Anda di halaman 1dari 31

MANAJEMEN LOGISTIK

PROYEK KONSTRUKSI
LOGISTIK
: Kegiatan penyediaan material konstruksi
bagi pelaksanaan proyek dengan
batasan-batasan jenis, harga, kuantitas,
kualitas dan waktu.
MANAJEMEN LOGISTIK
: Pengelolaan kegiatan material konstruksi bagi
pelaksanaan proyek, berupa perencanaan,
pelaksanaan serta pengendalian termasuk
penyimpanannya untuk mencapai efisiensi &
efektivitas yang optimal dari kegiatan
penyediaan tersebut.
KERANGKA KEGIATAN LOGISTIK

1. Survai sumber material


2. Persetujuan penggunaan material

3. Membuat Perjanjian Pemesanan/Pembelian

4. Pengangkutan

5. Penerimaan & Penyimpanan


6. Penggunaan

7. Penanganan Waste dan material sisa


I. SURVAI SUMBER MATERIAL
Material dibedakan
a. menurut prosesnya :
- material alam : langsung dari alam - tanah, pasir, batu, air
- material olahan : sudah mengalami pengerjaan - balok kayu,
besi beton, genteng, AC

b. menurut tingkat penggunaannya


- material baku : menjadi bahan baku suatu produk
- pasir, semen, besi beton
- material setengah jadi : memerlukan pengerjaan untuk
menjadi produk - kayu kusen
- material jadi : tinggal menempatkan pada bangunan
- AC, lampu, almari
c. menurut desainnya
- material jadi :disain dari produsen - AC, lampu
- material pesanan : disain dari pembeli - pintu air

d. menurut lokasi sumbernya


- material lokal : sumber material di dalam negeri
- material import : sumber material di negara lain
SASARAN KEGIATAN SURVAI SUMBER MATERIAL
1. Data-data sumber material
Data material yang dibutuhkan diperoleh dari
- Formulir Uraian Kebutuhan Material
- Formulir Rincian Jenis Material

Data-data meliputi :
a. Lokasi sumber : alam, pabrik, toko, distributor
b. Reputasi calon pemasok
c. Kapasitas produksi : dicek sisa kapasitas
d. Kualitas produk
e. Harga dan cara pembayaran
f. Pengangkutan
2. Memilih sumber material

a. Mengolah deposit material alam


- bila biaya pengolahan per satu satuan lebih murah
dari harga beli dari pemasok, dan kuantitas memadai

b. Menggunakan pemasok : dengan pertimbangan


Bisnis : - harga satuan
- ongkos angkut
- cara pembayaran
- cara penerimaan
Mutu : - kualitas teknis
- kualitas handling
Waktu : - tahapan pengiriman
- ketepatan waktu penyerahan
II. PERSETUJUAN PENGGUNAAN MATERIAL

- perlu analisis : - aspek teknis - dengan test


- aspek biaya - dari tempat asal
material s/d tiba
diproyek
- aspek penyerahan (delivery)
- kemampuan memenuhi
waktu penyerahan

Dituangkan dalam Formulir :


Permintaan Persetujuan Penggunaan Material
III. MEMBUAT PERJANJIAN PEMESANAN

1. Memilih calon Pemasok

- melalui pelelangan - minimal 3 calon pemasok

- melalui pemilihan langsung - minimal 3 calon pemasok

- melalui penunjukan langsung - bila keadaan mendesak


atau untuk material khusus
2. Membuat Surat Perjanjian Pemesanan Material (SPPM)

Perlu perhatian akan isinya :


a. Nama Pemasok
b. Data tentang material yang jelas
c. Waktu pengiriman
d. Harga
e. Cara pembayaran
f. Perubahan harga
g. Sanksi & Denda
h. Penyelesaian sengketa
IV. PENGANGKUTAN
Ada 2 alternatif :
- Tanggung jawab Pemasok - tetap harus dipantau
- Tanggung jawab Pembeli

