Anda di halaman 1dari 15

DAKWAH BIL HAL MELALUI PENGEMBANGAN

DAN PENERAPAN IPTEKS


DISUSUN OLEH :

MUNAWAROH
NURDIANA QOIRUNISA
NURFITRI AGUSTIANINGSIH
RANI OKTAVIANA
ROHMAD GAYUH TEGUH S
SAVIRDA KIKI
Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi bahasa, dakwah berasal dari bahasa


Arab “da’wah” . Dakwah mempunyai tiga huruf asal,
yaitu dal, ‘ain, dan wawu. Dari ketiga huruf asal ini,
terbentuk beberapa kata dengan ragam makna.
Makna-makna tersebut adalah memanggil,
mengundang, minta tolong, meminta, memohon,
menamakan, menyuruh datang, mendorong,
menyebabkan, mendatangkan, mendoakan,
menangisi, dan meratapi.
Pengertian Dakwah

Sedangkann menurut HSM Nasaruddin Latif (1971: 11),


dakwah adalah “setiap usaha atau aktivitas dengan
lisan, tulisan dan lainnya yang bersifat menyeru,
mengajak, memanggil manusia untuk beriman dan
menaati Allahsesuai dengan garis-garis akidah dan
syariat serta akhlak Islamiyah

Dakwah adalah kegiatan peningkatan iman menurut syariat


Islam.
Dakwah bil hal
Dakwah bil al-Hal merupakan dakwah yang
mengutamakan perbuatan nyata. Dakwah jenis ini
dilaksanakan dengan maksud tidak cuma membuat
pendengar memahami arti yang disampaikan dari dakwah
tersebut, tapi juga mengaplikasikan berbagai perbuatan
yang dicontohkan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, orang yang mendengarkan dakwah
tidak cuma memaknai sebuah kebaikan dan keburukan,
tapi juga mampu melaksanakan nilai-nilai kebaikan
tersebut dan menjauhkan nilai-nilai keburukan dalam
kehidupan sehari-harinya.
Setiap muslim adalah Da'i. Sebab, setiap muslim
berkewajiban untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. Hal
ini senada dengan penegasan Allah dalam lantunan firman-Nya,
yang artinya:

"Kalian adalah sebaik-baiknya umat yang dilahirkan bagi


manusia, kalian menyuruh (berbuat) kepada kebaikan dan
mencegah dari kemunkaran dan kalian beriman kepada Allah."
(QS. Ali Imran [3] : 110).
Bekerja Adalah Dakwah

Bekerja adalah bagian dari ibadah dan jihad, jika sang


pekerja bersikap konsisten terhadap peraturan Allah,
suci niatnya, dan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
diri, keluarga bahkan masyarakat dan negara. Dengan
bekerja , masyarakat dapat melakukan tugas
kekhalifahan, menjaga diri dari maksiat, dan meraih
tujuan yang lebih besar.
Untuk mewujudkan bahwa kerja
adalah ibadah dibutuhkan 5 pilar
1. tauhid
2.amanah
3.ihklas
4.adil
5.istiqomah
Kewajiban Mengembangkan Dan Menyampaikan Ilmu
Pengetahuan

Menyampaikan ilmu sangatlah penting untuk kemajuan Agama,


Bangsa dan Negara, baik dalam segi moral maupun material. Dan
ilmulah yang memperbaiki semuanya. Menyampaikan ilmu
bermanfaat untuk kehidupan, kebahagian dunia dan akherat.

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang


untuk merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik,
karena pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju kebenaran
dan meninggalkan kebodohan. Menuntut ilmu merupakan ibadah
sebagaiman sabda Nabi Muhammad salallahu alahi wassalam.
Artinya .

“Menuntut Ilmu diwajibkan atas orang islam laki-laki dan


perempuan”
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal shaleh dan nasehat menasehati Supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran".
Ingatlah Allah subhanahu wa ta’ala telah bersumpah dalam
surat ini dengan masa / waktu yang didalamnya terjadi
peristiwa yang baik dan yang buruk, bersumpah bahwa setiap
manusia didunia ini, baik itu orang Islam atau di luar Islam
pasti akan mengalami kerugian, kecuali yang memiliki 4
(empat hal) yaitu : Iman, Amal Shaleh, Saling menasehati
supaya mentaati kebenaran, Saling menasehati supaya
menetapi kesabaran.
Dakwah Bil Hal Muhammadiyah
Meneladani kisah K. H. Ahmad Dahlan dan Surat Al-Maun.
K. H. Ahmad Dahlan mengajarkan surat AL maun pada santri santrinya.
Setiap hari yang diajarkan oleh beliau adalah surat al-maun dan tidak
pernah berganti ganti. Kemudian santrinya pun mulai bosan dan bertanya,
mengapa mereka hanya mempelajari surat al maun. Kemudian K. H.
Ahmad dahlan bertanya pada santrinya, apakah surat al maun sudah
dihafalkan dan diamalkan. Santrinya pun menjawab bahwa surat al maun
telah dihafalkan dan telah diamalkan pada setiap sholat. Kemudian K. H.
Ahmad dahlan menjelaskan maksud dari mengamalkan surat al-maun
dalam kehidupan sehari hari. Namun santrinya masih salah menafsirkan.
Kemudian suatu hari K. H. Ahmad Dahlan mengajak santri santrinya
mengumpulkan barang berharga yang dimiliki untuk kemudian diberikan
kepada orang miskin, pengemis, dan gelandangan di sekitar kota
yogyakarta.
Al-Maun(QS:107):1-7
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Maka celakalah orng yang salat,
(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,
Dan enggan (memberikan) bantuan.
Dari kisah tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
muhammadiyah khususnya K. H. Ahmad Dahlan tidak
hanya mengajarkan teori saja namun juga mengajarkan
bagaimana mengamalkannya. Sebagaimana pada
dakwah bil hal, dakwah secara langsung tidak
hanya menyampaikan teorinya namun juga
menyampaikan bagaimana cara mengamalkannya
secara langsung.
Kewajiban Mengembangkan dan Menyampaikan Ilmu
Keperawatan

Keperawatan juga merupakan manifestasi dari ibadah


yang berbentuk pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada keimanan, keilmuan, dan amal serta kiat
keperawatan bernbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-
kultural-spiritual yang komprehensif. Di dalam islam
keperawatan tidak dapat di pisahkan dari ajaran islam
secara keseluruhan.
Perwujudan Dakwah dalam Keperawatan

1. Mendengarkan kekhawatiran,perasaan pasien


2. Menyediakan lingkungan yang aman dan
mendengarkan ekspresi perasaan dan pengalaman
mengenai penyakit dan pengobatannya
3. Merujuk untuk kunjungan rohaniawan untuk binaan
rhani seperti zikir,doa,dll.
4. Mengingatkan waktu sholat
5. Membaca kitab suci
6. Perawatan sebelum ajal,dll.
Matur nuhun

Anda mungkin juga menyukai