disampaikan pada Diklat Peningkatan Kualitas Guru IPA Angkatan 2 Prop. Jawa Tengah
dan D.I. Jogjakarta tahun 2007
di Semarang tanggal 7 September 2007 2007
Pembelajaran
Terpadu
Upaya peningkatan
Mapel memiliki efisiensi salah satu model
beberapa dan efektivitas Implementasi
aspek/bahan kajian implementasi kurikulum pembelajaran kurikulum
Pengertian
Model pembelajaran terpadu merupakan salah
satu model implementasi kurikulum yang
dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua
jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah
Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah
Menengah Atas (SMA/MA). Model pembelajaran
terpadu pada hakikatnya merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik baik secara individual maupun
kelompok aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip secara
holistik dan otentik.
Tekhnik Pembelajaran
Terpadu
Dikemas dalam tema yang dibahas dari
berbagai sudut pandang keilmuan.
Mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu
tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas,
diperluas, dan diperdalam dengan cabang-
cabang ilmu yang lain.
Topik/tema dapat dikembangkan dari isu,
peristiwa, dan permasalahan yang
berkembang.
Membentuk permasalahan yang dapat dilihat
dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau
sudut pandang
Dikemas dalam tema yang dibahas dari
berbagai sudut pandang keilmuan.
Tingkat kesejahteraan
Posisi wilayah
masyarakat
(Geografi)
(Ekonomi)
Kelompok/ organisasi
Struktur sosial
yang berperan
(Antropologi)
(sosiologi)
Topik/tema dapat dikembangkan
dari isu, peristiwa, dan
permasalahan yang berkembang
Disparitas kaya
miskin semakin lebar
(sosiologi)
Kestabilan keamanan
(politik)
Azas manfaat
terhadap kesra
penduduk (ekonomi)
Status tanah
(sejarah)
Membentuk permasalahan yang dapat
dilihat dan dipecahkan dari berbagai
disiplin atau sudut pandang
Faktor sosial
budaya
Perilaku
Pemukiman Faktor
terhadap
Kumuh historis
aturan
Faktor
ekonomi
Tujuan Pembelajaran
Terpadu
1. Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran.
2. Meningkatkan minat dan motivasi.
3. Mencapai beberapa KD sekaligus
Pengertian Pembelajaran Tematis
2. Integratif
Anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu
keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari
berbagai disiplin ilmu.
3. Hierarkis
Anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal
yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan filosofis:
(1) progresivisme,
proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas,
pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan
memperhatikan pengalaman siswa
(2) konstruktivisme,
Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek,
fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
(3) Humanisme
melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi
yang dimilikinya.
Landasan psikologis:
(1) Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan
kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
(2) Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/materi pembelajaran
disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus
mempelajarinya.
Landasan yuridis:
(1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Landasan yuridis
Berkaitan dengan berbagai kebijakan atau
peraturan yang mendukung pelaksanaan
pembelajaran tematik di MI/SD
Bermain dg
maksud tertentu
Bermain
dan berbagi
Bermain sendirii
PENYUSUNAN PROGRAM
PEMBELAJARAN SEMESTER
Analisis kompetensi
Alokasi waktu pembelajaran
Memilih tema
Membuat matrik hubungan antara kompetensi dengan tema
Menyusun jaringan indikator dengan tema
Menyusun silabus
Menyusun rencana pembelajaran
ANALISIS KOMPETENSI
Dengan demikian dapat 9.00- B. Indo Mat IPS KTK Agama Mulok
9.35
Dibuat contoh jadual sbb:
9.35- B. Indo Mat IPS KTK
10.10
Memilih Tema
Semester 1 Semester 2
1. Diri sendiri (3 mg) 1. Tempat Umum (3 mg)
2. Keluarga (3 mg) 2. Komunikasi (3 mg)
3. Lingkungan (3 mg) 3. Peristiwa Alam (3 mg)
4. Pengalaman (3 mg) 4. Rekreasi (3 mg)
5. Kegemaran (3 mg) 5. Transportasi (3 mg)
6. Kebersihan & Kesehatan (2 mg) 6. Hewan & Tumbuhan (2mg)
17 mg 17 mg
Matriks Hubungan Kompetensi
dengan Tema (Pemetaan)
1. Pendahuluan
Berbaris
Pemeriksaan kebersihan
Berdoa
Kegiatan Motorik
Bernyanyi
2. Kegiatan Inti
Membaca – menulis - berhitung
3. Penutup
Menggambar
Menyanyi
Penilaian
Dongeng Kuis
TUGAS KELOMPOK