Anda di halaman 1dari 14

INSTABILIT

AS
& Dr. H.Wasis Udaya, SpPD

JATUH
Divisi
Divisi Geriatri
Fakultas
Geriatri Bagian
Bagian Ilmu
Fakultas Kedokteran
Kedokteran U
Ilmu Penyakit
Penyakit Dalam
Universitas
niversitas H
Dalam
Hasanuddin
asanuddin //
RS
RS DRDR Wahidin
Wahidin Sudirohusodo
Sudirohusodo Makassar
Makassar
Karakteristik Pasien Geriatri

• Multipatologi

• Daya cadangan faali menurun

• Tampilan klinis menyimpang

• Penurunan Status Fungsional

• Perubahan Status Gizi


Problem yg sering ditemukan (13 I) :
• Immobility
• Instability (Falls)
• Incontinence (Urine & Alvi)
• Impaction (Constipation)
• Innation (ggn status gizi)
• Impotence
• Immuno-deficiency
• Infection
• Isolation (Depression)
• Impairment of mood and cognitive function
• Iatrogenesis
• Insomnia
• Impairment of (vision, hearing, taste, smell, etc)
Definisi
Instabilitas  ketidak stabilan berdiri atau
saat berjalan yg menyebabkan
warga usia lanjut jatuh

J a t u h  suatu kejadian yg dilaporkan


penderita a/ saksi mata, yg
melht kejadian shg penderita
mendadak terbaring/terduduk
dilantai/tmpt yg lbh rendah
dgn a/ tanpa hlng kesadaran
Prevalensi

• Tinetti (1992) di AS  30% lansia >65 th


jatuh & 50% jatuh berulang.

• Reuben dkk (1996) di AS  1/3 populasi


lansia setiap thn jatuh

• Kane dkk (1994) di AS  1/3 lansia men-


derita jatuh setiap thn
Faktor Risiko :
a. Sistem Sensorik  visus, pendengaran, fungsi
vestibuler, danproprioseptif.

b. Sistem Saraf Pusat (SSP)  strok, Parkinson,


hidrosefalus tekanan normal.

c. Kognitif  depresi, demensia.

d. Muskuloskeletal  ggn gaya berjalan  oleh :


- Kekakuan jaringan penghubung
- Berkurangnya massa otot
- Perlambatan konduksi saraf
- Penurunan visus/lapang pandang
- Kerusakan proprioseptif
Faktor Risiko :
Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik

Kondisi fisik dan Obat-obatan yg


neuropsikiatrik diminum

Penurunan visus & FALLS Alat-alat bantu


pendengaran
(jatuh) berjalan

Perubahan neuromuskuler, Lingkungan yg tdk


Gaya berjalan, dan refleks mendukung
postural krn proses menua (berbahaya)
Penyebab :
1. Kecelakaan  terpeleset, tersandung, mata krng
awas, lingkungan yg jelek dll.

2. Nyeri kepala atau Vertigo.

3. Hipotensi Ortostatik  hipovolemia, penurunan


kembalinya drh vena ke jtng, terlalu lama
berbaring, obat-obat hipotensi.

4. Obat-obatan  diuretik, sedativa, OHO, alkohol,


antipsikotik, antidepresan.
Penyebab :

5. Penyakit yg spesifik
- Kardiovaskuler  aritmia, AS, sinkope
- Neurologi  TIA, stroke, serangan kejang,
Parkinson, dll.

6. Sinkope  ‘drop attack’ , penurunan drh ke otak


secara tiba-tiba, terbakar matahari.

7. Idiopatik  tdk jls sebabnya.


Faktor-faktor lingkungan :
1. Alat perlengkapan rmh tangga yg sdh tua, tdk
stabil atau terltk dibwh.
2. Tmpt tdr atau WC yg rendah / jongkok.
3. Tmpt berpegangan tdk kuat.
4. Lantai tdk datar (menurun a/ trap).
5. Lantai yg licin.
6. Penerangan tdk baik (redup a/ menyilaukan).
7. Karpet, keset kaki a/ benda-benda alas lantai
yg licin a/ mdh bergeser.
Faktor-faktor situasional

1. Aktivitas

2. Lingkungan

3. Penyakit akut  dizzines, sinkope,


pneumonia, nyeri dada tiba-tiba
Pencegahan :

1. Identifikasi faktor risiko

2. Penilaian keseimbangan & gaya


berjalan (gait)

3. Mengatur / mengatasi faktor situasional


Komplikasi :
1. Perlukaan (injury)  rusak jaringan lunak, patah
tulang/fraktur, hematom subdural dll.

2. Perawatan rumah sakit  bed ridden, imobilisasi,


risiko peny. iatrogenik (pneumonia ortostatik,
gejala deconditioning, atropi otot, hipoalbu –
minemia, dekubitus).

3. Disabilitas  terisolasi, sulit bersosialisasi, depresi.

4. Risiko utk dimskkan dlm rmh prawatan.

5. M a t i

Anda mungkin juga menyukai