Perlu direncanakan dengan seksama


1. Unsur-unsur perencanaan pengangkutan
a. Route : lewat darat, air, udara
b. Alat pengangkut : - darat : truck, trailer, kereta api
- laut/sungai : barge, LCT, kapal
- udara : pesawat terbang
- khusus : pipa, belt conveyor
c. Kemasan (packaging)
- untuk perlindungan terhadap rusak, hilang, terkontaminasi

- untuk wadah agar memudahkan penanganan

- untuk sarana informasi/komunikasi bagi para petugas


• diberi tanda-tanda, petunjuk, peringatan
2. Risiko dalam pengangkutan
- rusak
- hilang
Upaya mengantisipasi risiko
a. Memilih jenis angkutan yang sesuai
b. Memilih alat angkut dengan kondisi baik
c. Menghindari bongkar muat berkali-kali
d. Waktu pengangkutan singkat
e. Route pengangkutan yang aman
f. Waktu mengangkut yang aman (angkutan laut)
g. Penataan material dengan baik
h. Jenis dan cara kemasan baik & aman

Pengangkutan ditutup asuransi


PENUTUPAN ASURANSI
I. Pengangkutan dengan angkutan laut (Marine Cargo)
1. Institute Cargo Clauses “A” - (ICC “A”)
2. Institute Cargo Clauses “B” - (ICC “B”)
3. Institute Cargo Clauses “C” - (ICC “C”)
4. Total Loss Clause - (TLO)

II. Pengangkutan dengan angkutan darat dan udara


(Land and Air Transit)
1. Land and Air Transit Clauses Cover “A”
2. Land and Air Transit Clauses Cover “B”
3. Land and Air Transit Clauses Total Loss
V. PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN
1. Penerimaan material
Pengecekan kuantitas : - menimbang
- mengukur
- menghitung

Pengecekan kualitas : - dengan alat


- dengan visual
- dengan mengukur
dimensinya
Untuk barang dirakit dipabrik Perlu diinspeksi
2. Penyimpanan material (untuk persediaan)
Tujuan : a. Penyeimbangan Pengadaan dan Penggunaan
- untuk mengatasi penggunaan yang berfluktuasi

b. Pengamanan proses pelaksanaan


- untuk antisipasi lonjakan penggunaan dan
gangguan pengiriman

c. Penyesuaian dengan pengiriman


- untuk menampung pengiriman dengan jumlah besar

3. Gudang : tempat menyimpan material


Jenis : a. Gudang tertutup
b. Gudang terbuka
c. Gudang dengan atap saja
d. Gudang bahan peledak (khusus)
Lokasi : a. Gudang posisi tempat pekerjaan
- ditempat pekerjaan
b. Gudang posisi sentral
- ditempat base-camp/Kantor utama
c. Gudang posisi antara
- diantara kedua posisi tersebut

Persyaratan bangunan gudang :


a. Lokasi aman dari pengaruh lingkungan

b. Kualitas bahan bangunan dan


pengerjaan memadai
c. Fasilitas tersedia
d. Ukuran mencukupi
VI. PENGGUNAAN MATERIAL
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Pengambilan dari gudang dgn cara FIFO atau LIFO
b. Kuantitas pengambilan disesuaikan dengan tahap
pelaksanaan
c. Cara penanganan material tetap baik
d. Sisa di pelaksanaan segera disimpan lagi, kecuali
yang tidak ekonomis
e. Material khusus perlu cara penanganan khusus, misal
bahan peledak
VII. PENANGANAN WASTE & MATERIAL SISA
Waste : Penggunaan material yang tidak memberikan
nilai tambah kepada produk
Tempat terjadinya Waste :
a. Ekses Produksi : beton “bunting”, pasangan tidak lurus
b. Pengangkutan material : rusak, hilang
c. Proses konstruksi : rusak
d. Penerimaan material : kualitas tidak memenuhi
e. Pengamanan material : pencurian
f. Penyimpanan material : rusak, hilang
g. Hasil pekerjaan cacat : pekerjaan yang ditolak
h. Salah menggunakan material.
Material sisa : dapat terjadi karena :

a. Kebijakan persediaan (stok) berlebih


b. Pengurangan kuantitas pekerjaan
c. Salah spesifikasi dalam pengadaannya
d. Sistim pembelian per batch dengan jumlah besar
Penanganannya : - dipakai diproyek lain
- digunakan untuk keperluan lain
PENGADAAN MATERIAL
DENGAN PENANGANAN KHUSUS

1. Material Import
Perlu perhatian pada :
Kualitas material jelas dapat diterima Pengguna Jasa
Persyaratan kepada pemasok jelas dapat dimengerti
Cara pembayaran & syaratnya jelas dimengerti
Bila kontrak Pemerintah didanai loan, umumnya ada
fasilitas pembebasan bea masuk
Agar menjadi perhatian: klaim demourage cost
2. Bahan Peledak

Diperlukan “Ijin penggunaan bahan peledak” untuk


proyek

Perlu adanya Ahli Peledak yang bersertifikat sebagai


pengawas pekerjaan peledakan

Proses pengadaan bahan peledak dengan prosedur


khusus
3. Material untuk pekerjaan tersebar

Setiap bangunan dihitung kebutuhan materialnya

Material didatangkan langsung kesetiap bangunan

Pencatatan administrasi Kartu Gudang dan BAPM


diberi penjelasan tentang hal tersebut

Material sisa ( yang sulit dihimpun lagi ) perlu


dijelaskan dalam Kartu Gudang
PENGENDALIAN LOGISTIK
Tujuan : Kuantitas material & waktu pendatangan
sesuai/menunjang pelaksanaan proyek
Mutu material sesuai yang ditetapkan
Biaya pengadaan material tidak melewati
anggaran
Kegiatan pengendalian
a. Pemantauan/pengecekan pada :
- sumber material
- pengangkutan
- penyimpanan
- penggunaan
- penanganan material sisa
b. Evaluasi
- hasil pemantauan dibandingkan dengan rencana

c. Analisis atas hasil evaluasi


- apakah sesuai rencana atau bermasalah
Apa penyebabnya, bagaimana mengatasinya
- bagaimana kecenderungannya
d. Menyusun Keputusan
- berupa langkah untuk mengatasi masalah, atau
- langkah untuk mempertahankan arah kegiatan

- bila keputusan diluar wewenang dibawa keatas

e. Tindak lanjut
- melaksanakan keputusan
Waktu dilakukan pengendalian

Harian/menerus
- oleh Petugas yang langsung menangani

Periodik (mingguan, dua mingguan, bulanan)


- oleh penanggung jawab logistik (Kabag/Kasi
Logistik, Kabag/Kasi Teknik, Kapro)

Pada waktu-waktu yang diperlukan, antara lain :


- waktu akan mendatangkan kuantitas besar,
mendatangkan material khusus atau waktu-
waktu tertentu
PENGGUNAAN SUBONTRAKTOR

1. Kapan badan usaha menggunakan jasa


subkontraktor
- pertimbangan : harga, kualitas, waktu

2. Cara pembayaran
- pertimbangan : cash flow

3. Pengangkutan
- pertimbangan : route, penutupan asuransi
BUTIR-BUTIR PENTING :

1. Penetapan sumber material


- pertimbangan : harga, kualitas, waktu

2. Cara pembayaran
- pertimbangan : cash flow

3. Pengangkutan
- pertimbangan : route, penutupan asuransi
BUTIR-BUTIR PENTING

4. Penyimpanan
- pertimbangan : keamanan, volume idle

5. Penggunaan
- cara handling dr gudang ke lapangan
- cara penggunaan ditempat pekerjaan
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai