Anda di halaman 1dari 41

TEMATIK DAN PEMBELAJARAN TERPADU

disampaikan pada Diklat Peningkatan Kualitas Guru IPA Angkatan 2 Prop. Jawa Tengah
dan D.I. Jogjakarta tahun 2007
di Semarang tanggal 7 September 2007 2007

Oleh: Nurul Kamilati, M.Pd., M.Ed.

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG


Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membahas tentang pembelajaran
tematik sebagai salah satu implementasi
pembelajaran terpadu di tingkat satuan
pendidikan MI.
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti diklat ini diharapkan peserta diklat dapat
memahami pembelajaran tematik yang sesuai dengan
perkembangan siswa kelas 1 – 3 MI; memiliki ketrampilan dalam
menyusun perencanaan dan melaksanakan pembelajaran tematik ;
dan dapat melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti mata diklat ini diharapkan peserta
diklat dapat :
1. Menjelaskan pembelajaran tematik sebagai salah satu
implementasi pembelajaran terpadu.
2. Memberikan argumentasi tentang arti pentingnya
pembelajaran tematik bagi siswa MI kelas 1 – 3.
3. Menyusun silabus pembelajaran tematis.
4. Menyusun RPP.
5. Menjelaskan prinsip penilaian pada pembelajaran
tematik.
Rasionalisasi

Pembelajaran
Terpadu

Upaya peningkatan
Mapel memiliki efisiensi salah satu model
beberapa dan efektivitas Implementasi
aspek/bahan kajian implementasi kurikulum pembelajaran kurikulum
Pengertian
Model pembelajaran terpadu merupakan salah
satu model implementasi kurikulum yang
dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua
jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah
Dasar (SD/MI) sampai dengan Sekolah
Menengah Atas (SMA/MA). Model pembelajaran
terpadu pada hakikatnya merupakan suatu
pendekatan pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik baik secara individual maupun
kelompok aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip secara
holistik dan otentik.
Tekhnik Pembelajaran
Terpadu
 Dikemas dalam tema yang dibahas dari
berbagai sudut pandang keilmuan.
 Mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu
tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas,
diperluas, dan diperdalam dengan cabang-
cabang ilmu yang lain.
 Topik/tema dapat dikembangkan dari isu,
peristiwa, dan permasalahan yang
berkembang.
 Membentuk permasalahan yang dapat dilihat
dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau
sudut pandang
Dikemas dalam tema yang dibahas dari
berbagai sudut pandang keilmuan.

 tema lingkungan dapat dibahas dari sudut biologi,


fisika, dan kimia
Mengambil suatu topik dari suatu cabang
ilmu tertentu, kemudian dilengkapi,
dibahas, diperluas, dan diperdalam
dengan cabang-cabang ilmu yang lain
Paham-paham
di masyarakat
(Filsafat)

Tingkat kesejahteraan
Posisi wilayah
masyarakat
(Geografi)
(Ekonomi)

Masa Kejayaan Islam


(Sejarah)

Kelompok/ organisasi
Struktur sosial
yang berperan
(Antropologi)
(sosiologi)
Topik/tema dapat dikembangkan
dari isu, peristiwa, dan
permasalahan yang berkembang

 Disparitas kaya
miskin semakin lebar
(sosiologi)
 Kestabilan keamanan
(politik)
 Azas manfaat
terhadap kesra
penduduk (ekonomi)
 Status tanah
(sejarah)
Membentuk permasalahan yang dapat
dilihat dan dipecahkan dari berbagai
disiplin atau sudut pandang

Faktor sosial
budaya

Perilaku
Pemukiman Faktor
terhadap
Kumuh historis
aturan

Faktor
ekonomi
Tujuan Pembelajaran
Terpadu
1. Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran.
2. Meningkatkan minat dan motivasi.
3. Mencapai beberapa KD sekaligus
Pengertian Pembelajaran Tematis

Merupakan pembelajaran terpadu melalui tema sebagai


pemersatu dengan memadukan beberapa mata pelajaran
sekaligus yang dikaitkan satu sama lain.

Mata Pelajaran yang dipadukan:Seluruh mata pelajaran pada


kelas I - III MI/SD, yaitu:
Pendidikan Agama
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Pendidikan Kewarganegaraan
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Keterampilan
Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan
Mengapa pembelajaran tematis?
Ciri belajar anak usia kelas 1-3 MI/SD
1. Konkrit
Proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang
dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik,

2. Integratif
Anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu
keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari
berbagai disiplin ilmu.

