Anda di halaman 1dari 12

Biopsi

Penyusun : Elva Noris Meirisa (1295003)


Pembimbing : drg. Nelson Situmorang, Sp. BM., MH.Kes
Definisi
Biopsi adalah pengambilan contoh / sampel
jaringan dari mahluk hidup untuk dilakukan
pemeriksaan histologi dan mendirikan
diagnosa.

= standar emas dalam menentukan diagnosa


lesi oral dengan spektrum luas seperti lichen
planus, dysplasia, dan squamous cell carcinoma
(SCC)
Tujuan Biopsi
 Mengkonfirmasi diagnosa lesi
 Mengevaluasi dan menentukan lesi
prekanker / kanker yang telah ada selama
3 minggu atau lebih setelah semua iritan
dihilangkan atau lesi merah dan atau putih
tanpa penyebab pasti
Tipe Biopsi
2 tipe utama biopsi : eksisi dan insisi

Biopsi eksisi
= pengambilan lesi secara menyeluruh, biasanya
dilakukan untuk lesi dengan ukuran kurang dari
1 cm, atau selama perawatan bedah.

Biopsi eksisi merupakan pengambilan jaringan


yang harus meliputi jaringan normal (tidak
meninggalkan lesi sama sekali).
Tipe Biopsi
Biopsi insisi
= Pengambilan sebagian kecil lesi, umumnya
wedge-shaped untuk tujuan diagnosa. Umumnya
dilakukan pengambilan dengan diameter 4-5 mm
dengan kedalaman minimal 2 mm.

Biopsi insisi memerlukan pengambilan sampel


lesi dan jaringan normal disekitarnya.
Teknik Pengambilan Biopsi
Punch
+ : ideal untuk mukosa labial, bukal, dan
lidah. Teknik sederhana, pengambilan
jaringan minimal, dan umumnya tidak
memerlukan jahitan.
- : kedalaman terbatas, akses pada area
anatomis sulit
Tipe jaringan : epitelium
Lokasi : terbatas. Perlu akses 90 derajat.
Teknik Pengambilan Biopsi
Scalpel
+ : lebar dan kedalaman lebih besar, dapat
dilakukan untuk biopsi eksisi
- : lebih banyak artefak dibandingkan
biopsi punch
Tipe jaringan : epitelium
Lokasi : seluruh kavitas oral
Teknik Pengambilan Biopsi
Laser
+ : perdarahan minimal , tidak ada jahitan
- : panas dapat menyebabkan kerusakan
jaringan, dapat memicu perubahan
displasia
Tipe jaringan : epitelium
Lokasi : seluruh rongga mulut
Teknik Pengambilan Biopsi
Brush
+ : tidak invasif, tidak perlu anestesi lokal
- : bukan untuk diagnosa, hanya
menentukan lesi positif/negatif/atipikal,
tidak dapat digunakan untuk susp. Lichen
planus, candidiasis, dan lesi herpetik
Tipe jaringan : epitelium
Lokasi : seluruh rongga mulut
Daftar Pustaka
 Kumaraswamy KL,Vidhya M, Rao PK, Mukunda A. Oral biopsy: Oral
pathologist’s perspective. J Cancer Res Ther. 2012;8(2):192–8.
 Chan MH, Wolf JC. Biopsy techniques and diagnoses & treatment of
mucocutaneous lesions. Dent Clin North Am. 2012;56(1):43– 73, vii–viii.
 Avon SL, Klieb HB. Oral soft-tissue biopsy: An overview. J Can Dent Assoc.
2012;78:c75.
 Kumaraswamy KL,Vidhya M, Rao PK, Mukunda A. Oral biopsy: Oral
pathologist’s perspective. J Cancer Res Ther. 2012;8(2):192–8.
 Moule I, Parsons PA, Irvine GH. Avoiding artefacts in oral biopsies: The punch
biopsy versus the incisional biopsy. Br J Oral Maxillofac Surg. 1995;33(4):244–
7.
 Poate TW, Buchanan JA, Hodgson TA, Speight PM, Barrett AW, Moles DR, et al.
An audit of the efficacy of the oral brush biopsy technique in a specialist Oral
Medicine unit. Oral Oncol. 2004;40(8):829–34.
 Adapted from British Columbia Oral Cancer Prevention Program, BC Cancer
Agency; College of Dental Surgeons of British Columbia. Guideline for the
early detection of oral cancer in British Columbia 2008. J Can Dent Assoc.
2008 Apr;74(3):245. 7

Anda mungkin juga menyukai