Anda di halaman 1dari 50

HUMIDIFIKASI

Created by
Elfi Nur Rohmah ST.,MT
Sultan Ageng Tirtayasa, Banten
Elfi_surya@yahoo.com
2009
Pengertian Humidifikasi

Peristiwa Penambahan kandungan


Uap Air dalam Udara

Udara Air
Y2
Y2 >Y1
T1

1. Gradien Temperature
2. Gradien Konsentrasi

Air Udara
T2 Y1
Proses Humidifikasi

 Darifase cair ke gas


1. Perpindahan Massa  Perubahan wujud

2. Perpindahan Panas
• Panas latent
• Panas Sensibel
Why does water evaporate?

Air stream

ca. 0.1 - 1 mm

Through an air stream water molecules are torn from the


boundary layer and are transported into the air.
PROFIL TEMPERATUR DAN HUMIDITY
Pendinginan Cairan

TL
Ti
cairan

TG
Yi

Y Gaya dorong:
Yi-Y
Ti-TG
Panas Penguapan cairan
Sensibel Panas laten

Panas sensibel
Humidifikasi
gas
TG
cairan
TL
Ti

Yi

Penguapan
Panas laten

Panas sensibel
Panas sensibel
Dehumifikasi

gas
cairan
TG

Y
Ti

Yi
TL

Penguapan
Panas laten
Panas sensibel
Panas sensibel
Alat Humidifikasi
Kolom Percik
Multiple Nozzle
Crosscurrent spray
Kolom Isian

 Beragam jenis packing


telah dikembangkan
untuk memperluas
daerah dan efisiensi
kontak gas-liquid
 Ukuran 3 -75mm
 Bahan:Inert dan murah
spt tanah liat, porselin,
grafit, plastik, etc.
 Packing baik: 60-90%
volume total
Kolom Piring

Sieve trays

Valve trays
 Sieve tray
 Paling banyak dipakai,
 Bentuk mirip dgn yg dipakai pada
distilasi,
 lubang sederhana,  3-12 mm, 5-
15% luas tray
 Valve tray
 Modifikasi sieve tray dgn valve
untuk mencegah kebocoran liquid
pada saat tekanan uap rendah
 Mulai banyak dipakai
Aplikasi
1.Factory
2. Building
Equipment

Absorber Microturbine
Cooling Tower

Exhaust Fan

Pumps, Filter, etc.


Cooling
Tower
Sistem Uap - Gas

Uap:
(zat A) zat yang relative dekat
dengan titik embunnya

Gas:
(zat B) zat yang relative jauh
dengan titik embunnya
Kelembaban Mutlak

Kelembaban Mutlak Jenuh (Ys)

Kelembaban Relative (YR)

% Kelembaban(Yp) Pokok
Suhu Bola Kering Bahasan
Titik Embun SISTEM
Volume lembab (VH) UAP - GAS
Panas Lembab (CH)

Enthalpy
Suhu Penjenuhan Adiabatis
Suhu bola basah
Kelembaban Mutlak (absolut)

Perbandingan berat uap


terhadap berat gas

WA PA MA
Y  
WB P  PA M B
Satuan Y = kg H2O/kg Udara kering
Kelembaban Mutlak Jenuh

tekanan partial uap yang dimuatnya


JENUH
sama besar dengan tekanan uap jenuh
Pas=P0

MA PAS
YS  
M B P  PAS
Satuan Ys = kg H2O/kg Udara kering
Kelembaban Relatif (YR)

Perbandingan antara tekanan parsial uap


dengan tekanan uap jenuhnya

PA
YR   100
PAS

Dinyatakan dalam %
% Kelembaban (YP)

perbandingan kelembaban mutlak udara dengan


kelembaban jenuh pada suhu dan tekanan yang sama

Y
YP   100
YS 18 PA
 100
29 P  PA PA P  PAS
YP    100
18

PAS PAS P  PA
29 P  PAS

YR ≠ YP
Titik Embun

suhu dimana campuran uap – gas


menjadi jenuh
(uap mulai mengembun)
Suhu Bola Kering

suhu campuran uap air-udara


yang ditunjukkan sebuah thermometer
yang ditempatkan pada campuran tersebut
Suhu Bola Basah

penguapan air tidak


merubah kelembaban
maupun suhu aliran
udara yang keluar
dan udara tidak
berada dalam
kesetimbangan
dengan air
Menentukan kelembaban menggunakan
hubungan Tdb dan Twb
Mekanisme pada suhu bola basah

Lapisan
gas
Tetesan Air
A
TW

TG
TW
Panas sensible
dari udara ke air

PAW
Panas laten
YW
PA
YG
Volume Lembab (VH)

Volum lembab volum satuan massa gas kering


suatu campuran ditambah volum uap yang dikandungnya
uap – gas

1 T  1 1 
VH  22,41      Y  SI
P 273  M B M A 
A = air (BM= 18)
B = Udara (BM = 29)

1 T  1 1 
VH  359     Y 
British

P 492  29 18 
untuk campuran jenuh Y = Ys
Panas Lembab (CH)

kapasitas panas satu satuan massa gas kering


beserta kandungan uap yang dikandungnya

Untuk system udara – Gas CH  CB  Y .C A


CB = Cgas = 1,005 KJ/Kg.K
CA = Cair = 1,88 KJ/Kg.K

CH  1,005  1,88Y (KJ/Kg udara kering.K)

CH  0,24  0,45Y (Btu/lbm udara kering.oF)


Enthalpy
dihitung atas dasar
satu kondisi rujukan (referensi)

untuk komponen A dan B dapat tidak sama

komponen A (yang dapat mengembun),


diambil keadaan cair

HY  H B  Y.H A
Dimana:
HY= enthalpy campuran uap –gas
HA= enthalpy kompponen A (uap)
HB= enthalpy kompponen B (gas)
Apabila referens suhu
sama untuk kedua komponen (A dan B) yaitu T0

H Y  C B T  TO   Y .O  C A T  TO 

H Y  C H T  TO   Y .O

Untuk system Uap air – Udara

HY  1,005  1,88Y T  TO   Y .O  SI

H Y  0,24  0,45Y T  TO   Y .O  British


Open your Psichometric chart, Please !
Example :
Suhu Penjenuhan Adiabatis

suhu yang akan dicapai suatu campuran uap-gas tak jenuh


apabila campuran tersebut dijenuhkan
dengan proses adiabatis.

Udara Air
jenuh TS,HLS
TS,HYS,YS

Penambahan air

Udara Tak jenuh


T1,HY1,Y1 TS
Menentukan Kelembaban

Higrometer
Kimia
Dengan pengukuran panjang
rambut atau serat

Listrik
• Penentuan massa
zat penyerap
Daya hantar listrik
• Absorbsi suatu elektrolit
• Fosfor pentaoksida
 batu apung Suhu

Suhu Bola Basah


dan Dew point
Perancangan Alat

Cairan
Gas-Uap
L2, HL2
G2,G’,Y2, HG2

G’
L+dL Y+dY
TL+dTL TG+dTG
q
dz
G’
L Y
TL TG

Cairan Gas-Uap
L1, HL1 G1,G’,Y1, HG1

 Neraca Massa Laju Perpindahan Panas


 Neraca Enthalpi Laju Perpindahan Massa
Neraca Massa

Total L1  L2  G2  G1

Komponen Uap G' Y2  Y1   L2  L1

Unt.Unsur dz
G' dz  dL

L2 H L 2  G' H G1  q  L1 H L1  G' H G 2
Neraca Enthalpi

Unt. Proses Adiabatik,q=o

G' H G1  H G 2   L1 H L1  L2 H L 2

Unt.Unsur dz

G' dH G  d LH L 
Penguapan air umumnya kecil (1-5%)
L1  L2  Lra

L1  L2
Lra 
2
Perubahan Enthalpi cairan sepanjang dz d LH L   Lra .C L .dTL
Perubahan Enthalpi Gas sepanjang dz

G'.dH G  G'.d C H TG  T0   Y .0 


Perubahan CH kecil dapat diabaikan, sehingga CH dapat dianggap tetap

G' dH G  G'.C H .dTG  G'.0 .dY


Lra
.C L .dTL  hL .aTL  Ti dz
Perpindahan Panas
Pada Fase Cair
S

hL= koefisien lapisan unt.


Perpindahan panas pada fasa cair

.C H .dTG  hC . A.Ti  TG .dz


Perpindahan Panas G'
Pada Fase Gas
S
Panas sensible

bersamaan dengan
.0 .dY  0 .k y .a.Yi  Y .dz
G' Perpindahan Massa
perpindahan
panas laten S Pada Fase Gas
Pada Phase gas

Enthalpi Perpindahan panas Perpindahan massa

.dH G  hC .a.Ti  TG .dz  0 .k y .a.Yi  Y dz


G'
S
hC
.dH G  k y .a.[ Ti  TG   0 .Yi  Y .]dz
G'
S ky

hC h
r  r.C H  C
k y .C H ky

.dH G  k y .a.r.C H .Ti  0 .Yi   r.C H .TG  0 .Y 


G'
S
Untuk sistem udara-uap air pada tekanan atmosfer, harga r =1.

.dH G  k y .a.H i  H G .dz


G'
S
Z HG 2
G '.dH G
Z   dz  
0 H G1
S .k y .a.H i  H G 

Bila harga kya tetap, (diambil rata-rata sepanjang kolom) maka

Z HG 2
G' dH G
Z   dz  
metode simshon Rule 0
S.k y .a HG1 H i  H G
Integrasi Persamaan Rancangan
Grs.Kesetimbangan
(Hi vs Ti)
Persamaan garis operasi

Enthalpi HG atau Hi
H G 2  H G1 Lra .C L Bi
 H2 Slope =-hLa/kYa
TL 2  TL1 G'
Ei

Di
HG2 B
arah lereng Ci E Grs.Operasi
H* (HG vs TL)
D
h H  Hi Hi1 Ai Slope = Lra.CL/G’
 La  G C
kYa TL  Ti HG1 A

Ti1 TL1 Ti2 TL2

Suhu Cairan, TL atau Ti


Laju Gas Minimum
membuat garis operasi yang menyinggung
garis kesetimbangan

lereng (slope) garis operasi


Grs.Kesetimbangan
(Hi vs Ti)
Lra .C L
slope  Enthalpi Gas HG atau Hi
G ' min Hi2
Bi
Slope =-hLa/kYa

Ei

Di
HG2 B
Ci E Grs.Operasi
H* (HG vs TL)
D
Hi1 Ai Slope = Lra.CL/G’
C
HG1 A

Ti1 TL1 Ti2 TL1

Suhu Cairan, TL atau Ti


Penentuan Z dengan Satuan Perpindahan (NtG)
Koefisien Keseluruhan =Overall (Kya)

harga hLa sangat besar sehingga Ti=TL

H G 2  H G1
HG 2
dH G
H H i  H G H i  H G ra  N tG

G1

Maka Harga Z:
G'
Z  H tG .N tG H tG 
S.Kya
koefisiein perpindahan massa
gaya dorong keseluruhan , H*-HG
adalah koefisien keseluruhan KYa

G' dH G Z  H tOG .N tOG


S .K y a  H *  H G
Z
K Y a  M B .K G a.P

Anda mungkin juga menyukai