Anda di halaman 1dari 23

EKTROPION,

ENTROPION,
TRIKIASIS OLEH:
S H A N I A D I VA – 0 1 1 9 2 3 1 4 3 0 2 7

D E PA R T E M E N / S M F I L M U K E S E H ATA N M ATA
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S A I R L A N G G A
R S U D D R . S O E T O M O S U R A B AYA
2021
ANATOMI PALPEBRA
• Terdiri dari 7 lapisan (Fauzie and Dahlan, 2019) :
• kulit dan jaringan subkutan
• otot penegang (protaktor)
• septum orbita
• lemak orbita
• otot pengendur (retraktor)
• tarsus
• konjungtiva
ENTROPION
DEFINISI ENTROPION

Entropion adalah suatu keadaan terlipatnya margo palpebra kearah dalam.


Entropion bisa ditemukan pada semua lapisan umur namun entropion khususnya entropion
involusional paling sering ditemukan
KLASIFIKASI

• Involusi
Paling sering terjadi sebagai akibat dari proses
penuaan. Seiring dengan meningkatnya usia maka
terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan
elastik kelopak mata bawah. Gangguan ini paling
sering ditemukan pada kelopak mata bawah
KLASIFIKASI

• Sikatrik
Dapat mengenai kelopak mata atas atau bawah
dan disebabkan oleh jaringan parut di
konjungtiva atau tarsus. Patologi dasarnya yaitu
memendeknya lamella posterior akibat berbagai
sebab. Gangguan ini paling sering ditemukan
pada penyakit-penyakit radang kronik seperti
trakoma. Entropion sikatrik dapat mengenai
kelopak mata atas atau bawah
KLASIFIKASI

• Kongenital
Entropion kongenital merupakan anomali
yang jarang ditemukan. Entropion kongenital
dapat menyebabkan erosi kornea kronik dan
blefarospasm. Dapat terjadi trauma pada
kornea yang menyebabkan terbentuknya
ulkus pada bayi.
KLASIFIKASI

• Entropion Spastik Akut


Entropion spastik akut biasanya terjadi pada iritasi maupun inflamasi okuli dimana
terjadi pembengkakan pada kelopak mata dan spasme otot orbikularis. Keadaan ini juga
paling sering terjadi setelah operasi intraokuler pada pasien dengan kelopak mata
preoperatif tidak menyadari atau memiliki kelopak mata yang sedikit menekuk ke arah
bola mata. Kontraksi otot orbikularis kelopak mata yang tertahan menyebabkan rotasi ke
dalam tepi kelopak mata.
GEJALA KLINIS

• Anamnesis: • Pemeriksaan Fisik


-Rasa tidak nyaman seperti adanya 1. Kerusakan pada epitel konjungtiva atau kornea akibat
sensasi benda asing
trauma.
-Mata berair 2. Hiperemia pada konjungtiva yang terlokalisasi.
-Mata merah 3. Kelemahan kelopak mata (involusional entropion).
-Terasa gatal 4. Jaringan parut pada konjungtiva (sikatrik entropion).
-Mata kabur 5. Pertumbuhan kelopak mata bawah yang abnormal
-Fotofobia (kongenital entropion).
EKTROPION
DEFINISI

• Ektropion adalah kelainan eversi dari kelopak mata (bawah) sehingga konjungtiva terpapar ke
dunia luar. Ektropion merupakan kelainan posisi kelopak mata di mana tepi kelopak mata
melebar atau mengarah ke luar sehingga bagian dalam kelopak/konjungtiva tarsal berhubungan
langsung dengan dunia luar
KLASIFIKASI

• Ektropion Involusional/Senilis
Ektropion senilis adalah jenis ektropion yang paling
umum dijumpai pada usia lanjut dan hanya mengenai
kelopak bagian bawah. Sumber lain mengatakan bahwa
ektropion involusional dapat terjadi bilateral. Jenis ini
diakibatkan kelemahan jaringan kelopak dan lemahnya
tonus otot orbicularis
KLASIFIKASI

• Ektropion Sikatrikal
Ektropion sikatrikal jarang terjadi, diakibatkan
oleh adanya skar atau kontraktur pada kulit dan
jaringan di bawahnya sehingga menyebabkan
tertariknya kelopak mata dan dapat mengenai
satu atau kedua kelopak mata
KLASIFIKASI

• Ektropion Paralisis
Ektropion paralisis jarang terjadi, hal ini terjadi
akibat paralisis dari nervus ketujuh yang
berhubugan dengan dengan retraksi kelopak
mata dan bawah. Terutama mengenai bagian
bawah kelopak mata. Dimana akhirnya akan
menyebabkan penyempitan celah palpebra
Penyebab kelemahan saraf ini diantaranya
adalah Bell’s palsy, trauma kepala, dan infeksi
telinga tengah
KLASIFIKASI

• Ektropion Kongenital
Ektropion kongenital merupakan keadaan
yang jarang ditemukan, namun bisanya terjadi
pada Down syndrome dan Bleharophimosis
syndrome. Ektropion kongenital ini dapat terjadi
pada kedua kelopak mata atas dan bawah.
Chlamydia trachomatis merupakan penyebab
ektropion kongenital
KLASIFIKASI

• Ektropion Mekanis
Ektropion mekanis jarang terjadi, diakibatkan oleh massa atau tumor sehingga menyebabkan
kelopak mata bawah tertarik ke bawah atau terdorong ke luar dan kebawah

• Ektropion Spastik
Ektropion spastik sangat jarang ditemukan, namun biasanya ditemukan pada anak- anak dan
dewasa muda akibat dari spasme otot orbicularis
DIAGNOSIS

• Diagnosa ektropion dapat di ditegakkan berdasarkan anamnesa yang lengkap serta


pemeriksaan spesifik pada mata.
• Anamnesa: Riwayat trauma pada mata, kelumpuhan saraf wajah, pernah ada riwayat operasi
kelopak mata.
• Pemeriksaan Mata: pemeriksaan kelopak mata secara horizontal dan vertikal, kekuatan tendon
canthus pada kelopak mata, tonus otot orbikularis serta adanya perubahan kulit sekitar kelopak
mata.
TRIKIASIS
DEFINISI

• Trikiasis adalah suatu kelainan dimana bulu mata mengarah ke dalam bola mata yang dapat
menggosok kornea atau konjunctiva yang dapat menyebabkan iritasi. Kemungkinan dimana
terjadinya entropion dan trikiasis bersamaan dapat terjadi, dan dibutuhkan terapi untuk
keduanya
• Trikiasis dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering ditemukan pada orang dewasa
ETIOLOGI
• Idiopatik
• Blefaritis kronik : Margo palpebra meradang, menebal, berkrusta, erythem dengan secret
ringan dan telangiektasis pembuluh darah
• Sikatriks : Dapat diakibatkan oleh luka palpebra oleh trauma.
• Epiblepharon, penyakit kongenital yang terjadi dimana jaringan longgar di sekitar mata
membentuk lipatan yang abnormal kulit dan otot pretarsal, menyebabkan bulu mata mengarah
ke dalam.
• Trachoma, suatu konjunctivitis folikular kronik yang berkembang hingga terbentuknya
jaringan parut. Pada kasus yang berat, trikiasis dapat terjadi akibat jaringan parut yang berat.
DIAGNOSIS
• Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi dengan Slit Lamp
• Anamnesis
Didapatkan satu atau lebih silia tumbuh ke arah
Pasien dengan trikiasis dapat
kornea atau konjungtiva bulbi.
mengeluhkan sensasi benda asing dan
Refleks blefarospasme, kongestif konjungtiva,
iritasi permukaan bola mata kronik.
dan fotofobia dapat terjadi apabila kornea telah
Apabila lebih berat hingga menimbulkan
mengalami abrasi. Trakoma, blefaritis, dan lain-lain,
ulkus kornea, maka akan timbul keluhan
dapat ditemukan.
mata merah, sakit pada mata, fotofobia, dan
• Eversi Kelopak Mata
penglihatan menurun.
Pada konjungtiva dapat dicari adanya folikel,
perdarahan, sikatriks dan kemungkinan benda asing.
DAFTAR PUSTAKA
• American Association of Ophthalmology. 2017. 7th Orbit, Eyelid and Lacrimal System. Basic Clinical and Science Course.
• Bashour, Mounir. 2014. Ectropion Lower Eyelid Reconstruction. In : http://emedicine.medscape.com/article/1212397-
overview#aw2aab6b2b2
• Ing, Edsel. 2014. Ectropion. In: http://emedicine.medscape.com/article/1212398-overview#aw2aab6b2b2
• Kanski J.J. 2012. Eyelids. in Clinical Opthalmology, Chapter, 6th Edition. Butterworth Heinemann Elsevier, Philadelphia.
• Park MS, Chi MJ, Baek SH. 2006. Clinical study of single-suture inferior retractor repair for involutional entropion.
Ophthalmologica; 220: 327-31.
• Patel, Buphendra, 2013. Eyelid Anatomy in: http://emedicine.medscape.com/article/834932-overview#aw2aab6c12
• Prabowo D. Entropion. Health Care, 2011. (online) Availabe at http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/entropion.html
• Tsai J.C. et.al. 2011. Lids. in Oxford American Handbook of Opthalmology. Chapter 4. Oxford University Press, New York.
117-8.
• Vaughan D, Asbury J. 2013. Oftalmologi Umum. Anatomi dan Embriologi Mata : Glaukoma. Edisi ke-17. Jakarta: EGC.
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai