Anda di halaman 1dari 16

SISTEM RESPIROCARDIOVASKULER

“HIPOTENSI”

KELOMPOK 3
Pengertian
Hipotensi adalah keadaan di mana tekanan
darah dalam arteri lebih rendah dari pada batas
ambang normal. Pembacaan tekanan darah
memiliki dua bagian yaitu, tekanan sistolik
(bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan
bawah). Tekanan darah yang normal adalah antara
90/60 dan 140/90. Penderita penyakit hipotensi
memiliki tekanan darah di bawah 90/60 dan
disertai dengan gejala hipotensi. Sedangkan jika
tekanan darah di atas 140/90, maka orang tersebut
menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Etiologi
• Banyak orang memiliki tekanan darah sistolik di
bawah 100, tetapi beberapa orang mengalami gejala
dengan tekanan yang rendah. Gejala tekanan darah
rendah terjadi karena satu atau lebih dari organ
tubuh tidak mendapatkan pasokan darah yang
cukup.
• Jika tekanan darah rendah menyebabkan gejala
klinis, penyebabnya akan berada di salah satu dari
tiga kategori umum, yaitu jantung tidak memompa
dengan tekanan yang cukup, dinding arteri terlalu
melebar, atau tidak ada cukup cairan intravaskular
(pembuluh intra = dalam + vaskular = darah) dalam
sistem.
Patofisiologi
Tekanan pada perubahan posisi tubuh
misalnya dari tidur ke berdiri maka tekanan
darah bagian atas tubuh akan menurun karena
pengaruh gravitasi. Pada orang dewasa normal,
tekanan darah arteri rata-rata pada kaki adalah
180-200 mmHg. Tekanan darah arteri setinggi
kepala adalah 60-75 mmHg dan tekanan
venanya 0.
Lanjutan
Penurunan curah jantung akibat
pengumpulan darah pada anggota tubuh bagian
bawah akan cenderung mengurangi darah ke
otak. Secara reflektoris, hal ini akan merangsang
baroreseptor yang terdapat didalam dinding dan
hamper setiap arteri besar didaerah dada dan
leher, namun dalam jumlah banyak didapatkan
dalam diding arteri karotis interna, sedikit di
atas bifurcation carotis, daerah yang dikenal
sebagai sinus karotikus dan dinding arkus aorta.
Lanjutan
Respon yang ditimbulkan baroreseptor berupa
peningkatan tahanan pembuluh darah perifer,
peningkatan tekanan jaringan pada otot kaki dan
abdomen, peningkatan frekuensi respirasi, kenaikan
frekuensi denyut jantung serta sekresi zat-zat
vasoaktif. Sekresi zat vasoaktif berupa katekolamin,
pengaktifan system Renin-Angiostensin Aldosteron,
pelepasan ADH dan neurohipofisis. Kegagalan
fungsi reflex autonomy inilah yang menjadi
penyebab timbulnya hipotensi ortostatik, selain oleh
factor penurunan curah jantung akibat berbagai
sebab dan kontraksi volume intravascular baik yang
relative maupun absolute.
Mekanisme
• Penelitian mekanik telah mengembangkan ide bahwa
sinyal akupunktur dimulai di acupoints dan dipindahkan
ke otak melalui jalur saraf, yang memodulasi beberapa
sistem neurotransmiter, dengan demikian,
mempengaruhi output saraf dan mengatur sistem
kardiovaskular. Selain itu, akupunktur telah diamati
untuk mempengaruhi sekresi endocrine dan juga
peraturan humoral dan dielektrik.Sinyal akupunktur
ditransmisikan melalui saraf dan diproses dalam sistem
saraf pusat, dan selanjutnya mengatur tekanan darah
melalui sinyal motorik keluar saraf, bersama dengan
aturan humoral dan kelenjar endocrine dan
keseimbangan elektrolit.
Pemeriksaan dan Diagnosis
Anamnesa :
-Kapan ciri-ciri darah rendah muncul?
-Apa keluhan terkait?
-Bagaimana penyakit masa lalu dan obat-obatan
yang pernah dikonsumsi?
Pemeriksaan Fisik Medik

• Pemeriksaan fisik mungkin termasuk tanda-tanda


vital postural. Pasien akan diukur tekanan darah
dan denyut nadi yang diukur ketika pasien
berbaring dan berdiri. Jika tekanan darah menurun
atau denyut nadi meningkat, mungkin menjadi
indikator volume intravaskular menurun dari
dehidrasi atau perdarahan.
• Sisa pemeriksaan kemungkinan akan diarahkan
oleh petunjuk dari riwayat medis pasien, tetapi
dapat meliputi palpasi kelenjar tiroid di leher,
mendengarkan suara jantung dan paru-paru, dan
pemeriksaan perut dan ekstremitas.
Pemeriksaan Penunjang Dasar
• Tes ini dilakukan diruangan yang tenang dengan
suhu 680F hingga 750 F (200 C sampai 240 C).
• Pasien harus beristirahat sementara terlentang
selama lima menit sebelum tes dimulai.
• Sewaktu tes pasien diikat diatas meja yang
rata,kemudian meja secara berangsur-angsur
dimiringkan kesudut 70/80 derajat, pembacaan
tekanan darah dan denyut jantung terus
menerus diambil.
• Pasien dibiarkan diatas meja selama lebih dari
10 menit untuk mencari perubahan-perubahan
orthostatic tachycardia syndrome.
• Tes ini dianggap positif jika tekanan darah
sistolik turun 20mmHg bawah dasar atau jika
tekanan darah diastolik turun 10mmHg bawah
baseline. Jika gejala terjadi selama
pengujian,pasien harus dikembalikan ke posisi
terlentang segera.
Diagnosis Penyakit Medik
 Mengukur tekanan darah menggunakan
tensimeter.
 Mengukur darah total seperti kadar gula karena
memiliki hubungan dengan tekanan darah rendah
 Elektrokardiogram
 Ekokardiogram
 Uji stress
 Manuver Valsava
 Uji tabel tilt.

Penyusunan Rencana Terapi
Akupunktur
Titik Utama dan Tambahan
• LV 3 Taichong
• DU 25
• Neiguan PC 6
• ST 9 Renying
• Bishu BL18
Elektroakupunktur pada titik Renzhong (DU-26) dengan
frekuensi 4-5Hz dapat menghasilkan sinyal khusus untuk
meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan peran
menstabilkan diri dalam tubuh melalui saraf vagus dan saraf aorta
karena saraf-saraf ini dianggap sebagai jalur utama sinyal dari
acupoint Renzhong (DU-26).
Elektroakupunktur pada titik Neiguan (PC-6) dengan frekuensi
2-5Hz dapat meningkatkan tekanan darah karena adanya transmisi
sinyal akupunktur dari acupoint Neiguan (PC-6) ke saraf adrenergik
dari pleksus brakialis.
• Sesi Terapi
Dilakukan terapi dengan waktu 20 menit
dalam 12x sesi terapi.
• Modalitas Terapi
Elektrostimulator gelombang continuous,
frekuensi 1-40Hz selama 15-30 menit
Elektrostimulator gelombang continuous,
frekuensi 60-1000Hz selama 15-30 menit.
Saran Edukasi
• Meminum lebih banyak air dan kurangi Alkohol
• Memakan makanan yang sehat dan bergizi
• Makan dengan porsi sedikit dan rendah
karbohidrat, seperti :
▫ Jus buah
▫ Susu
▫ Kacang-kacangan
▫ Daun kemangi
▫ Garam
• Sering cek tekanan darah
• Menghindari diet yang ketat
• Menghindari berdiri terlalu lama.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai