Anda di halaman 1dari 20

Trikiasis dan Benda Asing di

Konjungtiva
S I FA N A Z A N A
MIFTHA HURRAHMI
MELINDA MASTURINA
N A D YA N O O R
HASAN
TRIKIASIS
Suatu kondisi abnormalitas bulu mata yang didapat
Bulu mata tumbuh mengarah ke dalam bola mata
Posisi tepi kelopak mata normal
Bulu Mata (Cilia/ Eyelashes)
•Fungsi : pertahanan mata
•Jumlah bulu mata di kelopak atas lebih
banyak dari kelopak bawah.
•Akar bulu mata berada pada
permukaan anterior lempeng tarsal.
Penyebab
Trikiasis terjadi karena adanya jaringan sikatrik pada tepi kelopak (lid margin)
dan konjungtiva sehingga merubah posisi dan arah pertumbuhan bulu mata, hal
ini karena inflamasi kronis misalnya :

 Blefaritis kronis
 Herpes Zoster ophtalamicus
Trakoma
Trauma Kelopak
Stevens-Johnson syndrome
Blefaritis Herpes Zoster ophtalamicus

Trakoma
Trauma

Stevens-Johnson syndrome
Gejala
Sign Symptom
• Bulu mata tumbuh ke arah • Iritasi
bola mata • Mata berair
• Sensasi benda asing
Komplikasi
• Erosi Kornea
• Ulkus Kornea
• Pannus
Diagnosis Banding
• Entropion
• Distikiasis
• Penyakit mata merah lainnya
Komplikasi
• Erosi kornea
• Ulkus kornea
• Pannus
Tatalaksana
Non Medikamentosa
• Epilasi manual (di faskes sekunder : elektroepilasi, Cryo)

Medikamentosa
• Obat tetes mata/salep sesuai indikasi, misal salep atau tetes antibiotik untuk mengatasi
infeksi
• Tata laksana penyakit/kelainan dasar
BENDA ASING DI KONJUNGTIVA
BENDA ASING DI KONJUNGTIVA
 Benda yang dalam keadaan normal tidak dijumpai di
konjungtiva.
 Pada umumnya bersifat ringan, pada beberapa keadaan
dapat berakibat serius terutama pada benda asing yang
bersifat asam atau basa.
ANAMNESIS
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke dalam
konjungtiva atau mata nya.

Gejala
Nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia.
FAKTOR RISIKO
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata
pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong
keramik, pekerja yang terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-
basa), dll.
PEMERIKSAAN FISIK
Visus
• Tidak didapatkan penurunan visus pada adanya benda asing di konjungtiva
Segmen anterior
•Palpebra : edema -/-
•Konjungtiva : injeksi vaskularisasi konjungtiva +, sekret - , benda asing +
•Kornea : jernih
•BMD : dalam
•Iris : radier
•Pupil : Bulat,
Isokor, 3mm/3mm, Reflek Cahaya +/+
•Lensa : Jernih
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis:

Benda asing/Corpus alienum konjungtiva bulbi/tarsal. Penegakan


Diagnosis dari anamnesis dan pemeriksaan fisik

Diagnosis banding: Konjungtivitis

Komplikasi:
Ulkus kornea, keratitis
TATALAKSANA
Pengangkatan benda asing :
① Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda asing.
② Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing.
③ Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G.
④ Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
⑤ Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing.
⑥ Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol tetes
mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari.
KONSELING DAN EDUKASI
• Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok matanya agar tidak memperberat lesi.
• Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau berkendara.
• Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah,
bengkak atau disertai dg penurunan visus segera kontrol kembali
Kriteria Rujukan
•Bila terjadi penurunan visus.
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai