Anda di halaman 1dari 26

SEKILAS TENTANG

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

Oleh
Ir. Supardjo, M.Kes(MMR)
Clinical Engineer, Hospital Administrator
DASAR HUKUM
 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
 PP No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal
 UU Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas
 Kepmenkes Nomor 1069 Tahun 2008 Pedoman Klasifikasi
dan Standar RS Pendidikan
 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
 Permenkes No. 147/MENKES/PER/I/2010 tentang Perizinan
Rumah Sakit.
 Permenkes Nomor 340 Tahun 2010 Klasifikasi RS
UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT

BAB V
PERSYARATAN SARANA, PRASARANA DAN
PERALATAN RS
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7

(1) Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan


lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia, keselamatan dan peralatan
Bagian Ketujuh
Peralatan

Pasal 17
Rumah sakit yang tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 7, pasal 8, pasal 9, pasal
10, pasal 11, pasal 12, pasal 13, pasal
14, pasal 15 dan pasal 16 tidak
diberikan izin mendirikan, dicabut atau
tidak diperpanjang izin operasional
Rumah Sakit.
UU 44/2009 ttg Rumah Sakit
Pasal 40 : Akreditasi

(1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan


RS wajib dilakukan akreditasi secara ber-
kala mInimal 3 (tiga) tahun sekali.
(2) Akreditasi RS sebagaimana dimaksud pa-
da ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga
independen baik dari dalam maupun dari
luar negeri berdasarkan standar akreditasi
yang berlaku.
KEPEMILIKAN RS

PEMERINTAH SWASTA
RS milik Depkes RS milik PT
RS milik Pem Prop RS milik Yayasan
RS milik RS milik penanam
PemKab/Kota modal dalam
negeri/asing
RS milik TNI &
(PMA/PMDN)
POLRI
RS milik badan
RS milik Dep.
hukum lainnya
Lainnya
RS milik Badan
Usaha Milik Negara
SERTIFIKA Pengelompokan secara bertingkat
berdasarkan “kemampuan
SI / pelayanan” di RS (standar input &
PENETAPA proses)
N
KELAS
PERIZINAN “Kelayakan” untuk melaksanakan
kegiatan (Standar input)
REGISTRA Pencatatan resmi terhadap seluruh
sarana kesehatan baik milik
SI Pemerintah maupun Swasta terhadap
status & keberadaannya
AKREDITA Proses pelaksanan “pemenuhan
standar” pelayanan (Standar input,
SI proses & output / outcome)
PERIZINAN RS
Setiap penyelenggara RS wajib memiliki izin
(Pasal 25 Undang-Undang no 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit)

Permohonan izin mendirikan & izin operasional RS diajukan


menurut jenis & klasifikasi RS
(Pasal 3 ayat 1 No 147/MENKES/PER/I/2010 tentang PERIZINAN RS)

Kelas RS Pemberi IZIN Rekomendasi

Kls A & RS Menteri Kesehatan Dinas Kesehatan Prop


PMA/PMDN
Kls B Pemda Prop Dinas Kes Kab/kota
Kls C & D Pemda Kab/kota Dinas Kes Kab/kota
IJIN OPERASIONAL
Izin operasional Izin operasional
sementara tetap
diberikan untuk berlaku untuk jangka
jangka waktu 1 (satu) tahun. waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang kembali selama
memenuhi persyaratan.

Izin operasional, RS harus memenuhi persyaratan yang meliputi :


a. sarana & prasarana
b. peralatan
c. sumber daya manusia dan
d. administrasi dan manajemen
IZIN MENDIRIKAN RS PMDN ATAU PMA

Persaratan:
1. Harus berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas;
2. Mengadakan kerjasama dengan badan hukum Indonesia
yang bergerak di bidang perumah sakitan;
3. Hanya untuk menyelenggarakan Rumah Sakit;
4. Pelayanan yang diberikan: Pelayanan Spesialistik
dan/atau Subspesialistik;
5. Jumlah tempat tidur minimal:
200 buah untuk PMA yang berasal dari Negara- negara
ASEAN;
300 buah untuk PMA yang berasal dari Negara- negara
non ASEAN.
KLASIFIKASI RS
PERMENKES NO 340/MENKES/PER/III/2010 TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

Adalah pengelompokan kelas RS berdasarkan fasilitas dan


kemampuan pelayanan

Setiap rumah sakit wajib mendapatkan penetapan kelas dari Menteri.


Klasifikasi Rumah Sakit Umum ditetapkan berdasarkan:
a. Pelayanan;
b. Sumber Daya Manusia;
c. Peralatan;
d. Sarana dan Prasarana; dan
e. Administrasi dan Manajemen.
Rumah sakit dapat ditingkatkan kelasnya setelah lulus tahapan
pelayanan akreditasi kelas dibawahnya.
PROSES ADMINISTRASI
Pengajuan PENDIRIAN RUMAH SAKIT
mendirikan RS

Izin Izin Izin


Penetapan
mendirikan operasional operasional
kls RS
sementara tetap

Peningkatan
kelas
Akreditasi
registrasi
setiap 3 thn
Perpanjangan
izin
Pakar /
Ahli

User Owner Direksi

Konsultan Kontraktor
Tender Pembayaran
Perencanaan Pelaksana
1. Feasibility Study-Amdal
2. Master Plan (Master Program /
Master Fungsi)
3. Detail Design Konsultan Pengawas
4. Aplikasi Design (BQ+EE)
a. Rencana Anggaran Fisik
b. Rencana Anggaran Peralatan
Medik

Project Manager Services

Pimpro/Pejabat Pembuat Komitmen


STUDI KELAYAKAN RS SESUAI
PERMENKES 147/2010

Kajian Kajian
Kebutuhan
Kebutuhan
Dana dan
Pelayanan RS Tenaga

Layak /
FS Tidak Layak

Kajian
Kebutuhan Kajian
Sarana Fasilitas Kemampuan
dan Peralatan Pembiayaan
Medik/Non RS
Medik
KOLABORASI
TIM MEDIS DAN TIM TEKNIS
PROGRAM FUNGSI
DALAM MENYUSUN
MASTER PLAN RS

SPACE REQUIREMENT STRUCTURE

LAYOUT PLAN
KONSEP PELAYANAN ARSITEKTUR

FUNCTIONAL LINE + MEKANIKAL

EQUIPMENT PLAN ELEKTRIKAL

BUILDING DESIGN

Analisis Keuangan dan Investasi


LANGKAH KOMPREHERENSIF DALAM
PEMBANGUNAN RS BARU

OWNER AMDAL BUSSINESS SDM BIAYA


UKL / UPL PLAN OPERASIONAL

RENCANA MASTER DETAIL SISTIM


FEASIBILITY KONSTRUKSI FULL SUISTAINABLE
STRATEGIS PLAN DESIGN MANAGEMENT START UP
STUDY OPERASIONAL OPERATION
OPERASIONAL

STANDAR
INVESTOR IZIN PRAINSTALASI PENGADAAN IZIN
KEBUTUHAN
PRINSIP PERALATAN PERALATAN OPERASIONAL
PERALATAN

• TAHAP I

• TAHAP II

• TAHAP III
TAHAP PERSIAPAN DAN PERIJINAN PEMBANGUNAN RS
A. PERBAIKAN FEASIBILITY STUDY Rp. 300,000,000.00
• Kajian terhadap regulasi yang ada/berlaku (aspek hukum)
• Kajian terhadap kebutuhan akan pelayanan Rumah Sakit (aspek pasar dan
pemasaran)
• Kajian terhadap kebutuhan sarana/fasilitas dan peralatan, tenaga dan
dana yang dibutuhkan untuk pelayanan yang akan diberikan (aspek teknis
dan teknologi serta SDM)
• Kajian Terhadap lokasi/lingkungan (aspek lingkungan)
• Kajian terhadap kemampuan pembiayaan (aspek keuangan)

B. MEDICAL EQUIPMENT PLANNING Rp. 350,000,000.00


• Kajian kebutuhan alat medik dan non medik sesuai standar pelayanan,
standar ruang dan standar SDM dari program fungsi RS
• Kajian standar spesifikasi, kebutuhan prainstalasi dan instalasi peralatan
medik dan non medik
• Finalisasi kebutuhan jumlah dan jenis peralatan medik dan non medik
serta kajian prakiraan harga teknisnya
• Menyusun dokumen pengadaan termasuk rencana kerja dan syarat-syarat
pengadaan serta metode evaluasinya
• Menyusun tahapan pengadaan peralatan medik dan non medik sesuai
program pemungsian pelayanan kesehatan di RS
TAHAP PERSIAPAN DAN PERIJINAN PEMBANGUNAN RS

