Nokturia Berkemih berlebihan atau sering pada Asupan cairan berlebihan sebelum
malam hari tidur(terutama kopi atau alkohol),
penyakit ginjal, proses penuaan
Dribling(urine Kebocoran/rembesan urine walaupun Stres inkontinesia, overlow akibat
yg menetes ada kontrol terhadap pengeluaran urine retensi urine.
Hematuria Terdapat darah dalam urine Neoplasma pada ginjal atau kandung
kemih, penyakit glomerulus, infeksi
pada ginjal atau kandung
kemih,trauma pada struktur
perkemihan, diskrasi darah
Retensi Akumulasi urine di dalam Obstruksi uretra, inflamasi
kandungkemih disertai pada kandung kemih,
ketidak mampuan kandung penurunan aktifitas sensori,
kemih untuk benar-benar kandung kemih neurogik,
mengosongkan diri pembesaran prostat, setelah
tindakan
anastesi,efeksamping obat-
obat(antikolinergik,
antispamodik, antidepresen)
1) Penatalaksanaan Praoperatif
2) Penatalaksanaan Pascaoperatif
• Penatalaksanaan Praoperatif
Sebagai bagian dari penatalaksanaan
praoperatif,usus dibersihkan untuk
meminimalkan stasis fekal, dekompresi usus, dan
ileus pascaoperatif.
• Penatalaksanaan pascaoperatif
Berfokus pada mempertahankan fungsi urinarius,
mencegah komplikasi pascaoperatif (komplikasi
pernafasan,ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit, sepsis, pembentukan fistula,dan
kebocoran urin), dan meningkatkan kenyamanan
pasien
Komplikasi
1. kerusakan anastomosis
2. sepsis
3. pembentukan fistula
4. kebocoran urin atau fekal
5. dan iritasi kulit
Asuhan Keperawatan
dengan Diversi Urine
Pengkajian
Diagnosa Praoperatif
• Ansietas berhubungan dengan antisipasi
kehilangan akibat prosedur pembedahan.
• Kurang pengetahuan tentang prosedur
pembedahan dan prawatan pascaoperatif.
• Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan masukan nutrisi yang tidak
adekuat.
Diagnosa Pascaoperatif
A.Kerusakan,resiko tinggi terhadap Integritas kulit faktor resiko
meliputi :
1. Tak ada sfingter stoma ( aktual)
2. Karakter/aliran urin dari stoma
3. Reaksi terhadap produk/kimia; tidak tepat melekatkan
alat atau mengangkat perekat.
B. Gangguan citra diri berhubungan dengan:
1. Biofisikal : Adanya stoma; hilangnya kontrol eliminasi
urine
2. Psikososial : Perubahan struktur tubuh, proses penyakit
dan b.d program pengobatan
contoh, kanker.
C. Nyeri,(akut) berhubungan dengan :
1. Faktor fisik,contoh gangguan kulit/jaringan
(insisi/drein)
2. Biologis : aktifitas proses penyakit (
kanker,trauma)
3. Psikologis : takut, ansietas.
D. Resiko tinggi terhadap infeksi faktor resiko meliputi :
Pertahanan primer tidak adekuat ( contoh kerusakan
kulit/insisi,refluks urin).
E. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan :
Bedah diversi,trauma jaringan,edema pascaoperasi
Intervensi dan Rasional
Praoperasi
1. Ansietas berhubungan dengan antisipasi kehilangan akibat prosedur
pembedahan.
Mandiri
1. Mengkaji konsep diri pasien
• Rasional :
Sebagai pendekatan pendukung secara psikososial
2. Kaji cara koping pasien terhadap stres dan kehilangan
• Rasional :
Membantu pasien mengidentifikasi cara mempertahankan gaya hidup
normal dan kemandirian dengan sedikit perubahan.
3. Mendorong pasien mengungkapkan rasa takut
• Rasional :
Dapat memberikan dukungan emosional dan membuat adaptasi mudah
dilakukan baik sesudah maupun sebelum pembedahan
2.Kurang pengetahuan tentang prosedur pembedahan
dan prawatan pascaoperatif.
• Mandiri
Memberikan penyulihan pada pasien
• Rasional ;
Sebagai rencana persiapan prosedur pembedahan
dan dalam merencanakan perawatan pascaoperatif
3. Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan masukan nutrisi yang tidak
adekuat.
• Mandiri
Pemberian nutrisi enteral atau parenteral total
• Rasional :
Untuk mendukung pasien,meningkatkan proses
penyembuhan dan memperbaiki respon terhadap
penanganan
Pascaoperasi