Anda di halaman 1dari 17

Pembangunan Gedung dan Dapur Asrama Haji Embarkasi

Banjarmasin

Kelompok 6
Lslka
Sjs
Sjskjskj
DATA PROYEK

NAMA PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG DAN ASRAMA HAJI EMBARKASI BANJARMASIN


TAHUN ANGGARAN : TAHUN 2018
NOMOR KONTRAK : 08/AH/KS.01.1/06/2018
TANGGAL KONTRAK : 25 JUNI 2018
NOMOR SPMK : 09/AH.06/KS.01.1/06/2018
BIAYA : RP 31.261.080.600
PELAKSANAAN : 180 HARI KALENDER
PEMELIHARAAN : 300 HARI KALENDER
KONTRAKTOR : PT REYKA MANDIRI ABADI KSO CV JESELINDO JAYA
KONSULTAN MK : PT SANGKURIANG
KONSULTAN PERENCANA : PT UNI TRI CIPTA
LUAS BANGUNAN GEDUNG : 31 m x 64 m
LUAS BANGUNAN DAPUR : 10 m x 36 m
BAHAN-BAHAN PENDUKUNG
PERANCAH yang digunakan adalah SCAFFOLDING, digunakan untuk
menahan bekisting dan seabagi alat untuk efisiensi kerja tukang di
lantai atas
BEKISTING yang digunakan adalah
MULTIPLEX dimana bahan bisa digunakan
sebanyak duakali berulang, dan ditopang
oleh perancah yang diatasnya diberi
kayu.

TANGGA yang digunakan tukang bekerja


kelantai atas, dan KATROL untuk
memudahkan membawa barang ke
lantai atas.
PEKERJAAN TIANG PANCANG

1. TIANG PANCANG
• Menggunakan tiang pancang pre-cast beton
• Dengan Dimensi 45x45 cm
• Dalam satu Pile cap terdapat variasi 7-12 tiang
setiap pile cap (plat Pur)
• Kedalaman tanah bervariasi dari 8-15 m
• Menggunakan metode jack-in-pile

Pada Sistem Jack In Pile atau Hydraulic Jacking


Injection System, pemancangan tiang pancang
dilakukan dengan cara menekan tiang pancang
ke dalam tanah menggunakan alat pancang
Hydraulic Static Pile Driver atau HSPD.
• Timbunan menggunakan alat manual seperti artco dan alat angkut papan

• Ketebalan timbunan bervariasi karena tanah miring berkisar antara 8cm – 30cm

• Memadatan dengan alat menggunakan Rammers dengan pengendali 1 orang

• Quary tanah diambil dari derah Banjarbaru dan pengangkutan dengan dump truck

Cara kerja :
Tanah diangkut dari quarry menggunakan dump truk kemudian dituang kedalam
bangunan,
Kemudian dipadatkan menggunakan Rammers dan bantuan artco untuk meratakan
peletakan tanah timbunan.
• Tulangan untuk Balok Induk digunakan Tulangan Ulir Diameter 19

• Tulangan untuk Balok anak digunakan Tulangan Ulir Diameter 13

• Tulangan untuk Kolom digunakan Tulangan Ulir Diameter 19

• Tulangan Slope digunakan Tulangan Polos Diameter 10

• Tulangan Sengkang digunakan Tulangan Polos Diameter 10

• Tulangan Plat Lantai digunakan Tulangan Polos Diameter 10

DENGAN JUMLAH DAN PEMASANGAN YANG BERBEDA-BEDA


Balok digunakan berbentuk persegi dengan dimensi 35x70 cm untuk balok
induk, dan untuk balok bervariasi ada 30x40 cm, 30x50 cm dan sebagainya
sesuai design rencana. Mutu Beton diisyaratkan dengan fc’ = 25 Mpa.

Pemasangan tulangan untuk balok induk 15 19, dan balok anak bervariasi
dengan variasi 8 13, 12 13, dan 6 13(daerah dekat poid). Jarak pemaangan
sengkang ¼ L untuk daerah tumpuan 2/4 L untuk daerah lapangan, ds =3cm.

Kolom digunakan berbentuk persegi dengan dimensi 45x45 cm. Mutu Beton
diisyaratkan dengan fc’ = 25 Mpa.
Pemasangan tulangan untuk kolom berbeda-beda berdasarkan kode satlker
yang dibuat oleh perencana dengan K1 14 19, K2 8 19, K3, K4, K5, dan K6.
sengkang dipasang berkait dengan jarak 10 cm/15 cm. Ds = 3 cm
Lantai dibedakan menjadi 3 lantai dasar dengan ketebalan
20 cm diatas tanah timbunan dengan tulangan diameter 10,
lantai satu dan dua dipasang dengan tebal 20 cm dan
tulangan diameter 20 cm, plat dak digunakan tebal 20 cm
dan tulangan plat dak diameter 10. Mutu Beton diisyaratkan
dengan fc’ = 25 Mpa.
Tahapan Pengecoran
1. Pemasangan bekisting dari multiplex.
2. Pembesian pada balok, kolom, dan lantai.
3. Pengecekan apakah sesuai atau tidak oleh MK
4. Pengecoran dengan beton 25 Mpa dengan menggunakan mesin ready mix (yang
digunakan kapasitas 5 m3 dan 6 m3 tergantung pesanan. Untuk menaikan beton
ke lantai atas digunakan alat concrete PAM, untuk memompa beton ke lantai
atas.
5. Mengisi bagian-bagian dalam bekisting dengan mesin Vibrator.
6. Meratakan dengan cetok dan alat lain-lainya.
7. Setelah itu pada bekisting dilepas setelah 7 hari pada proyrk. (21 Hari pelepasan
bekisting untuk standar) namun mengejar waktu kontruksi 7 hari bekisting dilepas.
1. Dump Truck
Digunakan untuk memuat
tanah dari quarry sebagai
timbunan

2. Excavator
Digunakan untuk meratakan
timbunan bagian tanah dapur
karena elevasi pada
bangunan miring, sedangkan
kemiringan didapur lebih
mesar maka dari itu
memerlukan excavator.

2. Mini Crane
Digunakan untuk mengangkat
material berat ke bangunan
atas
4. Ready Mix
Digunakan untuk mix beton
yang pada bangunan ini
material beton dipesan di
PT Nusantara Jaya Mix
dengan kapasitas 5 m^3
dan 6 m^3 sesuai dengan
kebutuhan

5. HSPD
Hydraulic Static Pile Driver
digunakan untuk menekat
tiang pancang kedalam
tanah.

ARTCO RAMMER TAMPING


Secara garis besar kendala proyek adalah saat termin
sudah berjalan proyek masih belum berjalan hal ini
membuat keterlambatan waktu selesainya proyek. Selain
itu faktor cuaca apabila hujan sangat deras otomatis
pekerjaan dihentikan. Dan yang lebih penting datangnya
beton yang dipesan sering terlambat sehingga banyak
waktu yang terbuang.

Anda mungkin juga menyukai