Anda di halaman 1dari 3

Trendelenburg Maneuver

Cudith Lofinci - 102015086


Trendelenburg Maneuver
• Awalnya digunakan  memperluas pandangan saat operasi bagian pelvis

• Untuk tatalaksana syok  memposisikan kedua kaki pasien lebih tinggi dari dada agar
darah ke otak maksimal karena meningkatkan aliran balik vena, curah jantung, dan
meningkatkan perfusi pada organ vital

• Pasien normotensi dan hipotensi  dapat ↑ tekanan vena, tapi tidak meningkatkan
tekanan darah sistolik secara signifikan

• Resiko : aspirasi, sehingga tidak dianjurkan lagi

• Syok kardiogenik  memperberat edema pulmonal


• Posisi trendelenburg yang dimodifikasi dengan meninggikan tungkai
pasien, sekitar 20 derajat, lutut diluruskan, trunchus horizontal dan
kepala agak dinaikkan.

• Volume darah yang mengalir dari extrimitas bawah sangat minimal dan
tidak meningkatkan tekanan darah secara signifikan

Anda mungkin juga menyukai