Anda di halaman 1dari 4

1.

Syok hipovolemik
A. Pengertian
Syok hipovolemik merupakan syok yang terjadi akibat berkurangnya volume
plasma di intravaskuler. Syok ini dapat terjadi akibat perdarahan hebat
(hemoragik), trauma yang menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi) ke
ruang tubuh non fungsional, dan dehidrasi berat oleh berbagai sebab seperti
luka bakar dan diare berat.
B. Penyebab
Kekurangan cairan dalam darah
C. Tanda dan gejala
- Merasa haus
- Oliguria
- Kulit terasa dingin dan lembab
- Penurunan tekanan darah
- Peningkatan denyut jantung
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan syok hipovolemik meliputi mengembalikan tanda-tanda vital
dan hemodinamik kepada kondisi dalam batas normal. Selanjutnya kondisi
tersebut dipertahankan dan dijaga agar tetap pada kondisi satabil.
Penatalaksanaan syok hipovolemik tersebut yang utama terapi cairan sebagai
pengganti cairan tubuh atau darah yang hilang. Jika ditemukan oleh petugas
dokter atau petugas medis, maka penatalaksanaan syok harus dilakukan secara
komprehensif yang meliputi penatalaksanaan sebelum dan di tempat
pelayanan kesehatan atau rumah
sakit.
2. Syok kardiogenik
A. Pengertian
Syok kardiogenik merupakan suatu keadaan penurunan curah jantung dan
perfusi sistemik pada kondisi volume intravaskular yang adekuat, sehingga
menyebabkan hipoksia jaringan
B. Penyebab
Kegagalan fungsi pompa jantung
C. Tanda dan gejala
- Hipoperfusi
- Terlihat adanya sinus takikardi
- Volume urine yang sedikit
- Ekstremitas dingin
- Turunnya TD <30 mmhg dari TD rata rata
D. Penatalaksanaan
Syok kardiogenik merupakan suatu kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan resusitasi sesegera mungkin sebelum syok menjadi ireversibel dan
merusak organ-organ vital. Kunci keberhasilan penatalaksanaan syok
kardiogenik adalah pendekatan yang terorganisir untuk mendapatkan
diagnosis secara tepat dan cepat serta terapi farmakologik sesegera mungkin
untuk mempertahankan tekanan darah dan curah jantung. Seluruh pasien syok
kardiogenik harus dirawat di ruang perawatan intensif.

3. Syok distributi/vaskuler
A. Pengertian
Syok distributif atau vasogenik adalah syok yang terjadi ketika volume darah
secara abnormal berpindah tempat dalam vaskulatur 
Seperti ketika darah berkumpul dalam pembuluhdarah perifer.
B. Penyebab
Gangguan pada pembuluh darah
C. Tanda dan gejala
- TD turun
- Nadi tidak bertambah cepat tetapi jika pasien sudah aadar maka nadi
akan cepat
- Pengumpulan darah di dalam arteriol, kapiler dan vena maka kulit
akan terasa agak hangat dan cepat berwarna kemerahan
D. Penatalaksanaan
Konsep dasar untuk syok distributif adalah dengan pemberian vasoaktif seperti
fenilefrin dan efedrin, untuk mengurangi daerah vaskuler dengan penyempitan
sfingter prekapiler dan vena kapasitan untuk mendorong keluar darah yang
berkumpul ditempat tersebut.

4. Syok hipovolemik
A. Pengertian
Syok hipovolemik merupakan syok yang terjadi akibat berkurangnya volume
plasma di intravaskuler. Syok ini dapat terjadi akibat perdarahan hebat
(hemoragik), trauma yang menyebabkan perpindahan cairan (ekstravasasi) ke
ruang tubuh non fungsional, dan dehidrasi berat oleh berbagai sebab seperti
luka bakar dan diare berat.
B. Penyebab
Kekurangan cairan dalam darah
C. Tanda dan gejala
- Merasa haus
- Oliguria
- Kulit terasa dingin dan lembab
- Penurunan tekanan darah
- Peningkatan denyut jantung
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan syok hipovolemik meliputi mengembalikan tanda-tanda vital
dan hemodinamik kepada kondisi dalam batas normal. Selanjutnya kondisi
tersebut dipertahankan dan dijaga agar tetap pada kondisi satabil.
Penatalaksanaan syok hipovolemik tersebut yang utama terapi cairan sebagai
pengganti cairan tubuh atau darah yang hilang. Jika ditemukan oleh petugas
dokter atau petugas medis, maka penatalaksanaan syok harus dilakukan secara
komprehensif yang meliputi penatalaksanaan sebelum dan di tempat
pelayanan kesehatan atau rumah sakit.
Lokasi infark berdasarkan sadapan EKG

Sadapan dengan Deviasi Segmen ST Lokasi Iskemia atau Infark

V1-V4 Anterior

V5-V6, I, aVL Lateral

II, III, aVF Inferior

V7-V9 Posterior

V3R, V4R Ventrikel kanan

Persangkaan adanya infark miokard menjadi kuat jika gambaran EKG pasien

dengan LBBB baru/persangkaan baru juga disertai dengan elevasi segmen ST

≥1 mm pada sadapan dengan kompleks QRS positif dan depresi segmen ST

≥1 mm di V1-V3. Perubahan segmen ST seperti ini disebut sebagai perubahan

konkordan yang mempunyai spesifisitas tinggi dan sensitivitas rendah untuk

diagnosis iskemik akut. Perubahan segmen ST yang diskordan pada sadapan

dengan kompleks QRS negatif mempunyai sensitivitas dan spesifisitas sangat

rendah.

Anda mungkin juga menyukai