Anda di halaman 1dari 63

PENENTUAN

STATUS GIZI

PSG/STIKESCENTAMA/2017
1

Oleh : Sri Wahyuningsih, SKM, M.Gizi


MATERI
 Antropometri  Pengukuran faktor
 Survei konsumsi mak ekologi

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Pemeriksaan klinis  Statistik vital

 Pemeriksaan biokimia  Analisis komposisi

 Pemeriksaan biofisik tubuh

2
MASALAH GIZI
INDONESIA
Kurang energi protein (KEP)

PSG/STIKESCENTAMA/2017
Anemia Besi
GAKY
KV A
Obesitas

3
ISTILAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN STATUS GIZI
 Gizi adl senyawa atau zat makanan yg
terdiri dari karbohidrat, protein, lemak,

PSG/STIKESCENTAMA/2017
vitamin, mineral, air yg dibutuhkan
tubuh untuk pertumbuhan dan kesehatan
manusia.
 Keadaan gizi adl keseimbangan antara
konsumsi dan penyerapan zat gizi dan
penggunaan zat gizi tsb.

4
PENGERTIAN STATUS GIZI

Keadaan yang diakibatkan oleh status


keseimbangan antara jumlah asupan (“intake”)

PSG/STIKESCENTAMA/2017
zat gizi dan jumlah yang dibutuhkan
(“requirement”) oleh tubuh untuk berbagai
fungsi biologis:
(pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas,
pemeliharaan kesehatan, dan lainnya)

5
PENGERTIAN INDIKATOR
STATUS GIZI
 Tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran
tentang keadaan keseimbangan antara asupan dan
kebutuhan zat gizi oleh tubuh: contoh:
pertumbuhan fisik  ukuran tubuh  antropo-metri
(berat badan, tinggi badan, dan lainnya)

6
Gizi Baik = Gizi seimbang
(Asupan zat gizi = Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal

Asupan Kebutuhan

7
Kurang Gizi = Gizi tidak seimbang
(Asupan zat gizi < Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal

Asupan

Kebutuhan

8
Gizi Lebih = Gizi tidak seimbang
(Asupan zat gizi > Kebutuhan zat gizi)

Garis
normal
Kebutuhan

Asupan

9
PENILAIAN STATUS GIZI
1. Secara langsung
a. Antropometri
b. Klinis

PSG/STIKESCENTAMA/2017
c. Biokimia
d. Biofisik
2. Secara tidak langsung
a. Survei konsumsi pangan
b. Data statistik vital & faktor ekologi

10
PSG/STIKESCENTAMA/2017
11
ANTROPOMETRI GIZI
ANTROPOMETRI
Yaitu: Ukuran tubuh manusia.
ANTHROPO=manusia
METRIC=Ukuran

PSG/STIKESCENTAMA/2017
MACAM ANTROPOMETRI:

1. PANJANG atau TINGGI BADAN


2. BERAT BADAN
3. LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
4. LINGKAR KEPALA
5. LINGKAR DADA
6. TEBAL LAPISAN LEMAK BAWAH KULIT, DSB.
12
KONSEP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

 Pertumbuhan : perubahan dlm jmlh besar, jumlah,


ukuran, dan fungsi tingkat sel, organ maupun

PSG/STIKESCENTAMA/2017
individu yg diukur dg ukuran berat (gr, pound, kg),
ukuran panjang (cm, meter).
 Perkembangan : bertambahnya kemampuan
(skill)dlm struktur dsn fungsi tubuh yg lebih
kompleks, dlm pola yg teratur dan dpt diramalkan
sbg hasil proses pematangan.

13
Kecepatan pertumbuhan/
Pencapaian pertumbuhan

PSG/STIKESCENTAMA/2017
Didasarkan pada
ukuran fisik tubuh
(=ANTROPOMETRI)

oleh karena itu:


ANTROPOMETRI digunakan sebagai14
INDIKATOR STATUS GIZI
Antropometri adalah pengukuran:
 Variasi dimensi fisik

 Proporsi tubuh

 Komposisi kasar tubuh

PSG/STIKESCENTAMA/2017
Pengukuran antropometri dpt dilakukan:
 Satu kali

 Secara serial

15
Keunggulan metode
antropometri:
1. Alat mudah didapat dan digunakan
2. Pengukuran dpt dilakukan

PSG/STIKESCENTAMA/2017
berulang-ulang dg mudah dan
objektif
3. Tidak butuh tenaga ahli
4. Biaya relatif murah
5. Hasilnya mudah disimpulkan krn
punya ambang batas
6. Secara ilmiah diakui kebenarannya
16
KELEMAHAN ANTROPOMETRI
1. Tidak sensitif
tdk dpt mendeteksi status gizi dlm wkt singkat
2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik) dpt
menurunkan spesifikasi dan sensitivitas

PSG/STIKESCENTAMA/2017
pengukuran antropometri
3. Kesalahan yg terjadi dpt mempengaruhi presisi,
akurasi dan validitas pengukuran
4. Kesalahan pengukuran, analisis dan asumsi yg
keliru
5. Sumber kesalahan biasanya berhubungan dg
latihan petugas yg tdk cukup, kesalahan alat,
kesulitan pengukuran
17
JENIS PARAMETER
1. Umur
2. Berat badan
Tinggi badan

PSG/STIKESCENTAMA/2017
3.

4. Lingkar lengan atas (LLA)


5. Lingkar kepala
6. Lingkar dada
7. Jaringan lunak

18
1. UMUR
 Faktor umur sangat penting dlm penentuan
status gizi

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Kesalahan penentuan umur dpt menyebabkan
interpretasi status gizi mjd salah
 Menurut Puslitbang Gizi Bogor batasan umur yg
digunakan adl tahun umur penuh (Completed
Year) dan bulan usia penuh (Completed Month)

19
2. BERAT BADAN
 Paling sering digunakan pd bayi baru lahir (utk
mendiagnosa bayi normal atau BBLR

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Parameter yg paling baik

 Memberikan gambaran status gizi sekarang dan


kalau dilakukan scr periodik memberikan
gambaran yg baik tentang pertumbuhan
 Ketelitian pengukuran tdk byk dipengaruhi oleh
ketrampilan pengukur
 Alat utk menimbang badan : dacin, detecto.

20
SYARAT ALAT YANG DIGUNAKAN UTK
MENIMBANG BERAT BADAN

 Mudah dibawa dan digunakan


 Mudah diperoleh dan relatif murah harganya

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Ketelitian penimbangan mak 0,1 kg

 Skalanya mudah dibaca

 Cukup aman utk menimbang anak balita

21
PSG/STIKESCENTAMA/2017
22
WEIGHT MEASUREMENT
PSG/STIKESCENTAMA/2017
23
WEIGHT MEASUREMENT
3. TINGGI BADAN

 Merupakan parameter yg penting bagi keadaan


yg telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur

PSG/STIKESCENTAMA/2017
tdk diketahui dg tepat
 Alat yg digunakan : mikrotoa (microtoice) dg
ketelitian 0,1 cm
 Untuk bayi atau anak yg belum dpt berdiri
digunakan alat pengukur panjang bayi

24
PSG/STIKESCENTAMA/2017
25
LENGTH MEASUREMENT
PSG/STIKESCENTAMA/2017
26
HEIGHT MEASUREMENT
PSG/STIKESCENTAMA/2017
27
HEIGHT MEASUREMENT
PSG/STIKESCENTAMA/2017
28
4. LINGKAR LENGAN ATAS (LLA)
 LLA pada WUS dan pada bayi
 Pada WUS utk mengetahui risiko kekurangan

PSG/STIKESCENTAMA/2017
energi protein (KEP)
 Ambang batas LLA WUS adl 23,5 cm

 Apabila ukuran LLA kurang dri 23,5 cm atau


dibagian merah pita LLA artinya mpy risiko
KEK dan diperkirakan akan melahirkan BBLR
 Untuk bayi ambang batas adl 9,5 cm

29
5. LINGKAR KEPALA
 Standar dlm ilmu kedokteran utk memeriksa
keadaan patologi dr besar kepala atau
peningkatan ukuran kepala

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Yg sering digunakan adl kepala besar
(Hidrosefallus) atau kepala kecil (Mikrosefalus)
 Dihubungkan dg ukuran otak dan tengkorak

 Belum ada standar yang pasti

30
6. LINGKAR DADA
 Biasanya dilakukan pd anak umur 2 sampai
3 tahun

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Umur antara 6 bln dan 5 th, rasio lingkar
kepala dan dada adl kurang dari satu hal ini
krn kegagalan perkembangan dan
pertumbuhan atau kelemahan otot dan
lemak pd dinding dada

31
7. JARINGAN LUNAK
 Alat yg digunakan utk mengukur tebal lemak :
Caliper

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Mengukur lipatan kulit (skin-fold) terdiri dri dua
lapisan yaitu lapisan kulit dan lemak sub-kutan
 Pengukuran pd tricep adl paling sering utk
semua umur
 Pengukuran sebaiknya dilakukan tiga kali dan
hasilnya dibuat rata-rata

32
INDEKS ANTROPOMETRI
1. Berat Badan menurut Umur (BB/U)
2. Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
3. Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
4. Lingkar Lengan Atas menurut umur (LLA/U)
5. Indeks Massa Tubuh (IMT)

PSG/STIKESCENTAMA/2017 33
CARA PENILAIAN STATUS GIZI
1. Nilai-nilai indeks antropometri (BB/U, TB/U
atau BB/TB) dibandingkan dengan nilai
RUJUKAN yang dalam hal ini digunakan

PSG/STIKESCENTAMA/2017
Rujukan WHO-NCHS).
2. Dengan menggunakan batas ambang (“cut-off
point”) untuk masing-masing indeks, maka
status gizi seseorang atau anak dapat
ditentukan.
3. Istilah status gizi dibedakan untuk setiap
indeks yang digunakan agar tidak terjadi
kerancuan dalam interpretasi. 34
BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U)
Kelebihan :
 Lebih mudah dan cepat dimengerti

 Baik utk mengukur status gizi akut/kronis

 BB dpt berfluktuasi

 Sensitif thd perubahan kecil

 Dapat mendeteksi kegemukan

PSG/STIKESCENTAMA/2017 35
Kelemahan :
 Dpt mengakibatkan interpretasi yg keliru bila
tdp edema
 Umur sering sulit ditaksir krn pencatatan umur
yg blm baik
 Sering tjd kesalahan dlm pengukuran

 Ada ortu yg tdk mau menimbang anak

PSG/STIKESCENTAMA/2017 36
TINGGI BADAN MENURUT UMUR (TB/U)
Keuntungan :
 Baik utk menilai status gizi masa lampau

 Ukuran panjang dpt dibuat sendiri, murah dan


mudah dibawa
Kelemahan :
 TB tdk cpt naik, tdk mgkn turun

 Ketepatan umur sulit didapat

 Pengukuran relatif sulit krn anak harus berdiri

PSG/STIKESCENTAMA/2017 37
BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN
(BB/TB)
Keuntungan :
 Tidak memerlukan data umur

 Dpt membedakan proporsi badan (gemuk, normal,


kurus)
Kelemahan :
 Tdk dpt memberikan gambaran menurut umur

 Membutuhkan 2 mcm alat ukur

 Pengukuran relatif lama

 Sering tjd kesalahan dlm pembacaan hasil


pengukuran

PSG/STIKESCENTAMA/2017 38
LINGKAR LENGAN ATAS MENURUT UMUR
(LLA/U)
Keuntungan :
 Indikator yg baik utk menilai KEP berat

 Alat ukur murah, ringan

Kelemahan :
 Hanya dpt mengidentifikasi anak dg KEP berat

 Sulit menentukan ambang batas

PSG/STIKESCENTAMA/2017 39
INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
Rumus IMT :

IMT = Berat badan (kg)


Tinggi badan (m)²

PSG/STIKESCENTAMA/2017 40
AMBANG BATAS IMT
KATEGORI IMT
KURUS (berat) < 17.0

PSG/STIKESCENTAMA/2017
KURUS (ringan) 17.0 – 18.5

NORMAL > 18.5 -25.0

GEMUK > 25.0 – 27.0

OBESITAS > 27.0


41
PENGENDALIAN KUALITAS DATA
ANTROPOMETRI

Tujuan dari proses standarisasi

PSG/STIKESCENTAMA/2017
adl memberikan informasi yg
cepat dan menunjukkan
kesalahan secara tepat sehingga
perubahan dapat dilakukan
sebelum sumber kesalahan dapat
dipastikan
42
PENGERTIAN PRESISI DAN
AKURASI
 Presisi adl kemampuan mengukur subjek yang
sama secara berulang-ulang dg kesalahan yg

PSG/STIKESCENTAMA/2017
minimun
 Akurasi adl kemampuan utk mendapatkan hasil
yg sedekat mungkin dg hasil yg diperoleh

43
KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
 Pd waktu melakukan pengukuran TB tdk
memperhatikan posisi orang yg diukur
 Pd waktu penimbangan BB, timbangan blm dititik

PSG/STIKESCENTAMA/2017
nol, dacin blm dlm keadaan seimbang dan dacin tdk
berdiri tegak lurus
 Kesalahan pada peralatan

- Dacin (kapasitas 20-25kg, ketelitian 0,1kg)


- Mikrotoa (kapasitas 200cm, ketelitian 0,1cm)
- LLA (kapasitas 33cm, skala 0,1cm)
 Kesalahan pada tenaga pengukur

44
MENGATASI KESALAHAN PENGUKURAN
 Memilih alat ukur yg sesuai dg apa yg ingin
diukur

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Membuat prosedur baku pengukuran

 Pelatihan petugas

 Peneraan alat ukur secara berkala

 Pengukuran silang antar pengamat

 Pengawasan

45
TEKNIK MELAKUKAN UJI PRESISI DAN
AKURASI
 Dalam pelaksanaan prosedur standarisasi bisa
digunakan 10 orang yang diukur secar berulang
oleh 6 petugas pengukur. Setiap petugas

PSG/STIKESCENTAMA/2017
mengukur dua kali setiap subjek.
 Pengukuran dan pencatatan dilakukan
sedemikian rupa shg hasil pengukuran ulang tdk
terpengaruh oleh hasil pengukuran sebelumnya.

46
PENGGUNAAN INDEKS
ANTROPOMETRI
Persen terhadap median

PSG/STIKESCENTAMA/2017
Persentil
Standar Deviasi Unit (SD)

47
STANDAR DEVIASI UNIT (SD)
( Z-SCORE)
 Rumus

PSG/STIKESCENTAMA/2017
Z-skor = nilai subjek – nilai median baku rujukan
nilai simpang baku rujukan

48
BATAS AMBANG DAN ISTILAH STATUS GIZI
UNTUK INDEKS BB/U, TB/U DAN BB/TB
(BERDASAR HASIL KESEPAKATAN PAKAR GIZI, JANUARI 2000)

 Indeks BB/UM:
a. Gizi baik bila Z_Score terletak dari > -2 SD

PSG/STIKESCENTAMA/2017
s/d +2 SD
b. Gizi kurang bila Z_Score terletak dari
>-3 SD s/d <-2 SD
c. Gizi buruk bila Z_Score terletak < -3 SD
d. Gizi lebih bila Z_Score terletak > +2 SD

 Indeks TB/UM:
a. Normal bila Z_Score terletak > -2 SD 49

b. Pendek bila Z_Score terletak dari < -2 SD


 Indeks BB/TB

a. Normal bila Z_Score terletak dari > -2 SD


s/d +2 SD
b. Kurus bila Z_Score terletak

PSG/STIKESCENTAMA/2017
dari > -3 SD s/d < -2 SD
c. Sangat kurus bila Z_Score terletak < -3 SD
d. Gemuk bila Z_Score terletak > +2 SD

50
CONTOH PERHITUNGAN Z-SKOR

Seoranganak laki-laki umur

PSG/STIKESCENTAMA/2017
10 bulan dg tinggi badan 75
cm dan berat badan 5,8 kg.
Hitung Z-skor (BB/U, PB/U,
BB/PB) ?

51
PERHITUNGAN BB/U

umr -3SD -2SD -1SD MEDIAN 1SD 2SD 3SD


(bln)
10 6,6 7,4 8,2 9,2 10,2 11,4 12,7

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Nilai Z-skor utk BB/U
= 5,8 – 9,2
9,2 – 8,2
= - 3,4
1
= -3,4 (BB dibawah normal/gizi buruk)
52
PERHITUNGAN TB/U ATAU PB/U
UMUR -3SD -2SD -1SD MEDIA 1SD 2SD 3SD
N
10 66,4 68,7 71 73,3 75,6 77,9 80,1

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Nilai Z-skor utk PB/U
= 75 – 73,3
75,6 – 73,3
= 1,7
2,3
= 0,7 (Normal) 53
PERHITUNGAN BB/PB
PB -3SD -2SD -1SD MEDIA 1SD 2SD 3SD
N
75,0 7,5 8,1 8,8 9,5 10,3 11,3 12,3

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Nilai Z-skor utk BB/PB
= 5,8 – 9,5
9,5 – 8,8
= - 3,7
0,7
= - 5,2 (sangat kurus) 54
Sebaran Normal Rujukan BB/UM atau
TB/UM atau BB/TB

Normal/
baik
Kurang
Buruk

-3 SD -2 SD -1 SD 0 +1 SD +2 SD +3 SD

Z_Score
PSG/STIKESCENTAMA/2017 55
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN BB/U
Kebaikan Kelemahan
 Baik mengukur status  Umur sering ditaksir

PSG/STIKESCENTAMA/2017
gizi akut/kronis secara tepat
 BB dpt berfluktuasi

 Sangat senditif thd


perubahan kecik

56
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN TB/U
Kebaikan Kelemahan
 Baik utk menilai gizi  TB tdk cepat naik,

PSG/STIKESCENTAMA/2017
masa lampau bahkan tdk mgkn
 Ukuran panjang dpt turun
dibuat sendiri, murah  Pengukuran relatif
dan mudah dibawa sulit krn anak harus
berdiri tegak
 Ketepatan umur sulit

57
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN BB/TB
Kebaikan Kelemahan
 Tidak memerlukan  Membutuhkan 2 alat

PSG/STIKESCENTAMA/2017
data umur ukur
 Dapat membedakan  Pengukuran relatif
proporsi badan lama
(gemuk, normal,  Membutuhkan 2
kurus) orang utk
melakukannya

58
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN LLA /U
Kebaikan Kelemahan
 Indikator yg baik utk
 Hanya dapat
menilai KEP berat mengidentifikasi KEP

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Alat ukur murah, berat
sangat ringan dpt  Sulit menentukan
dibuat sendiri ambang batas
 Alat dpt diberi kode
warna utk
menentukan tingkat
keadaan gizi shg dpt
digunakan org yg tdk
bs baca tulis 59
KLASIFIKASI STATUS GIZI

1. Gizi Lebih (Over Weight)


Gizi Baik

PSG/STIKESCENTAMA/2017
2.
3. Gizi Kurang ( Under
Weight)
4. Gizi Buruk

60
BAKU RUJUKAN

 Baku rujukan dikenal ada dua jenis yaitu baku


internasional dan baku lokal (nasional)

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Jenis baku rujukan (Harvard, WHO-NCHS,
Tanner, Kanada)

61
APLIKASI ANTROPOMETRI
 Kualitas SDM
 Penilaian status gizi

 Pemantauan pertumbuhan anak

PSG/STIKESCENTAMA/2017
 Survei nasional vitamin A

 Survei sosial ekonomi nasional

 Kegiatan pemantauan status gizi

 Pengukuran Tinggi Badan Anak Baru Masuk


Sekolah
 Kegiatan diklinis

 KMS

62
PSG/STIKESCENTAMA/2017
63
MATUR SUWUN…..

Anda mungkin juga menyukai