0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
75 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas tentang Grand Jean Company, perusahaan manufaktur pakaian terbesar di dunia yang didirikan pada abad ke-19. Dokumen menjelaskan tujuan, rencana, sistem pengendalian, evaluasi, dan masalah yang dihadapi perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang Grand Jean Company, perusahaan manufaktur pakaian terbesar di dunia yang didirikan pada abad ke-19. Dokumen menjelaskan tujuan, rencana, sistem pengendalian, evaluasi, dan masalah yang dihadapi perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang Grand Jean Company, perusahaan manufaktur pakaian terbesar di dunia yang didirikan pada abad ke-19. Dokumen menjelaskan tujuan, rencana, sistem pengendalian, evaluasi, dan masalah yang dihadapi perusahaan.
2. 5190111127 Indah Kumala Sari 3. 5190111138 Reza Amelia 4. 5190111140 Erlia Septiana 5. 5190111144 Indri Nurkholizah 6. 5190111150 Ganang Muhammad I GRAND JEAN COMPANY Grand Jean Company didirikan pada pertengahan abad 19, perusahaan ini menguasai pasar dengan istilah “wash-and-wear”, bell-bottom dan jean flare dan celana Panjang casual modern. Di tahun 1989 Grand Jean menjadi perusahaan manufaktur pakaian terbesar di dunia. Grand Jean menawarkan berbagai variasi pakaian dan model jeans untuk pria dan anak laki-laki lalu jenis celana yang lengkap untuk wanita. Perusahaan menjual 40 juta pasang celana di tahun sebelumnya.
02/10/2022 Annual Review 2
TUJUAN PERUSAHAAN Tujuan Grand Jean Company adalah bertahan dan bisa bersaing di pangsa pasar yang dikenal sebagai perusahaan manufaktur pakaian terbesar di dunia. Tujuan utama perusahaan untuk menghasilkan profit atau meningkatkan profitabilitas, dan mencapai pertumbuhan yang tinggi dalam menyediakan macam- macam baju dan pakaian jean untuk pria dan wanita serta celana panjang dengan jenis yang lengkap dan celana yang berkualitas.
02/10/2022 Annual Review 3
PERMASALAHAN Pada kasus ini permasalahan yang terjadi adalah sistem pengendalian manajemen produk yang dilakukan oleh Tom Wicks yaitu menimbun beberapa celana yang tidak terjual atau melebihi pesanan, dan Tom Wicks berfikir akan menutupi kekurangan produk jadi di bulan yang akan datang. PERENCANAAN Rencana yang digunakan oleh Grand Jean adalah menggunakan kontraktor dari luar, perusahaan Grand Jean ini membuat kontrak dengan luar dengan pengalaman dan harga kontrak per-unit yang ditawarkan. Perusahaan menggunakan informasi ini untuk rencana angggaran pabrik Staf pemasaran mengestimasi kuantitas celana panjang dari setiap tipe yang ingin diproduksi setiap tahunnya. Informasi itu digunakan untuk membagi total produksi ke pabrik-pabrik yang ada.
02/10/2022 Annual Review 5
KELEMAHAN DARI RENCANA
Perusahaan mengalami ketidakpastian karena
kontraktor luar ini bukanlah kontraktor yang sudah lama bekerja sama dengan Grand Jean, sehingga risiko produksi tidak tercapai masih tinggi, dan menyebabkan kerugian bagi Grand Jean.
02/10/2022 Annual Review 6
KELEBIHAN DARI RENCANA Perusahaan memiliki 25 unit manufaktur sendiri dan 20 kontraktor independent yang terpercaya. Adanya sistem bonus yang dapat memotivasi karyawan untuk bekerja keras. Menggunakan sistem budgeting sebagai sistem pencapaian target dan mempermudah dalam evaluasi target. Melakukan efisiensi dan perbaikan terus menerus dalam produksi dari tahun ke tahun dengan menggunakan learning curve.
02/10/2022 Annual Review 7
SISTEM PENGENDALIAN Anggaran produksi yang dipakai oleh Grand Jean tergolong incremental budgeting, karena anggaran ini berpatokan dengan produksi bulan sebelumnya. Sistem anggaran ini memiliki kelemahan, yaitu jumlah produksi bulan sebelumnya tidak dievaluasi terlebih dahulu dan langsung dijadikan dasar anggaran bulan berikutnya.
02/10/2022 Annual Review 8
SISTEM EVALUASI • “Penimbunan” celana melebihi kuota • Indikator yang salah dari efisiensi kepemimpinan • Pabrik lama dan baru diharapkan memiliki kapasitas yang sama