Anda di halaman 1dari 3

Entropion, Diagnosis dan Tatalaksana

Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra
kearah dalam, bisa bilateral maupun unilateral. Entropion bisa ditemukan pada semua lapisan
umur namun entropion khususnya entropion involusional lebih sering ditemukan pada
orangtua. Entropion lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Hal ini mungkin
disebabkan lempeng tarsal pada wanita rata-rata lebih kecil dibandingkan pada pria.
Entropion involusional biasanya ditemukan lebih sering pada palpebra inferior sedangkan
entropion sikatrik lebih sering pada palpebra superior dan paling sering didahului oleh
trakhoma. Faktor penyebab entropion yaitu kelemahan horizontal kelopak mata, lemahnya
retraktor kelopak mata inferior, pemendekan vertikal lamella posterior kelopak mata dan
spasme atau overaktivitas otot oerbikularis okuli.
Entropion berdasakan penyebab dibagi atas :
- Entropion Kongenital
Entropion kongenital merupakan anomali yang jarang ditemukan dan biasanya melibatkan
kelopak mata bawah. Entropion kongenital dapat menyebabkan erosi kornea kronik dan
blefarospasme. Pada entropion kongenital dapat terjadi trauma pada kornea yang
menyebabkan terbentuknya ulkus pada bayi. Pada entropion kongenital, tepi kelopak mata
memutar kearah kornea sementara pada epiblefaron kulit dan otot pratarsalnya menyebabkan
bulu mata memutari tepi tarsus. Faktor perkembangan yang berhubungan dengan kelainan
yang jarang ini adalah disgenesis otot retraktor kelopak mata bawah, defek struktur lempeng
tarsus, hipertrofi muskulus orbikularis okuli bagian pretarsal dan memendeknya lamella
posterior. Entropion kongenital sering juga menyertai kelainan pada system kardiovaskular,
muskuloskeletal dan system saraf pusat. Entropion kongenital dapat diperbaiki dengan
tindakan pembedahan dengan cara membuang sebagian keci kulit dan orbikularis sepanjang
bagian subsiliaris kelopak mata dengan menghubungkan retraktor kelopak mata dengan
tarsus melalui sebuah sutura. Entropion kongenital berbeda dengan entropion didapat.
Entropion didapat terjadi pada usia remaja dan diturunkan secara autosomal dominan.
- Entropion Sikatrik
Entropion sikatrik disebabkan oleh kontraktur vertikal tarsokonjungtival dan rotasi interna
dari tepi kelopak mata yang menyebabkan timbulnya iritasi pada mata akibat silia yang
masuk ke dalam atau keratinisasi dari tepi kelopak mata. Berbagai kondisi yang dapat
menyebabkan terjadinya entropion sikatrik adalah penyakit autoimun (sikatrik pemfigoid dan
sindrom steven johnson), inflamasi, infeksi (herpes zooster, trakoma), tindakan bedah
(enukleasi, koreksi ptosis) dan trauma (luka bakar dan trauma kimia). Penggunaan obat
glaukoma dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan konjungtivitis kronis yang
menyebabkan pemendekan konjungtiva secara vertikal sehingga terjadi entropion sikatrik
sekunder. Entropion sikatrik dapat mengenai kelopak mata atas atau bawah.

- Entropion Spastik Akut

Entropion spastik akut biasanya terjadi pada iritasi maupun inflamasi okuli dimana terjadi
pembengkakan pada kelopak mata dan spasme otot orbikularis. Keadaan ini juga paling
sering terjadi setelah operasi intraokuler pada pasien dengan kelopak mata preoperatif tidak
menyadari atau memiliki kelopak mata yang sedikit menekuk ke arah bola mata. Kontraksi
otot orbikularis kelopak mata yang tertahan menyebabkan rotasi ke dalam tepi kelopak mata.
Hal ini akan mengakibatkan bertambahnya iritasi dari yang telah ada sebelumnya. Taping
pada kelopak mata, kauterisasi atau teknik penjahitan dapat digunakan sementara tetapi
karena perubahan itu biasanya menetap sebainya dilakukan tindakan operasi untuk
menghilangkan entropion secara permanen. Namun pada beberapa kasus dapat digunakan
toksin botullinum tipe A (Botox) untuk memberikan efek paralisis pada otot orbikularis septal
di sekitarnya.
- Entropion Involusional
Entropion involusional, yang khusus dibahas pada makalah ini adalah jenis entropion yang
paling sering terjadi dan paling sering terjadi pada orangtua. Entropion involusional terjadi
sebagai akibat dari proses penuaan dan biasanya melibatkan kelopak mata bawah. Penyebab
dasar dari entropion involusional adalah lamella anterior otot orbikularis okuli bagian
preseptal yang bergeser ke depan. Selain itu juga terdapat kelemahan otot retraktor,
kelemahan kelopak mata inferior horizontal atau karena lempeng tarsus yang lebih pendek.
Seiring dengan meningkatnya usia maka terjadi degenerasi progresif jaringan fibrous dan
elastik kelopak mata bawah. Entropion involusi pada kelopak mata atas juga dapat terjadi.
Karakteristik anatomi yang khas kelopak mata atas pada populasi Asia merupakan
predisposisi entropion involusi kelopak mata atas.Entropion dapat disebabkan oleh satu
faktor tunggal maupun gabungan dari berbagai faktor. Kelemahan horizontal dari kelopak
mata dapat diketahui dengan kekuatan kelopak mata yang lemah dan menurunnya
kemampuan menarik kelopak mata lebih dari 6 mm. Kelemahan ini juga bisa terjadi akibat
penurunan kemampuan tegangan dari tendon kantus lateral dan medial. Normalnya retraksi
kelopak mata bawah menahan tepi kelopak mata bawah pada acuan yang sesuai. Kelemahan
retaktor kelopak mata (fasia kapsulopalpebra dan otot tarsal inferior) menyebabkan tepi
tarsus inferior ke depan dan tepi kelopak mata memutar ke dalam. Manifesatasi klinis yang
mungkin tampak sebagai indikasi gangguan insersi retraktor adalah:
- garis putih subkonjungtiva beberapa milimeter di bawah tepi tarsal inferior menyebabkan
perlekatan tepi retraktor,
- forniks inferior yang lebih dalam dari biasanya,
- ptosis pada kelopak mata bawah (kelopak mata bawah lebih tinggi daripada umumnya),
- pergerakan kelopak mata bawah ke inferior berkurang atau tidak ada sama sekali.

Migrasi orbikularis preseptal ke atas diketahui dengan mengamati orbikularis preseptal saat
pasien menutup mata setelah memposisikan kembali kelopak mata pada posisi yang normal.

Perubahan pada jaringan lunak orbital mungkin juga berperan menyebabkan entropion
involusional melalui berkurangnya jaringan kelopak mata posterior. Keluhan yang sering
timbul adalah rasa tidak nyaman, mata berair, mata merah, iritasi mata, gatal, fotofobia,
blefarospasme, daya penglihatan yang menurun dan keluarnya lelehan mukus dari mata.
Entropion hampir selalu disertai injeksi konjungtiva, erosi epitel kornea inferior dan trikiasis.
Entropion kronis dapat menyebabkan sensitifitas terhadap cahaya dan angin, dapat
menyebabkan infeksi mata, trikiasis, abrasi kornea atau ulkus kornea.
Prosedur untuk memperbaiki entropion involusional kelopak mata bawah umumnya dibagi
dalam 3 teknik, yaitu temporizing meazure, prosedur horizontal tightening dan perbaikan
retraktor. Kombinasi prosedur sering digunakan untuk mengurangi kekambuhan trikiasis
yang mungkin membutuhkan terapi khusus yang dihubungkan dengan perbaikan entropion
atau sesudah itu jika terjadi trikiasis setelah memposisikan tepi kelopak mata ke tempat yang
sesuai.
- Temporizing Meazure
Teknik sutura terkadang berguna pada teknik ini namun teknik ini dihubungkan dengan
tingkat kekambuhan yang tinggi. Kauterisasi termal jarang berhasil srbagai cara memperkuat
lamella anterior.
- Horizontal Eyelid Thigtening
Horizontal Eyelid Tightening pada kantus lateral menyeimbangkan kelopak mata dan sering
memperbaiki entropion. Operasi pelepasan tarsal lateral biasanya berguna.
- Perbaikan Retraktor
Perbaikan dengan teknik sutura Quickert cepat namun sering hanya bersifat sementara dari
insersi kembali retraktor. Ahli bedah dapat menggabungkan dengan prosedur Horizontal
Eyelid Tightening untuk meningkatkan keberhasilan operasi. Pengembangan operasi dengan
perbaikan defek retraktor kelopak mata bawah melalui insisi atau pendekatan
transkonjungtival yang dimaksudkan untuk menyeimbangkan tepi bawah tarsus. Insersi
kembali tarsus biasanya dikombinasikan dengan mengencangkan kantus lateral kelopak mata.
Ketika insersi kembali retraktor dikerjakan dengan insisi kulit dan otot orbikularis dekat tepi
tarsal inferior, bekas insisi membantu mencegah operasi tidak berhasil. Insersi kembali
retraktor dilakukan dengan menghubungkan lapisan tarsus lateral. Perbaikan tiga faktor
etiologi entropion involusional dihubungkan dengan pilihan pendekatan banyak teknik
pembedahan.

Anda mungkin juga menyukai