Anda di halaman 1dari 43

Laporan Kasus

HORDEOLUM EKSTERNAL OS

oleh:
Nurul Afrilla Ridwan
Pembimbing:
dr. R. Handoko Pratomo, Sp.M
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
SKDI : 4A 2021
ICD-10 : H00.0 (Externum) H00.1(Internum)
PENDAHULUAN
• Hordeolum  peradangan pada kelopak mata yang muncul sebagai furunkel
merah, nyeri, bengkak dengan onset akut, dan biasanya disebabkan oleh
infeksi stafilokokus
• Hordeolum terbagi 2 : ekternal dan internal
• internal  kelenjar meibom
• eksternal  kelenjar Zeis atau Moll
• Tingkat kejadian untuk hordeolum tidak diketahui karena kebanyakan kasus
tidak dilaporkan
• Hordeolum cenderung terjadi pada orang yang lebih muda, tetapi tidak
terbatas pada semua usia, jenis kelamin, atau ras.
• Sebagian besar kasus hordeolum sembuh dengan sendirinya.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI MATA

9-10 mm

28-30 mm
ANATOMI MATA
ANATOMI MATA
ANATOMI MATA
ANATOMI MATA
ANATOMI MATA
ANATOMI MATA
HORDEOLUM
Hordeolum adalah inflamasi akut kelenjar meibom, Zeis, atau Moll di
kelopak mata akibat infeksi Staphylococcus aureus

Hordeolum eksternal

Hordeolum Internal
EPIDEMIOLOGI
• Insidensi pastinya tidak diketahui
• Mengenai semua usia
• lebih sering : anak-anak dan orang dewasa dalam dua dekade
pertama kehidupan
EPIDEMIOLOGI
Risiko lebih tinggi terkena hordeolum
• Penyakit kronis seperti diabetes melitus dan kadar kolesterol yang tinggi
• blepharitis
• rosacea
• dermatitis seboroik
ETIOLOGI

• Staphylococcus aureus Staphylococcus epidermidis

90% - 95%
PATOGENESIS
• Infeksi umumnya muncul akibat penebalan, stasis, atau keringnya sekresi
kelenjar Zeis, Moll, atau kelenjar Meibom
• Ketika kelenjar-kelenjar ini mengalami suatu blokade atau kebuntuan, maka
akan terjadi gangguan pertahanan imun mata
• Stasis kelenjar ini dapat mengakibatkan terjadinya infeksi bakteri dan
Staphylococcus aureus
DIAGNOSIS

• Gejala dan tanda klinis, dengan melakukan pemeriksaan mata yang


sederhana
• Pemeriksaan penunjang tidak diperlukan.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS

• Tanda-tanda awal : benjolan kecil dengan titik berwarna kekuningan di


tengah benjolan yang kemudian berkembang menjadi nanah dan melebar
di sekitar area tersebut.
Gejala-gejala lain :
• Benjolan pada kelopak mata atas ataupun bawah
• Bengkak dan nyeri yang terlokalisir pada kelopak mata
• Kemerahan
• Nyeri tekan
DIAGNOSIS
ANAMNESIS

• gatal
• perasaan tidak nyaman pada saat berkedip, serta suatu sensasi benda asing
• kelopak mata yang lebih rendah daripada kelopak mata di sebelahnya
• mata seperti sensasi terbakar pada permukaan mata
• Pasien juga dapat mengeluhkan munculnya kotoran dari matanya
• mata kemerahan
• mata berair
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK

Hordeolum eksternal
• edema dan eritema kelopak mata
• Infeksi biasanya terlokalisir dan mengarah ke tepi kelopak mata sebagai
pustula inflamasi atau papula yang dikelilingi oleh pembengkakan dan
eritema.
• nyeri saat dipalpasi
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK

Hordeolum internal
• Kelopak mata pasien harus
ditekuk, sehingga permukaan
konjungtiva dapat diperiksa
• Pustula atau papula yang nyeri
tekan langsung pada tepi kelopak
mata atau pada permukaan
konjungtiva
TATALAKSANA
• Hordeolum biasanya bisa sembuh sendiri karena lesi sering mengering secara
spontan dalam 1-2 minggu
• Kompres hangat selama 10 menit setidaknya 4 kali sehari
• Pijatan lembut dengan tangan bersih
• Antibiotik topikal pada umumnya tidak efektif
• Insisi dan drainase
KOMPLIKASI
• hordeolum eksternal : Selulitis preseptal dan orbital
• hordeolum internal : kalazion
PROGNOSIS
• Prognosis menjadi baik jika tidak terjadi komplikasi dari
hordeolum
• Jika hordeolum muncul berulang-ulang harus dipikirkan
diagnosis lainnya seperti keganasan dan di-follow up dengan
melakukan pemeriksaan histopatologis.
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. MR
Umur : 63 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SD
No. RM : 0521568
Alamat : Pekanbaru
Tanggal pemeriksaan : 23/09/2021
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Kelopak atas mata kiri bengkak, nyeri sejak 3 hari yang lalu
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Kelopak atas mata kiri bengkak sejak 3 hari yang lalu, disertai nyeri ketika
ditekan. Kelopak mata terasa gatal dan mengganjal (+), perasaan tidak nyaman
pada saat berkedip, terasa berat saat membuka mata. Demam (-), silau (-),
pandangan kabur (-), mata berair (-), mata merah (-), kotoran mata (-), lengket
saat bangun tidur (-). Pasien lalu datang berobat ke poli mata RSUD AA.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat radang kelopak mata sebelumnya disangkal.


Riwayat mata merah disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat trauma disangkal
Riwayat jerawat dan bisul pada kelopak ata di sangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang berhubungan dengan keluhan.


ANAMNESIS
RIWAYAT PENGOBATAN

Membeli obat mata rohto, dipakai 2 kali sehari

RIWAYAT KEBIASAAN SOSIAL EKONOMI

Pasien sebagai ibu rumah tangga


PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Alert
• Tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Frekuensi Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,0⁰C
STATUS OFTALMOLOGI
OD OS
20/20 20/20
Visus tanpa koreksi
Tidak dikoreksi Visus dengan koreksi Tidak dikoreksi
Orthoforia Posisi bola mata Orthoforia

Gerakan bola mata


Baik, ke segala arah
Baik, ke segala arah
STATUS OFTALMOLOGI
OD OS
14 mmHg 14 mmHg
Tekanan bola mata
Normal
Palpebra
Status lokalis
Tenang Tenang
Konjungtiva
Jernih Jernih
Kornea
Tenang Tenang
Sklera
Dalam, Jernih Dalam, Jernih
COA
STATUS OFTALMOLOGI
OD OS
Iris berwarna coklat, pupil Iris berwarna coklat, pupil
bulat, sentral, Ø 2 mm, RCL Iris/pupil bulat, sentral, Ø 2 mm, RCL
(+), RCTL (+) (+), RCTL (+)
Jernih Lensa Jernih
STATUS OFTALMOLOGI
OD OS
Funduskopi

Reflek fundus (+) Reflek fundus Reflek fundus (+)


Jernih vitreus Jernih
Papil bulat, batas tegas, Papil bulat, batas tegas,
CDR rasio 0,3, A/V rasio papil CDR rasio 0,3, A/V rasio
2:3 2:3
Dalam batas normal retina dalam batas normal
Reflek + makula Reflek +
STATUS OFTALMOLOGI

OS
Pada regio palpebra superior sinitra, tampak massa merata berukuran 2,5
cm x 1 cm, berbatas tegas, sewarna kulit, hiperemis, kosistensi lunak,
pustul(-)
RESUME
Perempuan yang berusia 61 tahun datang dengan keluhan kelopak atas mata
kiri bengkak dan nyeri sejak 3 hari yang lalu.

Pemeriksaan oftalmologi didapatkan pada regio palpebra superior sinistra


tampak massa merata berukuran 2,5 cm x 1 cm, berbatas tegas, sewarna kulit,
hiperemis, kosistensi lunak, pustul(-).
DIAGNOSIS KERJA

HORDEOLUM EKSTERNAL OS
PENATALAKSANAAN
• Farmakologi :

1. Ciprofloxacin tab 2 x 500 mg


2. Metilprednisolon tab 3 x 8 mg
3. Floxa eye drop 8 x 5ml
4. Xitrol eye drop 8x 5ml
5. Kloramfenikol 1% eye oinment 2x1
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologi :
1.Kompres hangat selama 10-15 menit 3-4 kali sehari
2.Bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun dengan
sabun yang tidak menimbulkan iritasi
3.Scrub kelopak mata dengan menggunakan sampo bayi atau pun
cairan normal salin 0,9% dapat dilakukan sambil memberikan
masase ringan pada area yang terkena hordeolum.
4.Hindari pemakaian make up
5.Biasakan tidak menggaruk atau pun menyentuh kelopak mata
dengan tangan yang kotor
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : Dubia ad bonam


• Quo ad functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad kosmetikum : Dubia ad bonam
TERIMA KASIH
Mohon Saran dan Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai