Solusio Plasenta
Solusio Plasenta
Pembimbing :
dr. Yusmardi Sp.OG
dr. Asrinudin Sp.B
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
Nama : Ny. Hr
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 31 Tahun
Alamat : Simeulue Timur
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Aceh
Status Perkawinan: Menikah
Tanggal masuk RS : 19 September 2018
Nomor MR : 395502
Anamnesis (pukul 12.00 WIB tanggal 19 September 2018)
KELUHAN UTAMA
Pasien mulai merasakan perdarahanan pervaginam pada pukul 08.00 WIB (19 september 2018) disertai
rasa mulas hebat pada perut.,Perdarahan berupa darah segar bercampur bercak kehitaman yang
menggumpal banyak dan pasien belum pernah mengalami perdarahan pervaginan sebelumnya baik di
kehamilannya yang sekarang maupun kehamilan anak pertamanya. Perdarahan semakin banyak pada pukul
10.00 WIB disertai nyeri perut yang semakin memberat dan pusing yang mengambang. Pasien
merasakan pergerakan janin berkurang dan pergerakan janin terakhir dirasakan pada pukul 06.00 tanggal
19 September 2018. Pasien dibawa oleh keluarga ke RSUD Simeulue karena perdarahan masih
berlangsung dan nyeri perut semakin hebat. Pada saat usia kehamilan 7 bulan pasien pernah melakukan
pemijatan pada perut dengan dukun.
RIWAYAT OBSTETRIK
Pasien dengan status G2P1A0. Kehamilan pertama pada saat melahirkan dibantu oleh bidan dengan
hasil kehamilan aterm dan jenis persalinan spontan. Berat badan lahir anak pertama sekitar 3,400 Kg.
Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 120 x/menit,
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 36,50C
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva Anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-), Reflek Pupil (+/+)
Hidung : Septum Deviasi (-), Mukosa normal, Hipertrofi Konka (-), Sekret (-)
Leher : Oedem (-), KGB Tidak Teraba, Kelenjar Tiroid Tidak Ada Pembesaran
Dada :
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis Terlihat Di ICS V Medial Midklavikula Sinistra
Palpasi : Ictus Cordis Teraba Di ICS V Medial Midklavikula Sinistra
Perkusi : Redup di ICS IV Midclavikula Sinistra s/d ICS V Midclavikula Sinistra
Auskultasi : S1≥S2 A2 ≥P2, Suara Tambahan (-)
Paru
Inspeksi : Simentris , Pengembangan Dinding Dada Kanan = Kiri
Palpasi : Nyeri (-), Massa (-), Fremitus Traktil Kanan = Kiri
Perkusi : Sonor Di Dada Kanan = Kiri
Auskultasi : Vesikuler Di Dada Kanan = Kiri, Ronki (-), Wheezing (-)
STATUS OBSTETRIK
Pemeriksaan luar (19 September 2018)
Abdomen : Distensi abdomen (-)
Leopold : Teraba bagian bokong (lunak) dari janin pada bagian fundus uteri.
Teraba bagian punggung (keras dan memanjang) pada sisi kiri abdomen.
Teraba bagian kepala (keras dan melenting) pada sisi bawah abdomen.
Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul.
Diagnosa Kerja : G2P¹A0 Hamil 32 Minggu Dengan Solusio Plasenta Dan Anemia.
Vasa Previa
Abortus
PENATATALAKSANA
• Bedrest
• Resusitasi Cairan Dengan Infus RL 20 Gtt/I
• Oksigen 2 Liter/Menit (Nassal Canul)
• Rencana Tranfusi Darah Transfusi Darah
• Rencana Tindakan Seksio Sesarea
• Terapi post operasi
– Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
– Transfusi darah hingga 2 bag WBC
– Oksigen 2 liter/menit Nassal Canul
– Infus RL 20 gtt/i
– Drip oxytoxin 10 IU
– Injeksi Methergin 1 ampul intravena
– Drip Ketorolac 30 mg setiap 8 jam
– Injeksi Ceftriaxon 1 gram setiap 12 jam intravena
Prognosis
Abdomen : Soepel , TFU 2 Jari Di Bawah Umbilikus , Kontraksi uterus baik (+)
P : - Infus RL 28 gtt/I
- Drip Metronidazole 1fls/8 jam (IV)
- Drip Paracetamol 1 fls/8 jam (IV)
- Inj Cefotaxime 1gr/12 jam (IV)
- Inj Ranitidine 30 mg ampul/12 jam (IV)
- Ketoprofen 100 mg Supp /8jam (SUPP)
- Methergin 3 x 1 tablet (PO)
- Albuforce 3 x 1 tablet (PO)
- Alinamin F 3 x 1 tablet (P0)
21 September 2018
S : Nyeri pada luka operasi (+), pusing(-), mual (+), muntah (-), Perut terasa kembung.
Lochia : Rubra
A : Post SC a/i Solusio Plasenta + Anemia
SOLUSIO PLACENTA
Definisi
Terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan
maternal plasenta dari tempat implantasinya yang
normal pada sebelum waktunya yakni antara minggu
20 dan lahirnya bayi. Plasenta secara normal
terlepas setelah bayi lahir .
Secara klinis solusio plasenta dibagi ke dalam berat
ringannya gambaran klinik sesuai dengan luasnya
permukaan plasenta yang terlepas yaitu :
Solusio Plasenta Ringan
Solusio Plasenta Sedang
Solusio Plasenta Berat
RINGAN
• Luas plasenta yang terlepas telah melebihi 25%,
Tetapi terdapat beberapa keadaan patologik yang terlihat lebih sering bersama
dengan atau menyertai solusio plasenta dan dianggap sebagai faktor risiko
PERDARAHAN