3. Hierarkis
Anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal
yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
Landasan Pembelajaran Tematik

Landasan filosofis:
(1) progresivisme,
proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas,
pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan
memperhatikan pengalaman siswa
(2) konstruktivisme,
Anak mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek,
fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
(3) Humanisme
melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensi, dan motivasi
yang dimilikinya.

Landasan psikologis:
(1) Psikologi perkembangan untuk menentukan tingkat keluasan dan
kedalamannya isi sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
(2) Psikologi belajar untuk menentukan bagaimana isi/materi pembelajaran
disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus
mempelajarinya.

Landasan yuridis:
(1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Landasan yuridis
Berkaitan dengan berbagai kebijakan atau
peraturan yang mendukung pelaksanaan
pembelajaran tematik di MI/SD

UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak


yang menyatakan bahwa setiap anak berhak
memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan
bakatnya (pasal 9).
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik
pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab
V Pasal 1-b).
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIS
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain
Berpusat kepada siswa
Memberikan pengalaman langsung
Menanamkan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran
Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas
Membangun sikap kerjasama
Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran tematik

 Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan


 Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
 Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk
dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara
tersendiri.
 Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan
baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
 Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung serta penanaman nilai-nilai moral
 Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat,
lingkungan, dan daerah setempat
 Dalam pengelolaan kelas perlu memperhatikan: tema, metode, pengelolaan
kegiatan (klasikal-berpasangan-individu), dan pengorganisasian ruangan
PERMAINAN UNTUK ANAK

Bermain adalah suatu aktifitas yang dilakukan untuk memperoleh


kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Perkembangan jiwa anak sangat dipengaruhi oleh permainan yang
mereka lakukan di usia dini.
Pengaruh bermain bagi perkembangan anak:
1. Mempengaruhi perkembangan fisik anak.
2. Dapat digunakan sebagai terapi.
3. Dapat mempengaruhi pengetahuan anak.
4. Mempengaruhi perkembangan kreativitas anak.
5. Mengembangkan tingkah laku sosial anak.
6. Dapat mempengaruhi nilai moral anak.
Jenis Permainan
 Permainan Aktif
1. Bermain bebas dan spontan
2. Drama
3. Bermain musik
4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu
5. Permainan olahraga
 Permainan Pasif
1. Membaca
2. Mendengar radio
3. Menonton televisi
Tingkatan Bermain

Bermain dg
maksud tertentu

Bermain
dan berbagi

Bermain di dekat anak lain


tapi tidak berbagi

Bermain di dekat anak lain tapi


tidak dengan mereka

Bermain sendirii
PENYUSUNAN PROGRAM
PEMBELAJARAN SEMESTER

 Analisis kompetensi
 Alokasi waktu pembelajaran
 Memilih tema
 Membuat matrik hubungan antara kompetensi dengan tema
 Menyusun jaringan indikator dengan tema
 Menyusun silabus
 Menyusun rencana pembelajaran
ANALISIS KOMPETENSI

Melakukan kegiatan penjabaran standar


kompetensi dan kompetensi dasar dari setiap
mata pelajaran ke dalam indikator.
Dalam mengembangkan indikator perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
 Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang
terukur dan/atau dapat diamati
N Komponen Kelas Kelas Kelas Kelas
0
A Mata Pelajaran I II III IV, V ,
VI
1. Pend. Agama 3
2. Pendidikan 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan 4
Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani, 4
Olahraga
dan Kesehatan
9. …
B Muatan Lokal 2
C Pengembangan Diri 2 *)
Jumlah 26 27 28 32
Beban Belajar Sesuai Permen 22/2006
untuk MI/SD Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

7-7.35 Mat B. Indo Mat B. Indo Penjas IPA


kes
Kelas I, II, dan III
7.35- Mat B. Indo Mat B.Indo penjas IPA
1 jam tatap muka = 35 menit 8.10 kes

Jumlah jam pembelajaran


8.10- Mat B. Indo Mat KTK Agama Mulok
perminggu = 26-28 8.45
Minggu efektif per tahun = istirahat istirahat istirahat istirahat istirahat istirahat
8.45-
34 – 38 minggu 9.00

Dengan demikian dapat 9.00- B. Indo Mat IPS KTK Agama Mulok
9.35
Dibuat contoh jadual sbb:
9.35- B. Indo Mat IPS KTK
10.10
Memilih Tema
Semester 1 Semester 2
1. Diri sendiri (3 mg) 1. Tempat Umum (3 mg)
2. Keluarga (3 mg) 2. Komunikasi (3 mg)
3. Lingkungan (3 mg) 3. Peristiwa Alam (3 mg)
4. Pengalaman (3 mg) 4. Rekreasi (3 mg)
5. Kegemaran (3 mg) 5. Transportasi (3 mg)
6. Kebersihan & Kesehatan (2 mg) 6. Hewan & Tumbuhan (2mg)
17 mg 17 mg
Matriks Hubungan Kompetensi
dengan Tema (Pemetaan)

Silakan lihat contoh!


