Anda di halaman 1dari 14

PARADIGMA KEWIRAUSAHAAN

Nama Kelompok:
1. Aldian Yasin Pratamadika (F120155001)
2. Agusti Izatul Aini (F120155003)
3. Husna Lathifatu Hilma (F120155010)
4. Nuuron Abdullah Ilham (F120155024)
5. Puji Lestari (F120155025)
6. Ridyasari Kamela Devi (F120155026)
7. Hifi Rizki Ratnasari (F120155042)
PARADIGMA
Paradigma : contoh, model, kerangka
berfikir, pola pikir, kerangka acuan, cara kita
melihat dunia, sumber darimana sikap dan
perilaku seseorang mengalir.
Menurut Crown Dirgantoro yang dikutip
Suherman (2008:24-25), paradigma
wirausaha dimulai dari pembuatan produk
yang harus mengandung nilai yang
diinginkan konsumen, kemudian dikemas
• Paradigma wirausaha : diawali dengan
kegiatan produksi. Untuk memproduksi
dibutuhkan input (bahan baku, sdm,
peralatan dan perlengkapan). Kemudian
input tersebut diproses utk menghasilkan
produk yg bisa dijual. Produk tersebut
merupakan hasil budidaya manusia, baik
dengan bantuan teknologi (sesederhana
apapun) maupun tanpa teknologi. Produk
bisa berupa barang maupun jasa. Setelah
Semua proses (sejak input, produksi,
pemasaran) yang terangkai dalam
paradigma wirausaha tersebut harus
dilakukan dengan kreatifitas dan inovasi.
Kegiatan dimulai dari skala kecil, lakukan
evaluasi, ukur pencapaian dan kesesuaian
target. Lakukan kegiatan tersebut secara
terus menerus disertai dengan kreatifitas
dan inovasi.
Beberapa Kata Konsep Kunci
Kreativitas
• Kreativitas dan pola berfikir divergen.
• Kreativitas dan pola berfikir lateral.
• Kreativitas dan perubahan paradigma.
• Kreativitas dan berfikir out of the box /
breakthrough thinking.
Kreativitas dan Pola Berfikir
Divergen
• Salah satu hal yang penting dalam
kreativitas adalah kemampuan berpikir
yang menyebar (divergent thinking)
• Pada divergent thinking dirincikan dengan
menghasilkan berbagai bermacam-macam
alternatif pemecahan yang luas, yang
masingmasing merupakan kemungkinan
yang masuk akal.
• Para pemikir yang menyebar
(divergent) tidak terikat harapan-
harapan, tidak menghendaki jawaban
yang benar, melainkan menghendaki
cara berpikir yang spontan dan bebas
Kreativitas dan Pola Berfikir
Lateral
• Adalah berpikir di luar pola-pola yang
sudah umum
• Mampu berpikir lateral, artinya mampu
melihat masalah tidak dengan perspektif
“biasanya” sehingga mencari solusi pun
“diluar kebiasaan”,
• orang yang kemampuan berpikir
lateralnya bagus, mudah memahami
konsep yang bersifat multidimensi dan
Margarin umumnya dioles menggunakan
pisau, orang yang berpikir lateral mampu
berinovasi mengoles margarin dengan roll
on
• Pengembangan Alat Penyeduh Teh.
Kreativitas dan Paradigma
• Kreativitas banyak terkait dengan bagaimana
cara seseorang untuk mengembangkan apa
yang diistilahkan sebagai paradigma dalam
memandang realitas.
• Paradigma adalah cerita tentang sudut
pandang.
Kreativitas dan berfikir out of the box
/ breakthrough thinking.
• Para pemuja budaya instan, yang “mau
makan tanpa bayar”. Orang macam ini,
ingin hidup santai, nyaman, sukses dan
kaya tanpa mau bekerja keras.
• Orang-orang macam ini ingin cepat
mendapatkan apa pun dengan
menghalalkan segala cara apa pun jua.
• Kembali pada pemikiran kreatif yang “out
of the box”, senantiasa mengajak kita
untuk menuju hal-hal yang baik dengan
hikmat, dan mampu menjalani hidup ini
tanpa dalih dan sesal. Ketika hidup
memberi kita 100 alasan untuk menangis,
tunjukkan pada hidup bahwa kita memiliki
1000 alasan untuk tersenyum.
• KEWIRAUSAHAAN
• Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan
Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan
Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai