DISKUSI KELOMPOK 3

Ketua : Marline. W 1290023

Anggota :
1. Amelia Noviany 1090013
2. Anggun Tri Sari 1290001
3. Cindy Tamara 1290004
4. Hanna Claudia 1290009
5. Cynthia Florencia 1290012
6. Steven Tanjung 1290015
7. Irene 1290017
8. Shirly Christian 1290020
9. Yun Wiwik 1290026
10. Astuti Nadapdap 1290030
11. Levana Nuari 1290035
12. Deniswara Axell 1290036
13. Freiza Nabila 1290040
SKENARIO

Seorang pasien datang ke dokter gigi dengan keluhan

giginya sering sakit sejak beberapa bulan yang lalu.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan test
didapatkan diagnosis pada gigi-gigi pasien tersebut
sebagai berikut:
Pulpitis irreversible gigi 21
Pulpitis irreversible gigi 36, 46
Nekrosis pulpa gigi 11, 23
Nekrosis pulpa gigi 25, 24
Pasien tersebut berniat menyelesaikan
permasalahan giginya. Karena sudah merasa
terganggu dan tidak nyaman.
1. TINDAKAN YANG AKAN
DILAKUKAN DOKTER GIGI
GIGI ANTERIOR
Ekstirpasi mortal gigi 11, 23
Ekstirpasi vital gigi 21
GIGI POSTERIOR
Ekstirpasi mortal gigi 24, 25
Devitalisasi gigi 36, 46
2. PERAWATAN AMPUTASI
MORTAL
DEFINISI
Amputasi non vital (mortal) adalah amputasi
pulpa bagian mahkota dari gigi yang non vital
dan memberikan medikamen/pasta antiseptik
untuk mengawetkan dan tetap dalam keadaan
aseptik.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Indikasi
a. pulpa sehat tereksponasi
b. pulpitis reversible
c. pulpitis irreversibel tanpa periodontitis
d. apeks belum tumbuh lengkap
e. akar bengkok (tidak mungkin eksitirpasi)

 Kontra Indikasi
a. pulpitis dengan periodontitis (ada pus)
b. juru terbang (pilot) aerodentalgia, karena
saat terbang gigi sakit karena tekanan udara
menekan melalui pulpa kosong
PROSEDUR KERJA
AMPUTASI MORTAL
 Prosedur Kerja Amputasi
Mortal
KUNJUNGAN I
Preparasi kavitas dan buang jaringan karies
Aplikasi obat devitalisasi (arsen, euparal) dan eugenol

Tambalan sementara
KUNJUNGAN II
Isolasi gigi
Buang tambalan sementara, preparasi buka

kamar pulpa
Buang jaringan pulpa dari kamar pulpa sampai

orifis
Aplikasi Tri kresol formalin (TKF) pada cotton
pellet steril dan tambalan sementara
KUNJUNGAN III

Isolasi gigi
Buang tambalan ssementara, bersihkan kavitas

Aplikasi obat mumifikasi (putrex, triopasta gyzi)

+ ZOE + semen fosfat + tambalan sementara
KUNJUNGAN IV
Bila tidak ada keluhan, lakukan tes perkusi
Jika tes tekan negatif, lakukan penambalan
permanen
3. MACAM-MACAM OBAT
DEVITALISASI SALURAN
AKAR
ARSEN
Merupakan obat devitalisasi yang dugunakan
pada gigi permanen
TKF (TRI KRESOL FORMALIN)
Merupakan bahan campuran ortho, metha dan
paracresol dengan formalin bersifat merangsang
jaringan periapikal dan menyebabkan jaringan
menjadi nekrosis
CAUSTINERF FORTE
Indikasi:
Devitalisasi pulpa dental
 Keuntungan:
Devitalisasi pulpa dengan rasa sakit minimal pada
gigi permanen karena adanya lidocaine
Mengandung paraformaldehyde untuk mempercepat
mumifikasi pulpa
Sifat antiseptik dari phenol yang dapat
meningkatkan efek pengerasan dari
paraformaldehyde dan meningkatkan efek antiseptik
dari preparasi
 Komposisi:
46% paraformaldehyde
37% lidocaine base
Phenol 6%
4. PERAWATAN
EKSTIRPASI MORTAL
PERAWATAN EKSTIRPASI MORTAL
Ekstirpasi mortal: pengambilan seluruh jaringan
pulpa nekrotik dari kamar pulpa dan saluran
akar gigi yang non vital.

Indikasi:
Gigi dengan pulpitis irreversible
Gigi yang telah tereksponasi pulpanya
Keperluan untuk crown & bridge
Kegagalan amputasi vital atau amputasi mortal
 Kunjungan I :
Foto rontgen
Buang jaringan karies
Aplikasi arsen + eugenol (2 hari), euparal (3-7 hari)
Tutup tambalan sementara
 Kunjungan II :
Bongkar tambalan sementara
Test vitalitas: (+) -> ulangi kunjungan I ; (-) -> buka
kavum
Preparasi dan desinfeksi (fenol)
Cari orifis dengan jarum miller
Test vitalitas lagi -> dengan memasukan miller ke
dalam saluran akar
 Ukur panjang gigi/ panjang kerja:
Panjang gigi sebenarnya =

Panjang kerja = panjang gigi sebenarnya 1mm

ERF ( ekstirpasi reaming filling)
Irigasi dengan lar. NaOCl + lar. Calxyl
Saluran akar dikeringkan
Aplikasi ChKm + paper point
Tutup tambalan sementara
 Kunjungan III (setelah 3 hari) :
Bongkar tambalan sementara
Ganti obat ( ChKm)
Tutup tambalan sementara
Kunjungan IV (setelah 3 hari) :
Bongkar tambalan sementara
Lihat keadaan ChKm, keluhan :
Perkusi, tekan = (-)
Bersih, tidak bau, kering -> pengisian

Basah , bau -> ulangi

 Pengisian menggunakan pasta iodoform + eugenol +
guttap
Aplikasi ZOE + semen base + tambalan sementara
Kontrol 1 minggu
Kunjungan V :
Ada keluhan / tidak , (-) -> tambalan tetap
Foto rontgen
Follow up
5. TEKNIK PEMASANGAN
RUBBER DAM
FUNGSI RUBBER DAM
RUBBER DAM TERDIRI DARI :
Rubber dam holder
Berbentuk
Clamps
Untuk
Rubber sheets
berupa
TEKNIK PEMASANGAN RUBBER DAM:

Menjelaskan pada pasien apa yang akan kita

kerjakan
Bila ada kalkulus harus discaling

Memilih clamp yang akan dipakai dan

dicobakan
Gunakan dental floss pada kontak point untuk
memudahkan rubber sheet masuk
Pemasangan rubber sheet

Cek nafas pasien, apakah terganggu karena

tertutup rubber sheets atau tidak
 Gigi dikeringkan
Memasang saliva ejector

Oleskan larutan antiseptik pada gigi dan rubber

dam di sekitar gigi.
Cara memasang rubber dam:

Ambil dental floss dengan panjang secukupnya

untuk memngikat clamps.
Gunanya jika clamp lepas tidak akan jatuh/
tertelan.
Kemudian clamp dipasang pada gigi
CARA MEMASANG RUBBER DAM:
Ambil dental floss dengan panjang secukupnya
untuk memngikat clamps.
Gunanya jika clamp lepas tidak akan jatuh/
tertelan.
Kemudian clamp dipasang pada gigi
 Jadi, cara memasang rubber dam ada dua yaitu:
1. Memasang rubber dengan memasang sheet
dulu baru memasang clamp.
2. Memasang Clamp ddulu baru memasukkan
sheet.
 Cara menstabilkan rubber dam dan sheet adalah
menggunakan dental floss dengan mengikat gigi yang
sudah diberi clamp atau gunakan wood wedge yaitu
kayu yang berbentuk seperti piramid.
Bila rubber dam bocor sehingga saliva keluar
menggenangi gigi yang dirawat maka gunakan cavit
atau tumpatan sementara untuk menambalnya.
CARA MELEPAS RUBBER DAM
Untuk isolasi lebih dari satu gigi:
1. Rubber sheet ditarik sehingga lubang menjadi
lebih besar.
2. Rubber sheet digunting pada bagian yang
ditarik diantara 2 gigi, sehingga didapatkan 2
lubang yang menjadi 1.
3. Rubber sheet digunting seluruhnya sehingga
didapat lubang yang bersambung dan kita
lepas.
4. Melepas clamp bersama-sama seluruh rubber
sheet dan frame.
Rubberdam sheet Rubber dam punch

Rubber dan retainer forcep

Mengecek
Memilih jenis
Memeriksa
Memakaikan retensi
Memposisikan retainer
dan stabilisasi
rubberdam melewati retainer
retainer
Memasang
Gunakan
Rubber
Dapat meletakkan
dam
dental
frame
yangtape
untuk
telah
wedge
untuk
diposisikan
menahan
dinterproximal
membantu
rubber
dipertahankan
mendorong
sebagai
dam tahap
pada
rubber
akhir
posisi
damyang
melewati
nyam
6. CARA PENGGUNAAN APEX
LOCATOR
 Alat untuk identifikasi apeks dalam saluran akar
sehingga panjang kerja dapat ditentukan
Angka pada layar bukan menunjukkan milimeter.

Panjang kerja jika pada layar tertera angka 0 lalu

kurangi 1 mm dari panjang tsb
CARA KERJA
Pilih file yang pas dalam saluran akar
File dimasukkan sebagian dalam sal akar
sebelum ditempel di penjepit file
Gerakkan file maju mundur/ asilasi perlahan
masuk menuju apeks
Saat file menuju apeks, lihat posisi file di layar
 Ulangi berkali-kali untuk membuktikan posisi dan
panjang kerja yang tepat
Apabila didapat hasil yang sama catat panjang
kerja
MENENTUKAN LETAK APEX
1. ZONA KORONAL DAN MEDIAL
Perlahan masukkan file
ke kanal
Kursor pada ikon gigi
menunjukkan progress
file di dalam kanal
 Perkembangan lebih lanjut dari file di kanal
ditunjukkan oleh kursor pada ikon gigi
dan nilai numerik pada skala
Beberapa apex locator memancarkan
informasi audio dari progress file dengan
serangkaian bunyi progresif.
2. ZONA APIKAL
Zona apikal dibagi menjadi 10 yaitu 0,9 - 0,0
(apex) sebagai informasi visual perkembangan
file.
Ketika puncak tercapai, kursor menunjukkan
"APEX" dan nada yang keras.
 Setelah puncak tercapai, dianjurkan untuk
mengurangi 0,5 mm untuk menentukan panjang
kerja untuk membentuk
3. OVER INSTRUMENTASI
Segmen merah dan sinyal peringatan
menunjukkan bahwa file tersebut telah melewati
Apeks. Kursor pada ikon gigi menunjukkan
OVER"