Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA BERSINYAL


(STUDI KASUS JL. GUNUNG AGGUNG – JL.
TANGKUBAN PERAHU – JL. GUNUNG SANGHYANG
MENGGUNAKAN
PKJI 2014)

Arifson Ndena Nggaba


BAB I PENDAHULUAN

Di dalam jaringan transportasi, persimpangan merupakan titik yang rawan akan


terjadinya kemacetan lalu lintas oleh adanya konflik-konflik pergerakan arus, sehingga perlu
dilakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan kapasitas dan kinerjanya dengan tetap
memperhatikan keselamatan pengendara dan pejalan kaki (Juwita, 2011). Salah satu jalan di
daerah Denpasar yang sering mengalami kemacetan adalah di Jalan Gunung Aggung, Jalan
Tangkuban Perahu, Jalan Gunung sanghyang, maka dari itu untuk mengatasi masalah
kemacetan tersebut diperlakukan manajemen lalu lintas dengan memperhitungkan kondisi
volume, kecepatan dan kepadatan dengan harapan dapat mengurangi kemacetan yang
terjadi.
Rumusan Masalah

bagaimana kinerja Simpang Bersinyal pada Jalan Gunung Aggung, Jalan


Tangkuban Perahu, Jalan Gunung sanghyang ?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengengetahui tingkat pelayanan jalan (Level Off
Service) pada Simpang Bersinyal Jalan Gunung Aggung, Jalan Tangkuban Perahu,
Jalan Gunung sanghyang, yang mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia
2014 (PKJI 2014)
BAB II LANDASAN TEORI

SIMPANG (INTERSECTION)
Simpang adalah suatu area yang kritis pada suatu jalan raya yang merupakan tempat
titik konflik dan tempat kemacetan karena bertemunya dua ruas jalan atau lebih. Simpang merupakan
bagian yang tidak terpisah dari jaringan jalan. Di daerah petaan biasanya memiliki simpang,
dimana pengemudi harus memutuskan untuk berjalan lurus atau berbelok dan pindah jalan untuk
mencapai satu tujuan. Simpang dapat didefinisikan sebagai daerah umum dimana dua jalan atau lebih
bergabungan atau bersimpangan, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan untuk pergerakan lalulintas di
dalamnya(Khisty, 2005).

Jenis – Jenis Simpang


Secara umum terdapat 3 jenis persimpangan (Khisty. C.J dan Kent L.B, 2003, hal. 274)
(1)Persimpangan sebidang,
(2)Pembagian jalur tanpa ramp, dan
(3)Simpang susun (Interchange)
 Perhitungan Arus Jenuh  Derajat Kejenuhan (Dj)
 Arus jenuh (S, skr/jam) Dj = Q/C
𝑆 = 𝑆𝑜 𝑥 𝐹𝐻𝑆 𝑥 𝐹𝑈𝐾 𝑥 𝐹𝐺 𝑥 𝐹𝑃 𝑥𝐹𝐵𝐾𝑖 𝑥 𝐹𝐵𝐾𝑎  Panjang Antrian (PA)
 Arus Jenuh Dasar 𝑁𝑄 = 𝑁𝑄1 + 𝑁𝑄2
𝑆𝑜 = 600 𝑥 𝐿𝐸
 Tundaan
 Kapasitas Simpang
𝑇𝑖 = 𝑇𝐿𝑖 + 𝑇𝐺𝑖.
𝐶 = 𝑆 × 𝐻/C
Tingakat Pelayanan / Level Off Service (LOS)

Tundaan Kendali Per


Tingkat Pelayanan Llevel Off
Kendaraan
Service) Keterangan
(Kend/detik)
A 10 Baik Sekali
B > 10 – 20 Baik
C > 20 – 35 Sedang
D > 35 – 55 Kurang
E > 55 – 80 Buruk
F > 80 Buruk Sekali
Tabel Penyesuaian Untuk Tipe Lingkungan Simpang, Hambatan Samping, dan Kendaraan Tak Bermotor
Lingkungan Hambatan Rasio Kendaraan Tak Bermotor
Jalan Samping Tipe Fase
0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 ≥0,25
Terlindung 0,93 0,88 0,84 0,79 0,74 0,70
Tinggi
Terlawan 0,93 0,91 0,88 0,87 0,85 0,81
Terlindung 0,94 0,89 0,85 0,80 0,75 0,71
Komersial
Sedang
(KOM) Terlawan 0,94 0,92 0,89 0,88 0,86 0,82
Terlindung 0,95 0,90 0,86 0,81 0,76 0,72
Rendah
Terlawan 0,95 0,93 0,90 0,89 0,87 0,83
Terlindung 0,96 0,91 0,86 0,81 0,78 0,72
Tinggi
Terlawan 0,96 0,94 0,92 0,99 0,86 0,84
Permukiman
(KMI) Terlindung 0,97 0,92 0,87 0,82 0,79 0,73
Sedang
Terlawan 0,97 0,95 0,93 0,90 0,87 0,85
Terlindung 0,98 0,93 0,88 0,83 0,80 0,74
Rendah
Terlawan 0,98 0,96 0,94 0,91 0,88 0,86
Tinggi / Terlindung 1,00 0,95 090 0,85 0,80 0,75
Akses Terbatas Sedang
Terlawan 1,00 0,98 0,95 0,93 0,90 0,88
Rendah
BAB III METODE PENELITIAN
Bagan Alir Penelitian
Lokasi Penelitian

Mercury Venus
Gambar Simpang Bersinyal Jalan Gunung Aggung, Jalan Tangkuban
Perahu, Jalan Gunung sanghyang
Sekian
dan
terimaka
sih

Anda mungkin juga menyukai