C. UKL/UPL Rp. 600,000,000.00


• Persiapan dan koordinasi
• Studi literature, penggalian data sekunder dan survei data awal
• Analisis data awal, wawancara dan FGD RKL/RPL dengan stakeholder terkait
• Pengumpulan data RKL/RPL di lapangan
• Evaluasi prakiraan dampak
• Analisis dan rekomendasi berbagai kegiatan Upaya Pengelolaan Lingkungan
• Analisis dan Rekomendasi Upaya Pemantauan Lingkungan
• Penyusunan laporan akhir

D. PERIJINAN Rp. 600,000,000.00


• Izin Pendirian RS dari Dinkes
• Ijin Pemanfaatan Tanah (IPT)/Advice Planning
• Ijin Gangguan (HO)
• Ijin Pendahuluan (IP) Membangun RS
• Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
• Ijin Sementara RS

JUMLAH Rp. 1,850,000,000.00


PERENCANAAN FISIK
A. MASTER PLAN Rp. 1,000,000,000.00
 Studi sistem pelayanan Rumah Sakit
 Studi program fungsi pelayanan Rumah Sakit Umum yang meliputi:
 sarana fisik bangunan (eksisting dan pengembangan)
 Sarana fisik peralatan (eksisting dan pengembangan)
 Pengembangan SDM (human resource development)
 Studi pengembangan Rumah Sakit Umum dengan proyeksi jangka waktu yang sudah
ditentukan
 Merencanakan pentahapan pembangunan dengan mempertimbangkan fungsi Rumah
Sakit tetap berjalan

B. DED Rp. 1,917,000,000.00


 Gambar kerja struktur, arsitektur dan mekanikal elektrikal
 Analisa volume dan RAB
 Rencana kerja dan syarat-syarat pengadaan fisik

JUMLAH Rp. 2,917,000,000.00


PERSYARATAN LUAS TANAH DAN BANGUNAN
RUMAH SAKIT KHUSUS DAN RUMAH SAKIT UMUM
(SK. DIRJEN YANMED NOMOR HK.00.06.3.5.5797 TANGGAL 17 APRIL 1998)

NO RUMAH SAKIT JUMLAH TEMPAT LUAS (MINIMAL)


TIDUR MINIMAL BANGUNAN TANAH

1 RS. KHUSUS 25 Tempat Tidur 1.250 m2 Bangunan tidak bertingkat


Misal: 11/2 x Luas Bangunan (1.875m2)
-RS Ibu Anak
-RS THT Bangunan bertingkat
dsb 2 x Luas Bangunan Lantai Dasar
2 RS. UMUM
Misal:
-YAYASAN 50 Tempat Tidur 2.500m2 Bangunan tidak bertingkat
11/2 x Luas Bangunan (3.750m2)

Bangunan bertingkat
2 x Luas Bangunan Lantai Dasar
-PT 100 Tempat Tidur 5.000m2 Bangunan tidak bertingkat
11/2 x Luas Bangunan (7.500m2)

Bangunan bertingkat
2 x Luas Bangunan Lantai Dasar
PRAKIRAAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT KELAS D
TEMPAT TIDUR > 50 TT S/D 100 TT

22
PRAKIRAAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT KELAS C
TEMPAT TIDUR >100 TT S/D 200 TT

No Uraian Nilai (Rp 000)


1 Tanah 7.000.000
2 Bangunan 90.000.000
3 Perencanaan/Konsultan 6.000.000
4 Perijinan & Persiapan 4.000.000
5 Peralatan Medis dan Non Medis 80.000.000
6 Bunga Masa Pembangunan (IDC) 7.000.000
7 Modal Kerja (Start Up Cost) 15.000.000
Total 239.000.000
PRAKIRAAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT KELAS B
TEMPAT TIDUR > 200 TT S/D 400 TT

No Uraian Nilai (Rp 000)


1 Tanah 15.000.000
2 Bangunan 150.000.000
3 Perencanaan/Konsultan 15.000.000
4 Perijinan & Persiapan 8.000.000
5 Peralatan Medis dan Non Medis 200.000.000
6 Bunga Masa Pembangunan (IDC) 15.000.000
7 Modal Kerja (Start Up Cost) 25.000.000
Total 428.000.000
PRAKIRAAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT KELAS A
TEMPAT TIDUR DIATAS 400 TT

No Uraian Nilai (Rp 000)

1 Tanah 40.000.000
2 Bangunan 250.000.000
3 Perencanaan/Konsultan 30.000.000

4 Perijinan & Persiapan 25.000.000


5 Peralatan Medis dan Non Medis 300.000.000
6 Bunga Masa Pembangunan (IDC) 50.000.000

7 Modal Kerja (Start Up Cost) 75.000.000


Total 770.000.000
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai