Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEMELIA WULANDARI

NIM : 20170420156

KELAS :A

MEDOC COMPANY ( CASE 6-4)

Latar belakang

Medoc Company adalah perusahaan yang bergerak dalam pengolah gandum.


Mempunyai dua divisi, yaitu divisi penggilingan dan divisi produk konsumen. Divisi
Penggilingan Medoc Company menggiling gandum dan memproduksi variasi produk
konsumen dari divisi tersebut. Hasil didistribusikannya sebagai berikut:

1. Kurang lebih 70% di transfer ke Divisi Produk Konsumen dan dipasarkan oleh Divisi
ini melalui toko ritel.
2. Kurang lebih 20% telah dijula oleh Divisi Penggilingan seperti tepung untuk
digunakan pada industri besar.
3. Kurang lebih 10% tepung telah di transfer ke Divisi Produk Konsumen dan dijual
Hanya 75% investasi Penggilingan telah dibebankan pada Divisi Produk Konsumen
dalam perhitungan terahir tingkat pengembalian atas invesyasi (ROI). Investasi ini
terdiri atas gedung, properti,perlengkapan dan persediaan, semua yang telah dimiliki
dan dioperasikan oleh Divisi Penggilingan.

Pengukuran presentase laba pada produk ini sangat tinggi dari tepung yang dijual
pada pemakai industri. Produk telah ditransfer dari Divisi Penggilingan ke Divisi Produk
Konsumen pada harga unit yang sesuai dengan biaya sesungguhnya.

Efek Transfer

Harga transfer ini berpengaruh terhadap perubahan antara Divisi Penggilingan dan
Divisi Produk Konsumen, 3 alasan mendasar adalah:

1. Seperti dalam beberapa proses industri, biaya unit kurangkurang berarti ketika
gedung-gedung dioperasikan pada kapasitas. Divisi penggilinganpercaya bahwa Div.
Produk Konsumen dapatmeningkatkan penjualan dengan meningkatkan
tingkatpenjualan konsumen. Kapasitas produksi penggilingansebesar 98% ternyata
tidak direspon atau tidakdiimbangin oleh Divisi Produk Konsumen dengan
Meningkatkan jumlah penjualan konsumen dan Kenaikan keadaan pemasaran.
2. Divisi Produk konsumen mengeluh karena meskipun dikenai potongan untuk 75%
investasi dalam Divisi penggilingan, hal itu tidak mengikutsertakan dalam beberapa
keputusan mengenai tambahan perlengkapan baru, tingkat persediaan dan seterusnya.
3. Divisi Produk Konsumen mengeluh bahwa produk dikenai biaya sesungguhnya, hal
tersebut otomatis mengeluarkan biaya untuk krtidakefesienzn produksi yang menjadi
tanggung jawab Devisi Penggilingan.

1. Saran apakah yang anda berikan pada kendala struktur organisasi dalam kasus?
Jawab :
Di dalam kasus Medoc Company ini sebaiknya para divisi-divisi ini diberikan
kebebasan untuk menentuan kebutuhan tepung yang akan diolah menjadi produk
konsumen dan diberikan kewenangan untuk melakukan transfer dengan harga yang
dapat ditawar antar divisi. Kemudian harus adanya pemisahan tanggung jawab
kebutuhan investasi setiap divisi. Dengan begitu setiap Divisi Akan melaksanakan
tugasnya masing-masing. Cara ini merupakan cara yang optimal untuk mengatasi
kendala pada struktur organisasi Madoc Company. Cara lain, yaitu kapasitas produksi
yang ditetapkan adalah kapasitas produksi normal dengan mempertimbangkan
kemampuan divisi produk konsumen dalam mengolah tepung dari divisi
penggilingan, yaitu kapasitas normal dan divisi penggilingan mengirim produk ke
divisi produk konsumen pada harga yang sesuai dengan biaya standar. Untuk
menyeimbangkan transfer harga yang tepat, sebaiknya menggunakan Perhitungan
biaya standar (standard costing). Biaya standar akan memberikan manfaat dalam
penganggaran dan pengukuran kinerja dan pengendalian biaya bagi perusahaan. Saran
terakhir, yaitu setiap divisi harus menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-
cita-maksudnya, sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga keputusan
engingkatkan laba unit usaha juga akan meningkatkan laba perusahaan.
2. Apa yang anda sarankan seandainya tidak ada batasan struktur organisasi Medoc
company dalam pilihan anda ?
Jawab :
Manajer puncak harusnya memberi batasan-batasan atas wewenang antar
divisi yang lebih jelas dan transparan terutama dengan kebijakan harga transfer baik
itu dari divisi penggilingan dan divisi produk konsumen. Jika tidak batasan atas
wewenang para Divisi, hal ini akan memungkinkan kondisi yang tidak baik bagi
perusahaan karena bisa saja Divisi Produk Konsumen menetapakan transfer harga
sesuai dengan keinganannya tanpa melihat kondisi perusaahaan. Begitu juga dengan
Divisi Penggilingan. Batasan yang saya maksud disini bukanlah batasan yang terlalu
mengikat para Divisi namun lebih condong kepada kontrol untuk para Divisi tersebut
agar lebih transparan dalam menetapkan harga barang. Ketika bagian-bagian dalam
perusahaan berbagai tanggung jawab untuk pengembangan, produksi, dan pemasaran
produk, di situlah sistem harga transfer diburuhkan jika bagian-bagian tersebut
diserahkan tanggung jawab laba. Sistem harga transfer ini harus dihasilkan dalam
kondisi yang telah disebutkan di atas. Dalam organisasi yang rumit, sulit untuk
membuat sistem harga transfer yang memastikan motivasi dan wawasan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai