Anda di halaman 1dari 18

BENTUK-BENTUK

KONTRAK KONSTRUKSI
DI INDONESIA
DOSEN :

Komang Agus Ariana. ST., MT.

Presented by:

Yustina Rambu Ewu


Maria Liliana Imaculada Vong
DEFINISI KONTRAK
KONSTRUKSI

KONTRAK KONSTRUKSI MERUPAKAN


DOKUMEN YANG MEMPUNYAI KEKUATAN
HUKUM YANG MEMUAT PERSETUJUAN
BERSAMA SECARA SUKARELA ANTARA
PIHAK KESATU DAN PIHAK KEDUA.
KANDUNGAN KONTRAK
• PASAL YANG MELINDUNGI PEMILIK TERHADAP KEMUNGKINAN
TIDAK TERCAPAINYA SASARAN PROYEK.
• PASAL YANG MEMPERHATIKAN HAK-HAK KONTRAKTOR
• MEMBERIKAN KELELUASAAN KEPADA PEMILIK UNTUK DAPAT
MEYAKINI TERCAPAINYA SASARAN-SASARAN PROYEK TANPA
MENCAMPURI TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR. PENGAWASAN
DAN PEMANTAUAN SELAMA PROYEK DILAKUKAN DENGAN
LAPORAN BERKALA, PENGETESAN, UJICOBA.
• PENJABARAN YANG JELAS TENTANG SEGALA SESUATU YANG
DIYAKINI PEMILIK (CONTOH: DEFINISI LINGKUP KERJA, SPESIFIKASI
MATERI DAN PERALATAN)
Aspek
Perhitungan Biaya

BENTUK Aspek
Perhitungan Jasa
KONTRAK Aspek
Cara Pembayaran

Aspek
Pembagian Tugas
BENTUK KONTRAK
BERDASARKAN ASPEK PERHITUNGAN
BIAYA

Fixed Lump Sum Price


(Harga Pasti)

Unit Price
(Harga Satuan)
FIXED LUMP SUM PRICE

DEFINISI SECARA UMUM :


SUATU KONTRAK DIMANA VOLUME PEKERJAAN YANG
TERCANTUM DI DALAM KONTRAK TIDAK BOLEH DIUKUR
ULANG.

PP NO. 2/2000, PASAL 21 AYAT 1:


KONTRAK JASA ATAS PENYELESAIAN SELURUH PEKERJAAN
DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU DENGAN JUMLAH HARGA
YANG PASTI DAN TETAP SERTA SEMUA RISIKO YANG MUNGKIN
TERJADI DALAM PROSES PENYELESAIAN PEKERJAAN YANG
SEPENUHNYA DITANGGUNG OLEH PENYEDIA JASA SEPANJANG
GAMBAR DAN SPESIFIKASI TIDAK BERUBAH
FIXED LUMP SUM PRICE

“HARGA PASTI” FIXED LUMP SUM PRICE


KECUALI:

• PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN ATAU KONDISI


PELAKSANAAN

• PERINTAH TAMBAHAN DARI PENGGUNA JASA


Bila Terjadi Perubahan

Dalam hal terjadi pembetulan perhitungan


perincian harga penawaran, dikarenakan adanya
kesalahan aritmatik maka:
“harga penawaran total tidak boleh
diubah”
Perubahan hanya boleh dilakukan pada salah
satu atau volume atau harga satuan, dan semua
risiko menjadi tanggung jawab sepenuhnya
penyedia jasa, selanjutnya harga penawaran
menjadi harga kontrak/harga pekerjaan.
Lump Sum bagi Penyedia Jasa

Keuntungan Kerugian
Selisih antara nilai kontrak • Memikul risiko dalam
dan biaya yang dikeluarkan, melaksanakan seluruh
termasuk overhead dan pekerjaan dengan jumlah biaya
biaya-biaya tidak langsung yang tercantum di dalam
kontrak

• Tidak akan mendapat


kenaikan biaya untuk
harga-harga yang
meningkat jika tidak ada
pasal yang mengatur
mengenai kenaikan harga
di dalam kontrak.
Contoh Kasus Kontrak Fixed Lump Sum

Setelah pekerjaan selesai 100%, pihak pengguna jasa


memerintahkan untuk mengukur kembali seluruh volume
pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak penyedia jasa atas
permintaan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan
(BPKP). Setelah diukur ulang, ternyata volume beberapa
pekerjaan memang lebih kecil daripada yang tercantum di
dalam kontrak dan setelah selisih volume ini dikalikan
dengan harga satuan . Hasil selisih tersebut dikembalikan
kepada Negara.
UNIT PRICE
(PP No.29/2000, Pasal 21 ayat 2)

Kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam


jangka waktu tertentu berdasarkan harga satuan
yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur
pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu yang
volume pekerjaannya didasarkan pada hasil pengukuran
bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah
dilaksanakan penyedia jasa.
UNIT PRICE
Bila Terjadi Perubahan
Dikarenakan adanya kesalahan aritmatik maka:

“harga penawaran total dapat berubah


akan tetapi harga satuan tidak boleh
diubah”

Koreksi aritmatik hanya boleh dilakukan pada perkalian


antara volume dengan harga satuan.
Bentuk Kontrak Berdasarkan
“Aspek Perhitungan Jasa”

Cost Without Fee


(Biaya Tanpa Jasa)

Cost Plus Fee


(Biaya Ditambah Jasa)

Cost Plus Fixed Fee


(Biaya Ditambah Jasa Pasti)
Definisi Cost Plus Fee
Cost Plus Fee
(PP No.29/2000, Pasal 21 ayat 3)

Kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan


dalam jangka waktu tertentu dimana jenis-jenis
pekerjaan dan volumenya belum diketahui secara
pasti, sedangkan pembayarannya dilakukan
berdasarkan pengeluaran biaya yang meliputi
pembelian bahan, sewa peralatan, upah pekerja,
ditambah imbalan jasa yang telah disepakati
kedua belah pihak.
Bila Pihak Pengguna Jasa
Menunda Pembayaran:

Menimbulkan risiko ketidakpuasan pada pihak


penyedia jasa, yang dapat diwujudkan dalam
penurunan mutu, pengurangan tenaga
kerja dan peralatan atau bahkan
kebangkrutan
Bentuk Kontrak Berdasarkan
“Aspek Cara Pembayaran”

Monthly Payment
(Pembayaran Bulanan)

Stage Payment
(Pembayaran Sesuai Prestasi)

Contractor’s Full Prefinanced


(Pembayaran Setelah Pekerjaan Selesai)
BENTUK KONTRAK
BERDASARKAN ASPEK PEMBAGIAN
TUGAS

Bentuk Kontrak Konvensional

Bentuk Kontrak Spesialis

Bentuk Kontrak Rancang Bangun (Design Construct/Built, Turn Key)

Bentuk Kontrak BOT/BLTZ

Bentuk Kontrak Rekayasa Pengadaan & Pembangunan (EPC)

Bentuk Kontrak Berbasis Kinerja

Bentuk Swakelola

Anda mungkin juga menyukai