(ANTI HIPERTENSI)
Kelompok 2
PSIK Kelas A Universitas Ngudi Waluyo
KELOMPOK 2
Kekuatan efek
± 20% cairan filtrat glomerular akan dieksresi (efek
diuresis relatif kuat). Bandingkan dengan diuretik kuat
(misalnya furosemid) intraseluler
Metabolisme
Praktis tidak ada
Eliminasi
Dieliminasi oleh ginjal
2). Penghambat Karboanhidrase - Asetazolamid
(Diamox)
Penggunaan terapi
Glaukoma (inhibisi pembentukan cairan bola mata yang kaya
HCO), pankreatitis akut (inhibisi pembentukan sekret pangkreas
yang kaya HCO), epilepsi (penghambatan produksi cairan),
insufisiensi pernapasan (stimulasi pernapasan karena
pengembangan asidosis metabolik).
Mekanisme kerja dan efek-efek
Sistem transpor anion didalam tubuh ginjal proksimal mensekresi
Asetazolamid ke dalam lumen. Di sini akan menghambat enzim
karboanhidrase,yang terlokalisir di sel-sel tubulus, membran
lumina dan peritubular
Tempat kerja pada nefron : di tubulus ginjal proksimal
Asetazolamid
Mula kerja
Setelah 6 jam
Lama efek
4-6 jam selanjutnya
Kekuatan efek
Malsimal 5-8% jumlah cairan fitrat glomerular akan dikeluarkan
Absorpsi
Baik dan cepat
t1-/2
100 menit
Metabolik
Gratis tidak ada
Eliminasi
ginjal
Efek samping Asetazolamid
Asidosis metabolik
Hipokalemi
Kontraindikasi
Hipokalemia
Asidosis
Hipersensitivitas (alergi) terhadap sulfonamida
(bahaya alergi silang)
3). Diuretik Jerat Henle Furosemid
(misal:lasix,odemase)
Pengunaan terapi
Terapi udem akut (misalnya udem paru akut pada
insufisiensi jantung kiri dengan dekompensasi, udem
otak, udem akibat luka bakar) dan udem kronik
(disebabkan oleh kardial, ginjal atau hepatik [asites];
insufisiensi jantung akut dan kronis; krisis hipertensi;
diuresis paksa (misalnya pada keracunan); ancaman
gagal ginjal; hiperkalsemia dan hipermagnesemia.
Tempat kerja pada nefron : di jerat henle badian
asenden, membran luminal pada sel-sel tubulus ginjal.
a. Furosemid
Lama efek
Mulai kerja
Singkat;
Cepat; segera Eliminasi
Efek setelah
setelah Tidak ada
maksimum pemberian
pemberian Metabolism tidak berubah
Setelah 30-60 i.v. hanya 2-3
i.v.;pada e - 2/3 ginjal dan
menit jam ; setelah
pemberian 1/3 lewat
berikutnya pemberian
oral setelah feses
oral : 6-8
30-60 menit
jam
Efek samping
Bahaya kolaps surkulasi (akibat suatu
hemokonsentrasi)
Pada dosis tinggi ototoksik (reversible), tidak boleh
dikombinasi dengan obat nefrotoksik lain seperti
antibiotik Aminoglikosid dan golongan Sefalosforin
Hipokalsemia,hipomagnesimia
Efek samping lain seperti pada diuretik tiazid :
hipokalemia, alkalosis metabolik hipokloremia;
berkurangnya toleransi glukosa; kenaikan kadar
trigliserid dan kolestrol; hiperurisemia
b. Piretanid (Arelix)
Penggunaan terapi
Terapi udem akut (misalnya udem paru akut pada
insufisiensi jantung kiri dengan dekompensasi, (udem
otak) dan udem kronis (disebabkan oleh kardial,ginjal
atau hepatik [asites]; insufisiensi jantung akut dan
kronis; krisis hipertensi juga daam kombinasi dengan
otot antihipertensi lain; diuresis paksa (misalnya pada
keracunan); ancaman gagal ginjal.
Tempat kerja pada nefron : Di jerat henle bagian
asenden, membran luminal sel –sel tubulus.
Efek samping : sama seperti furosemid
Data oral
Rata-rata 3-6mg/hari Sebagai perbandinan furosemid 40-80 mg/ hari.
Mulai kerja
Cepat,segera setelah pemberian i.v seperti pada furosemid.
Lama efek
Singkat, seperti pada furosemid
Absorpsi
Cepat dari saluran lambung – usus
Bioavailabilitas Oral
Lebih baik dari pada furosemid ( 80%)
c. Torasemid
Dosis
Sehari 2,5 sampai 5mg oral dapat
dinaikkan sampai 20mg/hari. i. V
Bekerja kuat seperti furosemid, 20mg sebagai dosis tunggal, pada Efek maksimal
struktur kimiawi ada kemiripan ancaman gagal ginjal dapat dinaikkan Setelah 1-1,5 jam pada furosemid
sampai 200 mg/hari. Torasemid di
perdagangkan dalam bentuk tablet,
ampul dan larutan untuk infus.
Metabolisme
Eliminasi Efek samping
Peruraian di hati, hakikatnya
Sampai 80% ginjal Seperti furosemid
menjadi 3 metabolit
d. Azosemid ( luret )
Penggunaan terapi Udem yang disebabkan penyakit jantung , hati atau ginjal, karena di perdagangan
hanya ada sebagai tablet, obat ini tidak sesuai untuk terapi akut seperti udem paru atau udem otak,
Dosis ½-1 tablet (80 mg) pagi hari, bila perlu dosis ini dapat dinaikkan.
Kekutan efek Pada pemberian oral, bila dibandingkan efektifnya dengan furosemid.setelah pemberian
i.v. kekuatan efek azosemid, bila di bandingkan bobot, lebih tinggi dari pada furosemid dengan faktor 5
Metabolisme tinggi
Efek diuretik tidak berubah apabila ada asidosis atau alkalosis (tidak
bergantung pada pH). Berlawanan dengan diuretik kuat, diuretik tiazid
mengurangi filtrasi glomerular -> penyebabnya adalah kenaikan tekanan
hidrostatik, intratubular yang mengakibatkan pengurangan tekanan filtrasi
yang efektif.
Kontraindikasi
Gangguan fungsi ginjal yang berat (anuria)
Gangguan fungsi hati yang berat (prakoma dan
koma hepatikum, peningkatan bahaya hipokalemia)
Hipersensitivitas(alergi) terhadap Sulfonamid dan
antidiabeatik oral tipe Sulfonilurea : bahaya alergi
silang.
Efek Samping Diuretik Tiazid
Dan Diuretik Analog Tiazid