Lokasi Wisata Pemandia Air Telaga Jenon berada di Desa Gunung Ronggo Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang .Wisata Pemandian Air Telaga Jenon secara teknis berada ketinggian 300meter diatas permukaan air laut dengan jenis tanah liat.Sebegian besar tanah Kawasan Telaga Jenon Desa Gunung Ronggo pada tingkat lanjut berupa asosiasi liat kecoklatan • Iklim Secara astronomis terletak pada koordinat 112,36’14”-112,40’42’’ BT dan 77,36’- 8,9’57’’ LS, Wisata Pemandian Air Telaga Jenon beriklim tropis. Secarah mikro memiliki iklim dengan curah hujan tinngi dengan kecepatan angin yang tinggi serta kelembaban yang tinggi, yaitu dengan curah hujan 2,279 mm dengan kelembaban rata-rata mencapai 7 • Letak Geografis Kawasan Perumahan Wisata Pemandian Air Telaga Jenon Malang terletak secara melintang pada arah mata angin Timur-Barat dan masih berada di wilayah Kab. Malang, tepatnya di Jl. Iro gati yakni Utara Malang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Timur: Katitan ( Kc. Puncokusumo) 2. Sebelah Barat: Gunung sari ( Kc. Tajinan) 3. 3. Sebelah Selatan: Ngawonggo ( Kc. Tajinan) 4. 4. Sebelah Utara: Ketitang ( Kc. Puncokusumo) • Fasilitas Terbangun 1. Kantor Pengelola Fungsi dari bangunan ini sebagai tempat kantor pengelola wisata pemandian air Telaga jenon. Bangunan ini berukuran 15 x 6 memiliki 3 ruangan terdiri kamar tidur, toilet dan ruang tamu serta 1 kamar untuk gudang. 2. Warung Warung ini menyediakan makanan dan minuman bagi para pengunjung ( user). Bangunan yang berukuran 3x 2 sebanyak 2 unit. 3. Kios Kios ini dimenfaatkan oleh pengguna baik para wisatawan maupun masyarakat disekitar tapak, ukuran dari kios adalah 4x 5 meter Fungsi dari bngunan ini sebagai tempat menjual kebutuhan makanan ringan 4. Loket Bangunan ini sebagai loket untuk pembelian yaran karcis masuk dan keluar, dengan ukuran 5 x 4 meter. 5. Gazebo Gazebo merupakan bangunan kecil sebgai tempat istrahat sambil menikmati panorama yang dilengkapi dengan tempat duduk dan meja sebagai tempat bersantai atau bernaung. Di wisata Pemandian Air Telaga Jenon terdapat 3 buah gazebo yang terletak dibagian timur yang berspingan dengan kantor pengelola yang berukuran 2 x 2 meter, dengan tinggi tiang 3 meter terbuat dari bamboo dengan bahan atapnya dibuat dari ijuk. • Hidrologi Sumber Air dari taman wisata Pemandian Telaga Jenon berasal dari danau itu sendiri dengan debit air yang relatif jau yakni tanah secara umum kondisi hidrologi tapak relative stabil kuantias air tanah Telaga Jenon ± 250 debit. • Topografi Secara umum kondisi topografi wisata Pemandian Air Telaga Jenon berada pada ketinggian 500m dari permukaan laut dengan kemiringan tanah ± 60º • Data Sosial dan Ekonomi (2014) a. Demografi Mayoritas masyarakat sekitar Wisata Pemandian Air Telaga Jenon ( Desa Gunung Renggo ) adalah suku jawa ± 90 % selebihnya adalah masyarakat pendatang yang mayoritas suku Madura. Jumlah Penduduk ± 6000 jiwa. b. Data Ekonomi Mayoritas masyarakat kawasan Wisata Pemandian Air Telaga Jenon, sumberdaya masyarakat Petani, industri batu mera, pandai besi, industri makanan ringan ( lontong), sedangkan sisanya bekerja pada istansi pemerentah sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS). Sumber Jenon Di dalam area Sumber Jenon terdapat batang pohon jenu yang membujur dari arah barat kea rah timur. Tidak jauh dari sumber itu terdapat batang pohon beringin yang tumbang pada tahun 1971. • Mitos seputar Sumber Jenon
