Anda di halaman 1dari 9

ANTIBIOTIK PADA

OSTEOMIELTIS
Oleh : Muhammad Iqbal Hermawan

Pembimbing: dr. Suparimbo Sp OT


Osteomielitis
• Kata "osteomyelitis" berasal dari kata Yunani kuno osteon
(berarti tulang) dan muelinos (yang berarti sumsum) dan
hanya berarti infeksi pada bagian meduler dari tulang.
• Literatur medis umum memperluas definisinya ke proses
peradangan seluruh tulang termasuk korteks dan
periosteum, disertai dengan kerusakan tulang dan
disebabkan oleh organisme yang menginfeksi. (lew,
Waldvogel, 2004)
Organisme yang sering terjadi pada
osteomyelitis
• Pilihan antibiotik awal pasti tergantung pada penyebab
patogen dan pola kerentanannya.
• Osteomielitis akut biasanya berhasil diobati dengan
antibiotik intravena.
• Pengobatan osteomielitis kronis lebih rumit dan
membutuhkan pendekatan multidisipliner dalam 3 fase:
debridemen bedah, terapi antibiotik sistemik selama 4
sampai 6 minggu dan sistem pemberian antibiotik lokal.

(Darley, MacGowan, 2004)


(Lew, Waldvogel, 2004; Darley, MacGowan, 2004)
(Sánchez et al., 2001; Aslam, Darouiche, 2009; Mouzopoulos, 2011 ).
Pengobatan Antibiotic Oral dan Parenteral
• Terapi antimikroba parenteral tetap menjadi andalan
terapi antimikroba untuk osteomielitis dan umumnya
digunakan selama 4-6 minggu. Perubahan awal untuk
pemberian oral sesuai untuk antibiotik dengan
bioavailabilitas dan penetrasi tulang yang baik. Regimen
parenteral dan oral yang dikombinasikan biasanya
digunakan.

(Lew, Waldvogel, 2004; Ed, Berbari, 2012)


(Calhoun, Manring, 2005).
Terapi antibiotic local
• Untuk melengkapi antibiotik oral dan sistemik, pemberian
antibiotik lokal telah dicoba selama bertahun-tahun.
• Implantasi in situ dari sistem pengiriman antibiotik lokal
bekerja untuk menghilangkan bakteri di daerah tersebut
serta untuk mengurangi ruang mati di tulang.
• Penggunaannya menghasilkan konsentrasi antibiotik
serum yang lebih rendah daripada yang terkait dengan
administrasi sistemik, sehingga mengurangi efek samping
terkait toksisitas

(Gursel et al., 2001; Gitelis, Brebach, 2002; Nair et al., 2011)


(Nair et al., 2011)
(Joosten et al., 2005; Samuel et al., 2012)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai