor kesalahan yang besar


TENCUUUU.......

Anda mungkin juga menyukai