Anda di halaman 1dari 15

HITUNG SEL LEUKOSIT

(DIFFCOUNT)
Disusun oleh:
Nama : Cindy Kurnia R
Absen :07
Kelas : XII TLM 2
Tujuan
• Untuk mengetahui morfologi dan jenis-jenis
laukosit dalam 100 leukosit dan dinyatakan dalam
persen (%)
Prinsip
• Setetes darah di paparkan diatas objek glass ,
dilakukan pengecatan dan di periksa dibawah
mikroskop. Gambarkan dan macam-macam bentuk
leukosit. Pada darah tepi dan bentuk-bentuknya
dihitung dalam 100 leukosit dinyatakan dalam
persen(%)
Alat dan Bahan
• Objek glass
• Mikroskop
• Emersil oil
• Sampel darah
• Larutan cat Gimza
• Larutan cat Wright
• Spreader
Cara kerja
A. Pembuatan preparat
1. Lakukan pengambilan darah vena
2. Teteskan darah pada kaca objek galss, letakkan
spreader didepan tetesan
3. Geser spreader hingga menyentuh darah
4. Biarkan darah ketepi spreader, Ukur supaya
sudutnya 30°
5. Geser spreader kedepan
6. Tunggu hingga kering
B. Pengecatan
1. Apusan yang sudah kering difixsasi dengan
metanol tunggu hingga kering
2. Genangi dengan cat Wright selama 2 menit
3. Cuci dengan air mengalir, genangi dengan cat
Giemza 1:2 selama 2 menit
4. Cuci dengan air mengalir biarkan kering
5. Periksa dibawah mikroskop objektif 100x + emersil
oil
Harga Normal
• Eosinofil : 1-3 sel
• Basofil :0-1 sel
• Neutrofil batang : 2-6 sel
• Nautrofil sengmen : 20-40 sel
• Limfosit :2-8 sel
• Monosit : 50-70 sel
Pembahasan
• Pengertian hitung jenis leukosit (differential count)
• Hitung jenis leukosit (differential count) adalah nilai
komponen-komponen sel yang menyusun sel darah
putih. Jadi, sel darah putih sebetulnya terdiri dari
beberapa jenis sel yaitu basofil, eosinofil, neutrofil,
limfosit dan monosit Peningkatan leukosit biasanya
disertai peningkatan salah satu atau lebih
komponen sel tersebut mengetahui jenis
komponen sel darah putih yang meningkat dapat
membantu menentukan penyebab leukositosis.
• Pengertian Lekosit
• Lekosit (White Blood Cell) adalah sel yang
membentuk komponen darah. Sel darah putih ini
berfungsi untuk membantu tubuh melawan
berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna,
memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan
dapat menembus dinding kapiler/diapedesis.
• Pembentukan Lekosit
• Untuk terbentuknya Lekosit terdapat proses
terjadinya pembentukan Lekosit tersebut, terdapat
dua proses pembentukan Lekosit, yaitu:
• 1. Granulopoeisis
• Perkembangan granulopoeisis dimulai dengan
keturunan pertama dari hemositoblas yang
dinamakan myeloblas, selanjutnya berdeferensiasi
secara berturut – turut melalui tahap, promyelosit,
myelosit, metamyelosit batang dan segmen.
• Limfopoesis
• Limfosit juga berasal dari sel induk yang potensial
seperti sel induk limfosit yang selanjutnya dengan
pengaruh unsur – unsur epitel jaringan limfoid akan
berdeferensiasi menjadi limfosit.
• Jenis-jenis leukosit
*Eosinofil
*Basofil
* Neutrofil batang
*Neutrofil sengmen
*Limfosit
*Monosit
• Spesimen yang digunakan pada pemeriksaan hitung
jumlah lekosit, yaitu:
• 1. Darah kapiler atau darah vena EDTA;
• 2. Tidak ada pembatasan asupan makanan dan
minuman pada penderita;
• 3. Darah tidak boleh diambil pada lengan yang
terpasang jalur intra-vena.
• Pemeriksaan ini akan dilakukan apabila pasien
mengalami beberapa tanda dan gejala dari infeksi
atau inflamasi seperti :
• Demam
• Nyeri pada bagian tubuh
• Nyeri kepala
• Tanda dan gejala spesifik lainnya, tergantung lokasi
dari infeksi atau inflamasi
• Sebagai contoh hitung jenis leukosit dapat menjadi alat
bantu dalam mendiagnosis kondisi berikut:[1]
• Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau
parasit
• Inflamasi
• Alergi atau asma
• Gangguan imunitas (penyakit autoimun, imunodefisiensi)
• Leukemia (misalnya Leukemia Granulositik Kronis, atau
Leukemia Limfositik Kronis)
• Sindrom Mielodisplasia
• Keganasan mieloproliferati

Anda mungkin juga menyukai