Mitos yang paling santer terdengar dari
Sumber Jenon terkait dengan efeknya yang menyembuhkan. Rumor mangatakan bahwa mata air Sumber Jenon diyakini mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit kulit. Didalam sumber mata air ini terdapat ikan Sengkaring yang diyakini memiliki usia ratusan tahun. Ikan Sengkaring adalah ikan berwarna hitam dan merah yang berukuran sekitar 50-170 centimeter. Jumlah ikan Sengkaring ini diyakini tak pernah berubah. Meskipun telah berkali-kali dipancing, ikan Sengkaring ini diyakini tetap berjumlah 37 ekor. • Legenda kemunculan Sumber Jenon
Awal mula kemunculan sumber mata air yang kini
dikenal luas dengan nama Sumber Jenong cukup menarik untuk dilirik. Berdasarkan cerita yang diyakini oleh warga sekitar, kemunculan Sumber Jenon berawal dari kisah pasangan Rantung Grati dan Irogat.
Pasangan ini hidup pada masa Kerajaan Mataram.
Setelah terjadinya peperangan, pasangan suami-istri ini mengungsi ke daerah yang kini dikenal dengan nama Sumber Jenong. Hidup bercocok tanam adalah jalan yuang dipilih untuk menyambung hidup. Beruntungnya, pasangan ini mampu menghasilkan panen yang melimpah. Sayangnya, pada saat musim kemarau melanda, tanaman yang dirawat tak mendapatkan air yang cukup. Alhasil, hampir semua tanaman mati yang berakibat pada menipisnya simpanan pangan yang dimiliki.
Tak lama menunggu, Rantung Grati segera
berpamitan pada Irogat untuk mencari pengairan yang cukup untuk tanamannya. Rantung Grati memilih bertapa di atas Gunung Harimau, tepatnya di bawah pohon Jenu. Konon, saat sedang berada dalam masa pertapaan Rantung Grati tersebut, muncul angin kencang yang menumbangkan pohon Jenu, tempat dirinya bertapa. Tak disangka, dari bongkahan pohon yang tumbang tersebut keluar sumber air yang deras. Saking derasnya, sumber mata air terebut membentuk genangan air besar yang kini dikenal dengan nama Sumber Jenong. Selain menjadi objek wisata, Sumber Jenon telah menghidupi puluhan hektare persawahan dan perkebunan di Desa Gunung Ronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Tokoh desa setempat, Sisyandi memaparkan
bahwa Sumber Jenon merupakan tanah negara yang dimiliki masyarakat desa dan menjadi sumber kebutuhan untuk pemenuhan irigasi dan MCK warga setempat. • "Ada 1906 KK yang menikmatinya untuk kebutuhan sehari-hari. Termasuk kebutuhan irigasi sawah seluas 85 hektare," ujar Sisyandi kepada MALANGTIMES.
• Selain padi, terdapat komoditas pertanian
jagung, tebu, dan holtikultura yang 'dihidupi' oleh air yang berasal dari Sumber Jenon. • https://www.timesindonesia.co.id/read/1202 62/20160307/224401/destinasi-wisata- sumber-jenon-perlu-perhatian-pemerintah/ • https://malang.merdeka.com/pariwisata/men yorot-legenda-di-balik-birunya-mata-air- sumber-jenong-1605077.html • http://download.portalgaruda.org/article.php ?article=331303&val=7750&title=Redesain%2 0Taman%20Wisata%20Pemandian%20Air%20 Telga%20Jenon%20Di%20Kabupaten%20Mala ng