Anda di halaman 1dari 17

DISKUSI TOPIK

Resiko Jatuh dan Instabilitas pada


Usia Lanjut

ROZA MULYANA
2

Instabilitas
 Kekurangan atau kehilangan
kemampuan mempertahankan stabilitas

Stabilitas
 Proses menerima dan mengintegrasikan
input sensorik serta merencanakan dan
melaksanakan gerakan untuk mencapai
tujuan yang membutuhkan postur tegak,
atau mengontrol pusat gravitasi tetap
berada di landasan penopang
3

Instabilitas  jatuh

Jatuh
 Suatu kondisi seseorang mengenai lantai
atau posisi yang lebih rendah karena
ketidakhati-hatian dengan atau tanpa
penurunan kesadaran

 Terjadi apabila sistem kontrol postural tubuh


gagal mendeteksi pergeseran dan tidak
mereposisi pusat gravitasi terhadap landasan
penopang (kaki, saat berdiri) pada waktu
yang tepat untuk menghindari hilangnya
keseimbangan.
4
5

Faktor-faktor Terkait Penuaan


dalam Instabilitas dan Jatuh
Faktor yang Bekontribusi Perubahan
Perubahan kontrol postural Menurunnya proprioseptif
Melambatnya refleks
Menurunnya tonus otot
Meningkatnya ayunan postural
Hipotensi ortostatik
Kaki tidak terangkat cukup tinggi
Perubahan gaya berjalan Laki-laki postur tubuh membungkuk,
dengan kedua kaki melebar dan langkah
pendek-pendek
Perempuan kedua kaki menyempit
dengan gaya jalan bergoyang-goyang
6

Faktor-faktor Terkait Penuaan dalam Instabilitas


dan Jatuh
Faktor yang Bekontribusi Perubahan
Peningkatan prevalensi Penyakit sendi degeneratif
kondisi patologis yang Patah tulang panggul dan femur
terkait dengan stabilitas Stroke dengan gejala sisa
Kelemahan otot akibat tidak digunakan
dan deconditioning
Neuropati perifer
Penyakit atau deformitas kaki
Gangguan penglihatan
Gangguan pendengaran
Pelupa dan demensia
Proses penyakit lain (KV, parkinson)
Peningkatann prevalensi Penyakit jantung kongestif
kondisi yang menyebabkan Insufisiensi vena
nokturia
Peningkatan prevalensi Gangguan fungsi kognitif
demensia
7

Penyebab jatuh
Penyebab Jatuh Keterangan
Kecelakaan Kecelakaan murni (terantuk dll)
Interaksi antara bahaya di lingkungan dan faktor
yang meningkatkan kerentanan
Sinkop Hilangnya kesadaran mendadak
Drop attacks Kelemahan tungkai bawah mendadak yang
menyebabkan jatuh tanpa kehilangan kesadaran
Dizziness Penyakit vestibular
dan/atau Penyakit sistem saraf pusat
vertigo
Hipotensi Hipovolemia atau kardiak output yang rendah,
ortostatik disfungsi otonom, gangguan aliran darah balik vena,
tirah baring lama, hipotensi akibat obat-obatan,
hipotensi postprandial
8

Penyebab jatuh

Penyebab Jatuh Keterangan


Obat-obatan Diuretika, antihipertensi, antidepresi golongan trisiklik,
sedatif, antipsikotik, hipoglikemia, alkohol
Proses penyakit Berbagai penyakit akut
Kardiovaskular: aritmia, penyakit katup jantung
Neurologis: TIA, stroke akut, gangguan kejang,
parkinson, spondilosis lumbal atau servikal, peyakit
serebelum, lessi SSP
Idiopatik Tak ada penyebab yang dapat diidentifikasi
9

Faktor risiko jatuh


 Faktor risiko intrinsik
 Lokal: osteoartritis, plantar fasciitis, kelemahan
otot kuadriseps femoris, gangguan
pendengaran, dll
 Sistemik: PPOK, pneumonia, gagal jantung, ISK,
DM, hipertensi, demensia, gangguan metabolik,
dll
 Faktor risiko ekstrinsik/lingkungan
 Alas kaki tidak sesuai, pakaian yang terjuntai,
ruangan kurang terang, lantai licin atau tidak
rata, karpet terlipat, kabel atau benda di lantai,
dll
10

Evaluasi pada Pasien Usia


Lanjut yang Jatuh
Anamnesis
 Riwayat medis umum
 Tingkat mobilitas
 Riwayat jatuh sebelumnya
 Obat-obatan yang dikonsumsi
 Apa yang dipikirkan pasien sebagai
penyebab jatuh?
 Lingkungan sekitar tempat jatuh
 Gejala yang terkait
 Hilangnya kesadaran
11

Evaluasi pada Pasien Usia


Lanjut yang Jatuh
Pemeriksaan Fisik Pendekatan dlm pemeriksaan fisik  I
HATE FALLING
 Tanda vital
I : inflamasi pada sendi
 Kulit H : hipotensi
 Mata A : auditory and visual abnormalities
T : tremor
 Kardiovaskular
E : equilibrium problem
 Ekstremitas F : foot problem
 Neurologis A : aritmia, peny katup jantung
L : leg-length discrepancy
L : lack of conditioning (general weakness)
I : illness
N : nutrisi
G : gait disturbance
12

Pemeriksaan penunjang
 The timed up and go test (TUG)
 Uji menggapai fungsional
 Uji keseimbangan Berg
13
14

TATA LAKSANA
 Identifikasi faktor risiko
 Mengkaji dan mengobati trauma fisik akibat jatuh
 Mengobati kondisi yg mendasari instabilitas dan
jatuh
 Memberikan terapi fisik dan penyuluhan berupa
latihan cara berjalan, penguatan otot, alat bantu
 Sepatu atau sandal yg sesuai
 Mengubah lingkungan agar lebih aman
 Penatalaksanaan faktor risiko
 Vitamin D
15

KOMPLIKASI
 Fraktur (vertebra, panggul, ibu jari,
tungkai, pergelangan kaki, lengan atas,
tangan)
 Memar jaringan lunak
 Isolasi dan depresi
 Imobilisasi
16

Prognosis
 Kemungkinan jatuh berulang : 50% (panti
werdha)
 Komplikasi serius : 10-25%
 Takut jatuh : 25-40%
17

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai