Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI REPRODUKSI TERNAK BETINA

Tujuan :
Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa mampu:
- Mengidentifikasi struktur anatomi dan fungsi sistem
organ reproduksi betina
- Membedakan struktur organ reproduksi betina pada
pada berbagai ternak
- Menjelaskan proses oogenesis dan pematangan ovum
Bagian dan fungsi utama anatomi reproduksi betina
Nama Organ Fungsi
Produksi Oocyte (sel telur = ovum), hormon estrogen (oleh
Ovarium Folikel de graf) dan progesteron (oleh corpus luteum)

Oviduct Transportai ovum dan spermatozoa, serta tempat


fertilisasi

Uterus Tempat tumbuh dan berkembangnya embrio dan


fetus
Servix Mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam
uterus pintu masuknya sperma dan transportasi
(serviks)
spermatozoa
Organ kopulasi, tempat deposisi sperma saat kawin alam,
Vagina
saluran kelahiran

Klitoris Organ erektil yang peka rangsang

Vulva Organ terluar yang melindungi vagina dari keterbukaan,


bakteri, kotoran dan udara
Gambar Anatomi Reproduksi Betina
Ovarium
• Merupakan organ reproduksi primer betina
• Jumlah 2 (dua) buah pada bagian kiri dan kanan
• Bentuk seperti buah almond, berubah jika ada
pertumbuhan folikel dan corpus luteum
• Ukuran rata-2 35x25x15 mm (sapi), membesar jika
sedang aktif
• Lokasinya pada bagian ujung cranial oviduct, tetapi
secara struktur tidak menyambung.
Gambar struktur ovarium yang aktif
Gambar folikel de graf
Gambar lokasi ovarium dalam organ kelamin betina
Oviduct (tubafalopii)
• Jumlahnya sepasang.
• Secara morfologis terdiri dari 3 lapisan, dari luar : tunica
serosa, tunica muscularis dan tunica mucosa.
• Secara struktural terdiri dari 3 bagian, yaitu infundibulum
(seperti corong) di dekat ovarium dan bersambungan dengan
ujung tanduk uterus (uterine horn); ampula di bagian tengah
(tempat terjadinya pembuahan (fertilisasi) dan ishtmus
(trasport ovum dan embrio yang sedang membelah).
• Diameter 3-5 mm, panjang hampir setengah panjang oviduct
(20-30 cm) dan diameter 0,5-1 mm
• Bagian distal ishtmus dihubungkan dengan ampula olah
ampulary-isthmus junction (ATJ) dan bagian cranial dengan
cornua uteri oleh uterotubal junction (UTJ)
Gambar Anatomi oviduct atau infundibulum
Uterus
• Merupakan lanjutan dari oviduc bersambungan dengan cervix,
sebagai tempat pemeliharaan embrio hingga fetus.
• Panjang total (sapi) 35-60 cm dengan tanduk uterus 80%-90%
panjang uterus.
• Terdiri dari lapisan luar (tunica serosa), tengah ( myometrium)
dan dalam endometrium.
• Pertumbuhan glandula endometrium oleh progesteron yang
dipicu estrogen meningkatkan vascularitas endometrium untuk
persiapan kebuntingan dan menyediakan uterine milk sebagai
sumber nutrisi embrio setelah implantasi.
• Setelah terbentuknya plasenta, nutrisi embrio dapat dirsuplai dari
induk melalu peredaran darah foetus, dan residu dari ermbrio
dikelaurkan melalui sistem peredaran darah induk
Cervic
• Secara anatomis, merupakan bagian dari uterus.
• Berupa saluran tipis tidak elastis. Bagian depan
tersambung dengan uterus dan bagian belakang
dengan vagina.
• Panjangnya 5-10 cm.
• Fungsi utamanya, mencegah kontaminasi
mikroorganisme ke uterus, saluran sperma
setelah terjadinya perkawinan dan tempat
deposisi semen pada mulut servic bagian luar
saat perkawinan alam.
Gambar Servic sapi
Vagina, vulva dan klitoris
• Merupakan organ copulasi hewan betina.
• Bentuknya tubular, berdinding tipis dan elastis.
• Panjanghnya 25-30 cm.
• Fungsi lain adalah tempat deposisi semen pada
perkawinan alam.
• Vulva adalah alat kelamin betina terluar, terdiri dari
vestibula yang berhubungan dengan bagian labia. Fungsi
utama adalah Organ terluar yang melindungi vagina dari
keterbukaan, bakteri, kotoran dan udara.
• Klitoris berfungsi sebagai organ erektil yang sangat peka
rangsang

Anda mungkin juga menyukai