Fitting Lensa Kontak
Fitting Lensa Kontak
Goal
• Kepuasan pasien good vision, tidak
berubah ubah dengan kedipan dan eye
movement.
• Good fit lensa center dan bergerak sedikit
saat berkedip.
Parameter yang diperlukan dalam proses fitting lensa
kontak :
• Total diameter ( TD )
• Base curve radius ( BCR ) = Back optic zone
radius ( BOZR ) = “r”
• Back optic zone diameter ( BOZD )
• Pheripheral curve
• Back vertex power ( BVP )
Total Diameter
Penentuan TD Horizontal Visible Iris
Diameter (HVID), dipengaruhi oleh diameter
pupil serta ukuran vertikal interpalpebra.
Lensa kontak lunak : 12,5mm s.d 16 mm,
Lensa kontak RGP : 8 mm s.d 11,5mm.
TD pada lensa kontak RGP harus dapat
memenuhi optic zone diameter
Base curve radius (BCR) adalah kelengkungan sentral
lensa kontak posterior yang menempel pada kornea
dan diukur berdasarkan kelengkungan apex kornea
• F=Fv/(1-d.Fv)
• Evaluasi fitting
RGP
• Tentukan base curve
Pemilihan base curve berkaitan dengan flat K
dan besarnya astigmatisme kornea
Base curve = flat K – faktor astigmatisme
kornea
• Coba dengan trial set
• Sentrasi lensa kontak di kornea
• Evaluasi fitting dgn fluorescein
kedudukan , gerakan dan gambaran
fluorescein
• Tentukan power lensa kontak
Jika over refraksi :
< 4D hasil + power lensa kontak yang di
uji coba
> 4D power lensa kontak uji coba + hasil
konversi vertex distance
Evaluasi fitting
Fitting statis : menilai kedudukan lensa kontak
terhadap kornea dengan bantuan fluorescein
gambaran fluorescein di zona sentral, mid perifer,
dan tepi lensa kontak
Ideal :central alignment (bagian sentral terwarnai
fluorescein sedikit, mid perifer dan tepi lensa
terwarnai fluorescein secara optimum)
• Fitting dinamis menilai desentrasi dan
pergerakan lensa kontak setelah mata
berkedip, melirik ke atas dan lateral
• ukuran, tipe, kecepatan, dan arah pergerakan
lensa kontak sesaat setelah mata berkedip
SOFT LENS