Anda di halaman 1dari 13

GRAND JEAN COMPANY

Faraz rahma F (31401606394)


Ima khoiriyah (31401606425)
Riska yuliana (31401606527)
Sekar rani salsabila (31401606551)
Septiana hidayatus saputri (31401606553)
Shita saraswati (31401606557)
Tri ningsih (31401606574)
PROFIL
PERUSAHAAN
Grand Jean Company didirikan pada pertengahan abad ke 19. Dengan produksi Jean
Blue Denim, perusahaan ini mampu bertahan ditahun-tahun yang sulit. Pada tahun
1989 perusahaan ini menjadi perusahaan terbesar manufaktur terbesar didunia.
Perusahaan ini menyediakan berbagai macam baju dan pakaian jean untuk pria dan
wanita dengan lengkap. Perusahaan berhasil menjual 40juta pasang celana panjang
pada tahun lalu.

2
PRODUKSI

 Perusahaan memiliki 25 manufaktur celana panjang. Kapasitas


dari masing-masing bervariasi namun rata-rata output yang
dihasilkan sekitar 20 ribu pasang per minggu. Perusahaan ini
meningkatkan kapasitas produksinya dengan cara melakukan
kontrak dengan perusahaan manufaktur independen. Sekarang
ini kurang lebih 20 perusahaan yang melakukan produksi untuk
Grand Jean.
 Baik untuk melakukan kompetisi didalam maupun diluar negeri,
tingkat kegagalannya dalam industri garmen sangat tinggi. Oleh
karena itu enterpreneur baru sering melakukan kontrol untuk
setiap langkah langkah yang diambil.

3
Sistem Pengendalian

Tom Wick, sebagai wakil direktur operasi


mengatakan bahwa 25 manufaktur yang dia
punyai adalah sebagai pusat biaya. Dia
sangat memperhitungkan waktu dan biaya
pada masing-masing expense center.
Penyeseuaian antara kuantitas yang
dibutuhkan pihak pemasaran akan
menghemat dan mengubah biaya.

4
Rencana budgeting yang dia susun bersama
stafnya akan menjelaskan kuota rencana
tiap-tiap bulan dan kemudian untuk
rencana tahunan. Dengan melihat data dari
kinerja tahun sebelumnya dia akan
melakukan penyusunan rencana untuk awal
tahun berikutnya tentunya dengan
melakukan perbaikan-perbaikan atas apa
yang telah dilakukan pada tahun
sebelumya, sehingga apabila rencana tidak
tercapai dapat langsung dicari sumber
permasalahannya dan kemudian diperbaiki
dengan cepat.

5
4. Sistem Evaluasi

 Mia Packard, memberikan pendapatnya terhadap operasi


produksi dan prosedur sistem pengendalian Grand Jeans.  Menurut Mia Packard, Wick adalah seorang manager
yang baik dan membuat semua orang berbuat sesuai
Bahwa dari apa yang pernah dia pelajari dengan sistem ini dengan apa yang harus dia kerjakan. Namun pada saat
ditemukan plant manager menimbun produk celana supervisor melakukan ini, pelaporan akan dilakukan
panjang yang melebihi kuota. Dia melakukan ini pada oleh staf dibawah supervisor yang akibatnya laporan
bulan tertentu untuk menutupi kekurangannya pada bulan yang dibutuhkan secara cepat dan akurat kadang tidak
mendatang. Mereka mengatakan bahwa manajer yang lain dapat dipenuhi.
pun melakukan hal yang sama dan meminta kepadanya  Hal lainnya adalah, beberapa manufaktur dilengkapi
dengan peralatan untuk 5 tahun lalu dan dengan yang
agar tidak memberitahukan kepada Wicks. Sebuah
baru sehingga tidak ditemukan standard antara
perilaku yang aneh dengan menghindari permintaan di peralatan lama dengan yang baru.
akhir tahun.
6
Tujuan perusahaan secara

Tujuan utama dari perusahaan Grand Jean


Company adalah untuk meningkatkan
profitabilitas dan mencapai pertumbuhan
yang tinggi dalam menyediakan bermacam-
macam baju dan pakaian jean untuk pria dan
wanita serta celana panjang dengan jenis
yang lengkap dan celana yang berkualitas

7
Kekuatan Kelemahan
 Tidak ada insentif untuk pabrik manufaktur melebihi produksi.
 Perusahaan telah mendapat keuntungan dalam kurun Sebaliknya, hal itu justeru membuat hal-hal sulit, karena harus memenuhi
waktu yang lama.
peningkatan kuota dan dengan demikian terpaksa untuk melakukan
 Perusahaan memiliki 25 unit manufaktur sendiri dan 20 "Penimbunan" saham bahkan jika ada permintaan yang cukup .
kontraktor independen yang memproduksi secara efisien
dan terpercaya bagi perusahaan.  Perhitungan jumlah jam standar dilakukan pada skala yang sama untuk
 Telah mengembangkan kurva belajar untuk
mesin baru dan lama, sehingga menghasilkan hasil yang tidak akurat.
mengembangkan standar jam produksi.  Sangat tergantung pada kontraktor di luar independen yang menyediakan
 Dapat memotivasi karyawan bekerja keras. sekitar sepertiga dari total celana yang dijual.
 Menggunakan sistem budgeting untuk menentukan  Sistem reward yang tidak adil. Orang-orang yang bekerja di kantor pusat
quota, sehingga dapat mengevaluasi kinerja lebih diberikan peringkat lebih tinggi daripada manajer pabrik.
mudah.
 Ada kekurangan staf untuk beberapa departemen karena mereka terus
mempertahankan rasio 11:1 untuk setiap supervisor atau anggota pada
kantor dan staf administrasi. Dengan demikian, kebutuhan informasi
yang penting dan signifikan tidak dapat dipenuhi tepat waktu. Selain
8 itu,
produksi tidak dapat ditingkatkan karena kekurangan personil.
Pertanyaan
1. Bagaimana anda dapat mendeskripsikan tujuan perusahaan secara keseluruhan apakah hal
ini atau hal tersebut sama seperti tujuan organisasi pemasaran dan 25 manajer perusahaan
pelaksana manufaktur? Jelaskan
2. Evaluasilah rencana langsung manajemen dan sistem pengendalian untuk pelaksanaan
manufaktur dan dapertemen pemasaran apakah kekuatan dan kelemahaannya?
3. Apakah anda setuju dengan konsep pusat laba untuk pelaksana 25 perusahaan manufaktur
grand jean?

9
JAWAB

1. Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk menghasilkan profit atau meningkatkan
profitabilitas dan mencapai pertumbuhan yang tinggi dalam menyediakan bermacam-
macam baju dan pakaian jean untuk pria dan wanita serta celana panjang dengan jenis yang
lengkap dan celana yang berkualitas. Perusahaan ini berusaha keras untuk mencapai
efektivitas biaya dan mencapai tingkat kualitas yang tinggi.
Divisi manufaktur dapat melakukan seluruh tujuan perusahaan ini karena divisi manufaktur
sebagai cost center dimana tujuan divisi ini adalah untuk memproduksi celana dan pakaian
jeans untuk wanita maupun pria yang berkualitas.
Divisi pemasaran diperlakukan sebagai revenue center dimana divisi ini melakukan
pemasaran dan penentuan tingkat penjualan dalam kuantitas dan dolar untuk mencapai
tujuan perusahaan yaitu menghasilkan profit.
Sehingga, kedua divisi ini saling melengkapi untuk mencapai tujuan perusahaan.
10
2. Kekuatan dan Kelemahan Grand Jean Company terhadap sistem
pengendalian manajemen :

a. Kekuatan b. Kelemahan
 Perusahaan telah mendapat keuntungan dalam kurun waktu yang lama.
 Sangat tergantung pada kontraktor diluar yang menyediakan
 Perusahaan memiliki 25 unit manufaktur sendiri dan 20 kontraktor satu per tiga dari total celana yang dijual.
independen yang terpercaya.
 Kurangnya kontrol terhadap manajer pelaksana dalam
 Ada sistem bonus yang dapat memotivasi karyawan untuk bekerja keras.
melaksanakan produksinya, sehingga mempermudah
 Menggunakan sistem budgeting sebagai sistem pencapaian target dan
manajer pelaksana dalam melakukan kecurangan.
mempermudah dalam evaluasi target.

 Divisi pemasaran dibagi menjadi lima departemen yang memudahkan


 Kontrol Wakil Direktur hanya terpaku pada Manajer
dalam pemasaran produk sesuai jenis pakaian. pelaksana saja sehingga dia sekaligus percaya terhadap
laporan yang dibuat oleh manajer pelaksana.
 Selalu melakukan efisiensi dan perbaikan terus menerus dalam produksi
dari tahun ke tahun dengan menggunakan learning curve.

11
3. Kami setuju bila 25 manufacturing plant Grand Jean berubah menjadi profit center. Dengan
berubahnya responsibility center dari cost center menjadi profit center, membuat manajer tiap
pabrik tidak akan hanya berfokus untuk membuat jean sesuai kuota atau bahkan over kuota tapi
juga akan memikirkan apakah jean yang diproduksi dapat terjual seluruhnya atau tidak. Hal ini
menyebabkan manajer akan lebih efisien dalam memproduksi jean dan akan memperhatikan profit
dan tidak menggunakan biaya yang terlalu besar sehingga bisa mendorong terjadinya penghemetan
dalam produksi jean. Membuat bagian manufaktur menjadi pusat laba juga akan membuat manajer
lebih cepat dalam membuat keputusan yang lebih efektif dan effisien, atas tugas yang saling
terkait. Dampak lainnya adalah Kualitas keputusan dapt meningkat karena keputusan tersebut
dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik keputusan. Kecepatan dari pengambilan
keputusan operasional dapat meningkat karena tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari kantor pusat.

12
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai