Anda di halaman 1dari 4

KASUS 4-1 – VERSHIRE COMPANY

1. Jelaskan kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem perencanaan dan
pengendalian Vershire Company?
 Kelebihan
1. Terdapat kepedulian yang terhubung antara atasan terhadap bawahannya
dengan cara melakukan kunjungan dari kantor pusat ke pabrik-pabrik
secara langsung. Hal ini dapat memberikan dampak terhadap para pekerja
yang akan merasa diperhatikan oleh atasannya dan akan menciptakan
kontrol yang baik dari kantor pusat guna memantau proses serta kinerja
pada pabrik.
2. Adanya jabatan “Staf Kontroler” yang mana berfungsi untuk
mengendalikan perencanaan anggaran, penetapan, pelaksanaan dan
pelaporan anggaran yang melibatkan peran dari seluruh level manajer.
Dengan adanya Staf Kontroler menjadikan turunnya kemungkinan terjadi
penyalahgunaan anggaran yang telah ditetapkan.
3. Dalam merencanakan dan pembuatan anggaran, manajemen membuatnya
secara teliti, tahap demi tahap dan melihat serta mempertimbangkan
bebergai kondisi dan dampaknya sehingga diharapkan terbentuknya
perencanaan anggaran yang akurat dan tidak meleset jauh dari realisasi
anggaran.
4. Untuk meminimalisir biaya-biaya operasional maka pengendalian dalam
biaya manufaktur dilakukan dengan cara menetapkan besarnya biaya
standar yang ditujukan untuk menjadi tolak ukur.
5. Sistem penyusunan ramalan penjualan dari bawah ke atas (bottom up)
dimana masing-masing manajer mengerti benar apa yang mereka
butuhkan dalam divisinya sehingga dapat menghasilkan komitmen untuk
mencapai target yang ditetapkan.
 Kelemahan
1. Laporan evaluasi kinerja perusahaan menggunakan perhitungan selisih
atau varias, tetapi perhitungan ini tidak dapat menunjukan sebab-sebab
terjadinya selisih diantara kedua hal tersebut. Cara ini dikenal tidak efisien
dikarenakan manajemen perusahaan akan memintan manajer pabrik
menjelaskan jika varians melebihi anggaran. Hal ini bisa diperbaiki
apabila kelebihan atau kekurangan anggaran dijelaksan secara terperinci
dalam laporan anggaran.
2. Dalam menilai prestasi dan kinerja manajer pabrik, perusahaan
menggunakan tingkat profitabilitas dan membandingkan pabrik dengan
jenis produk dan kapasitas yang berbeda. Kenapa hal ini menjadi suatu
kelemahan? Karena pabrik dengan produk jenis A akan memiliki kapasitas
dan percapaian yang berbeda dari pabrik dengan produk jenis B.
3. Sistem pemberian insentif kepada manajer di dalam perusahaan ini hanya
diukur berdasarkan pemenuhan target keuntungan yang mana tidak jarang
menimbulkan dampak negatif bagi lower manajer karena lini produksi dan
departmen di bawahnya dapat melakukan hal-hal yang mengurangi mutu
dan kualitas melalui pengurangan biaya untuk mencapai target keuntungan
tersebut.

2. Telusuri proses penganggaran laba pada Vershire, diawali pada bulan Mei dan
berakhir pada Rapat Dewan Direktur pada bulan Desember. Bersiaplah untuk
menjelaskan aktivitas pada setiap langkah dalam proses dan tunjukkan alasan
masing-masing.
1. Pada bulan Mei, setiap manajer umum divisi penjualan mengajukan laporan
persiapan untuk menggabungkan ringkasan-ringkasan mengenai penjualan,
pendapatan, dan permintaan modal untuk anggaran tahun berikutnya, serta
mengevaluasi kecenderungan pada setiap kategori selama dua tahun berturut-
turut.
2. Laporan yang dibuat oleh manajer umum divisi penjualan kemudian ditangani
oleh staf peneliti pasar. Mereka bertugas menyusun laporan menjadi prediksi
anggaran yang dilengkapi prediksi pasar, pengujian anggaran tahunan yang akan
datang secara detail serta kondisi ekonomi dan pengaruhnya bagi konsumen dan
perusahaan. Hal ini dilakukan guna meramalkan keadaan yang akan terjadi dan
mengambil langkah antisipasi atau preventif.
3. Hasil prediksi yang dibuat oleh staf peneliti pasar akan dialihkan kepada masing-
masing divisi untuk ditinjau, dikritik, dan dicocokan dengan tujuan perusahaan
dan kebutuhan masing-masing divisi.
4. Manajer umum pada masing-masing divisi kemudian akan menyusun ramalan
penjualan dengan meminta setiap manajer area di bidang penjualan untuk
memperkirakan penjualan pada tahun yang akan datang. Setiap wilayah akan
dimintai perkiraan penjualan karena manajer penjual masing-masing area tahu
kebutuhan areanya masing-masing.
5. Semua prediksi anggaran nantinya akan digabungkan di tingkat divisi untuk
ditinjau oleh wakil presiden pemasaran. Proses ini kemudian diulang di tingkat
perusahaan, ketika semua merasa puas dan sesuai dengan anggaran [enjualan,
nilai-nilainya kemudian menjadi sasaran yang pasti. Dengan demikian masing-
masing area memiliki tanggung jawab sesuai porsinya masing-masing.
6. Keseluruhan anggaran penjualan akan didistribusikan ke masing-masing pabrik
setelah persetujuan prediksi anggaran pada tingkat divisi dan perusahaan diraih.
7. Setiap pabrik membuat anggaran berupa keuntungan kotor, pengeluaran tetap, dan
pendapatan sebelum pajak. Manajer pabrik bertanggung jawab atas budget profit
yang dianggarkan agar dapat memotivasi para manajer menghasilkan produk yang
berkualitas, serta mencapai target keuntungan yang dibuat.
8. Standar biaya dan target pengurangan biaya dikembangkan oleh departemen
teknik industri pabrik.
9. Staff kontroler harus mendapatkan pemahaman mengenai kondisi pabrik-pabrik
agar dapat memsastikan anggaran telah dibuat oleh bagian Manufaktur, ditinjau
ulang oleh masing-masing kantor divisi dan setelahnya sebelum 1 September
diberikan kepada manajer umum divisi untuk memastikan anggaran telah sesuai
dengan kebutuhan masing-masing disivi.
10. Setelah manajer umum divisi menyetujui anggaran yang telah dibuat, anggaran ini
kemudian diajukan ke CEO (Chief Executive Officer) Vershire Company.
11. Anggaran akhir kemudian diajukan untuk disetujui oleh Dewan Direksi pada
bulan Desember.

3. Haruskah manajer pabrik bertanggung jawab untuk mencapai laba? Mengapa ya?
Mengapa tidak?
Menurut kami, seorang manajer pabrik memang bertanggung jawab atas laba perusahaan
namun hal itu tidak sepenuhnya di dalam genggaman seorang manajer pabrik. Mengapa?
Karena seluruh pihak yang bekerja di dalam pabrik pun juga harus bertanggung jawab
dengan cara menjalankan tugas dan pekerjaan yang baik terutama di dalam bagian
produksi yang memproduksi barang dari perusahaan tersebut sehingga diharapkan output
dari produk yang dibuat memiliki kualitas terbaik dan terjadinya efisiensi yang besar
guna mendukung terciptanya laba perusahaan yang lebih tinggi agar sesuai dengan
anggaran yang telah disepakati.

4. Jelaskanlah kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem perencanaan dan
pengendalian Vershire Company?
Evaluasi kinerja yang terdapat pada tampilan 2 dan 3 sudah cukup baik, dikarenakan
dengan adanya laporan pelengkap pihak manajemen dapat menganalisis dampak dari
kinerja yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu jika manajer pabrik diberi
tanggung jawab untuk menghasilkan laba maka pengukuran kinerja bisa dilakukan
dengan mengukur tingkat laba perusahaan. Akan tetapi sebaiknya pengukuran kinerja
tidak dinilai secara umum yaitu dengan membandingkan jumlah laba dengan biaya untuk
semua pabrik, karena produk yang dihasilkan dan kapasitas pabrik tidak sama satu
dengan yang lain. Seharunya laba dan biaya harus dibandingkan antar pabrik dengan
produk yang sama dan dengan kapasitas yang sama.

5. Apakah Anda akan mendesain ulang struktur pengendalian manajemen pada


Vershire Company? Jika ya, bagaimana dan mengapa?
Menurut kelompok kami, struktur pengendalian pada Vershire Company tidak perlu
untuk di desain ulang. Karena, sturuktur pengendalian manajemennya sudah cukup baik,
ada beberapa alasan pendukung mengapa tidak perlu di desain ulang, diantaranya :
1. Dalam anggaran penjualan, setiap manajer umum divisi mengajukan laporan
persiapan untuk menggabungkan ringkasan-ringkasan mengenai penjualan.
Meskipun, laporan tersebut tidak diberikan secara rinci namun cukup mudah
untuk digunakan secara bersama jika masing-masing divisi memerlukan perkiraan
kondisi pasar pada tahun yang bersangkutan.
2. Dalam anggaran manufaktur, apabila nilai penjualan secara keseluruhan telah
diterjemahkan dalam anggaran penjualan, selanjutnya setiap pabrik membuat
anggaran berupa keuntungan kotor, pengeluaran tetap, dan pendapatan sebelum
pajak. Manajer pabrik bertanggung jawab atas laba yang dianggarkan meskipun
penjualan aktual jatuh di bawah tingkat yang diproyeksikan.
Ada beberapa hal juga yang dapat dievaluasi atau ditambahkan dalam struktur
pengendalian manajemen :
1. Masing-masing manajemen (manajer penjualan dan manajer manufaktur)
memiliki wewenang dan sanggup membuat anggarannya sendiri sehingga tiap
manajer bisa menyesuaikan anggarannya dengan kebutuhan manajemennya.
2. Bagian manufaktur dalam membuat anggaran tidak perlu menunggu bagian
penjualan selesai membuat anggaran agar dapat memulai membuat anggarannya
sendiri dengan lebih relevan.

Anda mungkin juga menyukai