MENYUSUN JARINGAN TEMA
Buatlah jaringan tema yaitu
menghubungkan kompetensi dasar
dan indikator dengan tema
pemersatu. Dengan jaringan tema
tersebut akan terlihat kaitan antara
tema, kompetensi dasar dan
indikator dari setiap mata pelajaran.
Jaringan tema ini dapat
dikembangkan sesuai dengan
alokasi waktu setiap tema.
MENYUSUN SILABUS

Hasil seluruh proses yang telah dilakukan


pada tahap-tahap sebelumnya dijadikan
dasar dalam penyusunan silabus. Komponen
silabus terdiri dari standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, pengalaman
belajar, alat/sumber, dan penilaian.
Format Silabus
 Mapel
 KD
 Indikator
 Materi
 Kegiatan Pembelajaran
 Alokasi Waktu
 Penilaian
 Sarana dan Sumber Belajar
DISKUSI
• Berikut SK dan KD kelas 1 semester 1 MI/SD
dari beberapa mata pelajaran.
• Buatlah silabus pembelajaran tematiknya
(salah satu mapel) dengan tema transportasi.
• Anda cukup mengerjakan kolom Indikator –
Materi - Kegiatan Pembelajaran.
• Presentasikan di depan kelas.
Menyusun RPP
Untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran guru perlu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
Rencana pembelajaran ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan
dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi:
 Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester, dan
waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
 Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan.
 Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar
dan indikator.
 Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa dalam
berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan
indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembukaan, inti dan penutup).
 Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta sumber
bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai.
 Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai pencapaian
belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).
Langkah Pembelajaran Tematik

1. Pendahuluan
Berbaris
Pemeriksaan kebersihan
Berdoa
Kegiatan Motorik
Bernyanyi
2. Kegiatan Inti
Membaca – menulis - berhitung
3. Penutup
Menggambar
Menyanyi
Penilaian
Dongeng Kuis
TUGAS KELOMPOK

 Berdasarkan Silabus Buatlah RPP-nya (1


saja). Anda cukup membuat Langkah
Pembelajaran (Pembuka-Inti-Penutup)
 Presentasikan di depan kelas.
PENILAIAN
 PENGERTIAN PENILAIAN
 TUJUAN PENILAIAN
 PRINSIP PENILAIAN
 ALAT PENILAIAN
 ASPEK PENILAIAN
Penilaian dalam pembelajaran
tematik

 suatu usaha untuk mendapatkan berbagai


informasi secara berkala,
berkesinambungan, dan menyeluruh
tentang proses dan hasil dari
pertumbuhan dan perkembangan yang
telah dicapai oleh anak didik melalui
program kegiatan belajar.
Tujuan Penilaian
 Mengetahui percapaian indikator yang telah ditetapkan
 Memperoleh umpan balik bagi guru, untuk pengetahui
hambatan yang terjadi dalam pembelajaran maupun
efektivitas pembelajaran
 Memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan
pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa
 Sebagai acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut
(remedial, pengayaan, dan pemantapan).
Prinsip Penilaian
 Penilaian di kelas I dan II mengikuti aturan penilaian mata-mata
pelajaran lain di sekolah dasar. Mengingat bahwa siswa kelas I SD
belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian
di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis.
 Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan
kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I dan II.
Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke tiga kemampuan tersebut
adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.
 Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator dari masing-
masing Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar dari mata-mata pelajaran.
 Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses
belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu siswa bercerita pada
kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti dan menyanyi pada
kegiatan akhir.
 Hasil karya/kerja siswa dapat digunakan sebagai bahan masukan guru
dalam mengambil keputusan siswa misalnya: Penggunaan tanda
baca, ejaan kata, maupun angka.
Alat Penilaian

 Tes: tertulis, lisan, atau perbuatan, catatan


harian perkembangan siswa, dan porto
folio.
 Tes tertulis digunakan untuk menilai
kemampuan menulis siswa, khususnya
untuk mengetahui tentang penggunaan
tanda baca, kata atau angka
Aspek Penilaian
 Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk
mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator
pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema
tersebut. Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak
lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-
pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar, Hasil Belajar
dan Indikator mata pelajaran.
 Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada
kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas satu
dan dua Sekolah Dasar, yaitu: Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan
Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni
Budaya dan Keterampilan, dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan kesehatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai