Anda di halaman 1dari 60

BIOSINTESIS LIPID

Biosintesis asam lemak


Biosintesis triasilgliserol
Biosintesis kolesterol
Biosintesis lipid lainnya
1
Peran seluler lipid
• Simpanan energi
• Unsur pokok membran sel
• Pigmen (retinal, karoten)
• Kofaktor (vitamin K)
• Detergen (garam empedu)
• Transporter (dolichol)
• Hormon (turunan vit. D, hormon seks)
• Messenger intra- dan antarsel
• dsb.
2
Asetil KoA sebagai intermediet kunci antara
metabolisme lemak dan karbohidrat

3
BIOSINTESIS ASAM LEMAK

4
Biosintesis asam lemak
• Biosintesis dan penguraian asam lemak
terjadi pada jalur yang berbeda, dikatalisis
oleh enzim yang berbeda, dan pada bagian
sel yang berbeda.
• Biosintesis memerlukan intermediet 3-
karbon, malonil-KoA, yang tidak terlibat
dalam penguraian asam lemak.
• Walaupun demikian, ada kemiripan pada
proses biosintesis dan penguraian asam
lemak 5
6
Pembentukan Malonil-KoA
• Pembentukan malonil-KoA dari asetil-KoA
adalah proses irreversible, dikatalisis oleh
asetil-KoA karboksilase.

7
Reaksi asetil-KoA karboksilase
Ada 3 daerah fungsional pada Asetil-KoA karboksilase:
• Protein pembawa biotin;
• Biotin karboksilase, yang mengaktifkan CO2 melalui
pengikatan pada nitrogen dari cincin biotin pada
reaksi yang bergantung- ATP
• Transkarboksilase, yang mentransfer CO2 teraktifkan
dari biotin ke asetil-KoA, menghasilkan malonil-KoA

8
9
10
Pengaktifan malonil-KoA dan asetil KoA

• Gugus malonil dan gugus asetil (atau asil lebih


panjang) diaktifkan oleh tioester yang
menghubungkannya dengan enzim asam lemak
sintase, via ACP (acyl carrier protein)

• Malonil-KoA + ACP Malonil-ACP + KoASH


• Asetil-KoA + ACP Asetil-ACP + KoASH

11
Acyl carrier protein (ACP).
Gugus prostetiknya adalah 4’-
phosphopantethein, yang
terikat secara kovalen pada
gugus hidroksil dari residu
serin pada ACP.
Phosphopantetheine yang
mengandung asam pantotenat
vit. B, juga ditemukan pada
molekul koenzim A. Gugus -
SH-nya merupakan tempat
masuk gugus malonil selama
sintesis asam lemak.

12
13
Sintesis asam lemak

Berlangsung dalam urutan reaksi


berulang:
• Pemanjangan rantai karbon asam
lemak terjadi melalui pengulangan
urutan 4-tahap.
• Gugus asil yang dihasilkan menjadi
substrat untuk kondensasi berikutnya
dengan gugus malonil teraktifkan.
• Rantai asam lemak diperpanjang 2-
karbon untuk setiap siklus 14
1. Kondensasi gugus asil
teraktifkan dan 2 karbon yang
berasal dari malonil-KoA,
dengan eliminasi CO2 dari
gugus malonil, memperpanjang
rantai asil dengan 2 karbon
15
2. Gugus α-keto direduksi
menjadi alkohol

Produk α-keto dari kondensasi ini


kemudian direduksi pada 3 tahap
berikutnya yang hampir identik
dengan reaksi β-oksidasi, tapi
dalam urutan kebalikannya:

16
3. Eliminasi H2O menghasilkan
ikatan rangkap

4. Ikatan rangkap direduksi membentuk


gugus asil lemak jenuh 17
Sintesis palmitat

7 Asetil-KoA + 7 CO2 + 7 ATP → 7


malonil-KoA + 7 ADP + 7 Pi

Asetil-KoA + 7 malonil-KoA + 14 NADPH + 14 H+ →


palmitat + 7 CO2 + 8 KoA + 14 NADP+ + 6 H2O

Net reaksi: 8 Asetil-KoA + 7 ATP + 14 NADPH + 14 H+ → palmitat +


18
8 KoA + 7 ADP + 7 Pi + 14 NADP + + 6 H2O
19
20
Lokalisasi subseluler metabolisme lipid

21
Produksi NADPH

Pada hepatosit dan adiposit, NADPH sitosolik dihasilkan sebagian


besar dari jalur pentosa fosfat dan oleh malic enzyme. Piruvat yang
dihasilkan masuk kembali ke mitokondria 22
Shuttle untuk transfer gugus asetil dari mitokondria ke sitosol

23
Regulasi sintesis asam lemak.
Pada sel vertebrata, regulasi alosterik
dan modifikasi kovalen bergantung-
hormon mempengaruhi aliran
pembentukan malonil-KoA.
Pada tanaman, asetil-KoA karboksilase
diaktivasi oleh perubahan [Mg2+] dan
pH 24
Asam lemak jenuh rantai panjang
disintesis dari palmitat

25
Transfer elektron pada desaturasi asam lemak di vertebrata

26
BIOSINTESIS TRIASILGLISEROL

27
28
29
Regulasi sintesis triasilgliserol
oleh insulin
30
BIOSINTESIS KOLESTEROL

31
Biosintesis kolesterol
• Kolesterol berperan penting sebagai
komponen membran sel dan prekursor
hormon steroid dan asam empedu.
• Semua atom karbon pada struktur kolesterol
berasal dari prekursor tunggal:asetat.
• Unit isopren adalah intermediet esensial
pada jalur dari asetat ke kolesterol.

32
33
34
Ringkasan biosintesis kolesterol

1. Kondensasi 3 unit
asetat membentuk
intermediet 6-karbon,
mevalonat;
2. Konversi mevalonat
menjadi unit isopren
teraktifkan;
3. Polimerisasi 6 unit
isopren 5-karbon
membentuk sequalen
linier 30-karbon
35
4. Siklisasi squalene
membentuk inti steroid
cincin empat, dengan
serangkaian perubahan
lebih lanjut (oksidasi,
penghilangan atau
pemindahan gugus
metil) untuk
menghasilkan
kolesterol

36
Tahap-1: sintesis mevalonat
dari asetil-KoA

37
Tahap-2: konversi mevalonat
menjadi dua isopren
teraktifkan

38
Tahap-3: kondensasi 6 unit isopren teraktifkan untuk
membentuk Squalen

39
40
41
Tahap-4: konversi Squalen
menjadi inti steroid
cincin-4

42
Sintesis ester kolesterol.
Esterifikasi mengubah kolesterol
menjadi bentuk yang lebih
hidrofobik untuk penyimpanan
dan pengangkutan

43
BIOSINTESIS LIPID LAINNYA

44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

Anda mungkin juga menyukai