Anda di halaman 1dari 38

TEKNIK NEUROFASILITASI

Anisatusholihah

dr.Novitri, Sp.KFR
Kompetensi Kognitif

• Memahami fisiologi dan patofisiologi sensorimotor


• Memahami motor kontrol dan perkembangan reflek postural
• Memahami prinsip dasar berbagai tehnik neurofasilitasi
• Memahami kondisi/penyakit yang memerlukan terapi neurofasilitasi
• Memahami dasar pemilihan teknik neurofasilitasi yang sesuai untuk
pasien
Kompetensi Ketrampilan

• Mampu melakukan asesmen untuk menentukan kondisi/penyakit


yang memerlukan terapi neurofasilitasi
• Mampu memilih teknik neurofasilitasi yang sesuai untuk pasien
• Mampu melakukan evaluasi dan tindak lanjut
• Mampu mengenali hambatan dan kesulitan selama terapi dan
tatalaksana selanjutnya
Seorang pria Tn. Hari, 65 tahun datang dengan kelemahan anggota
gerak sisi kanan akibat stroke iskemik 3 bulan yang lalu. CT scan tampak
infark di basal ganglia dan kapsula interna kiri. Komunikasi lancar,
kognitif baik, gangguan menelan tidak ada. Paresis VII kanan sentral.
Hemihipestesi sisi kanan. Spastisitas AS 2 pada lengan. AS 1 pada
tungkai. Saat pasien menggerakkan tangan kanan ke arah mulut,
tampak pola fleksor sinergi. Sudah tampak fungsi genggam dan release
tangan kanan walaupun lemah. Pasien berjalan sambil dituntun satu
orang dan dengan tongkat di tangan kiri. Pola ekstensor sinergi saat
berjalan dengan gait sirkumduksi, hip hiking, tanpa heelstrike. Balans
berdiri dan berjalan belum adekuat.
• Apa diagnosis fungsional pasien ini?
• Apakah prognosis fungsional pasien ini?
• Apa yang menjadi masalah Tn. Hari?
• Bagaimana pemilihan neurofasilitasi pada pasien ini?
• Komplikasi apa yang mungkin timbul dan perlu diantisipasi?
KONTROL MOTORIK
Within the CNS
Stimulus ► Stimulus Response Response ►Movement
identification selection programming output

Sensing Interpreting Translating


Perceiving Planning Structuring
Memory contact deciding Initiating R MOTOR
PROGRAM
Sensitive to Sensitive to Sensitive to
s clarify Nu.Of alternatives R complexity
s intensity S-R compatability R duration
s pattern R-R compatabilty
complexity
TEORI KONTROL MOTORIK

Teori reflex:
SHERRINGTON
informasi sensorimotor mengenai
posisi dan kecepatan ekstremitas
menjadi informasi umpan balik ke
medulla spinalis mengenai kondisi
saat ini dan posisi yang dikehendaki
dan akhirnya seluruhnya dikoreksi
TEORI KONTROL MOTORIK

Hunglings
Jackson

Teori
hirearki
NEUROFASILITASI
• digunakan untuk meningkatkan recruitment secara sentral otot – otot
yang mengalami paresis
• Miyai dkk :
• teknik neurofasilitasi meningkatkan fungsi motorik pada pasien
stroke dengan cara menormalkan aktivitas jaringan sensorimotorik
• Near-infrared spectroscopy (NIRS):
• teknik fasilitasi, tampak gambaran aktivasi korteks
sensorimotorik lebih simetris
Proprioceptive Neuromuscular Facilitation
(PNF)
• dikembangkan oleh Herman Kabat pada tahun 1940-an
• seorang peneliti neurologis klinis
• Pertemuan Miland Knapp seorang fisitatrist dan Suster
Elizabeth Kenny:
• penelitian mengenai patofisiologi spasme pada Poliomielitis
dan tatalaksananya
• periode 1943-1946 :
• Melakukan penelitian
• Pertemuan dengan Maggie Knott, seorang fisioterapis 
mengeksplorasi berbagai teknik untuk memfasilitasi
fungsional melalui terapi fisik dan farmakologi
Proprioceptive Neuromuscular Facilitation
(PNF)
• institut Kabat-Kaiser di Vallejo, Amerika Serikat,
sebuah fasilitas penelitian dan rehabilitasi
• penelitian Charles Scott Sherrington
mempengaruhi penelitian Kabat:
• menghasilkan neurofasilitasi metode PNF
• Dorothy Voss:
• Murid fisioterapis pertama
• bersama-sama menulis dan menerbitkan edisi
pertama buku tentang PNF
Proprioceptive Neuromuscular Facilitation
(PNF)
Proprioceptive Neuromuscular Facilitation

• segala sesuatu • melibatkan • menjadikan lebih


yang barkaitan persarafan dan mudah
dengan reseptor otot
sensoris yang
memberikan
informasi posisi
tubuh dan
pergerakan tubuh
fokus dengan
terintegrasi kemampuan yang
tersedia

Filosofi
Proprioceptive
mencapai level
Neuromuscular pendekatan positif
fungsional tertinggi
Facilitation
(PNF)
prinsip kontrol motorik
4 teori mekanisme
• Potensial bagi teknik
fisiologis dalam kaitan PNF dalam rangka
upaya peningkatan meningkatkan lingkup
lingkup gerak sendi: gerak sendi.
• autogenic inhibition - contract-relax (CR)
• reciprocal inhibition dan contract-relax-
antagonist-contract
• stress relaxation (CRAC).
• gate control theory
AUTOGENIC INHIBITION

Shraman dkk:
eksitabilitas kontraksi
ataupun peregangan otot
dapat menurun karena
adanya sinyal inhibisi dari
badan golgi yang dikirim
oleh otot serupa
AUTOGENIC INHIBITION
Tujuan:
• mencegah terjadinya fatik
saat tubuh berupaya
menyebarkan tenaga usaha
melampaui motor unit di
dalam otot
• mekanisme regulasi di
dalam badan golgi untuk
menjaga struktur

Anda mungkin juga menyukai