Anda di halaman 1dari 11

VERSHIRE

COMPANY
Kelompok 4
Latar Belakang
Pada tahun 1996 Vershire Company adalah perusahaanpengemasan yang terdiversifikasi dengan
beberapadivisi utama, termasuk divisi Kaleng Aluminium—salah satu produsen kaleng minuman
aluminium terbesar di Amerika Serikat

Pertumbuhan penjualan divisi Kaleng Aluminium sedikitmelebihi pertumbuhan penjualan di industri pada
umumnya. Divisi tersebut memiliki tanaman yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Setiap
pabrikmelayani pelanggan di wilayah geografisnya sendiri, seringkali memproduksi beberapa ukuran
kaleng yang berbeda untuk berbagai pelanggan yang mencakuppabrik bir besar dan kecil serta
pembotolan minumanringan. Sebagian besar pelanggan ini memiliki antaradua dan empat pemasok dan
menyebarkan pembeliandi antara mereka.

Semuaprodusen kaleng aluminium pada dasarnyamenggunakan teknologi yang sama, dan kualitas
produkdivisi tersebut setara dengan para pesaingnya.
Lima produsen wadah minuman
menyumbang 88 persen pasar. Skala
minimum yang efisien untuk pabrikpeti
LATAR
kemas adalah lima lini dan biaya
BELAKANG
peralatan per liniadalah $20 juta. Bahan
INDUSTRI
baku biasanya menyumbang 64 persen
dari biaya produksi. Biaya lainnya
termasuktenaga kerja (15 persen),
pemasaran dan administrasiumum (9
persen), transportasi (8 persen),
penyusutan(2 persen), dan penelitian
dan pengembangan (2 persen).
1. Setiap Manajer Umum divisi
menyerahkan laporan pendahuluan
kepada manajemen korporat yang
ANGGARAN
merangkum prospek penjualan,
PENJUALAN
pendapatan dan kebutuhan modal
2. staf riset mempertimbangkan beberapa
topik, termasuk kondisi ekonomoi secara
umum dan pengaruhnya terhadap
pelanggan.
3. prakiraan ini disiapkan di kantor pusat
untuk memastikan asumsi dasar
seragam dan bahwa perkiraan penjualan
semuanya masuk akal dan dapat dicapai
4. prakiraan yang sudah selesai, diteruskan
ke divisi masing-masing untuk ditinjau,
dikritik dan diperbaiki.
ANGGARAN
5. manajer umum divisi kemudain
PENJUALAN
menyusun prakiraan penjualan mereka
sendiri dari bawah ke atas. meminta setiap
manajer penjualan distrik utk
memperkirakan penjualan untuk tahun
anggaran yang akan datang.
6. proses ini kemudian diulang ditingkat
perusahaan
1. untuk menilai posisi kompetitif setiap
divisi dan merumuskan tindakan untuk
memperbaikinya.
TUJUAN
2. untuk mengevaluasi tindakan yang
ANGGARAN
diambil untuk meningkatkan pangsa
PENJUALAN
pasar atau menanggapi aktivitas pesaing
3. untuk mempertimbangkan melakukan
belanja modal atau perubahan pabrik
utk meningkatkan produk yang ada atau
memperkenalkan produk baru.
4. untuk mengembangkan rencana utk
meningkatkan efisiensi biaya, kualitas
produk, metode pengiriman dan layanan
1. setelah persetujuan akhir ditingkat divisi
dan korporat, keseluruhan anggaran
penjualan diterjemahkan ke dalam
ANGGARAN anggaran penjualan setiap pabrik.
MANUFAKTUR 2. setelah angka penjualan diperkirakan,
setiap pabrik menganggarkan laba kotor,
biaya tetep dan pendapatan sebelum pajak.
3. standar biaya dan target pengurangan
biata dikembangkan oleh departemen
teknik industri pabrik.
4. sebelum anggaran pabrik diajukan, staf
pengontrol dari kantor pusat mengunjungi
setiap pabrik.
5. anggaran pabrik diajukan ke kantor pusat divisi,
dimana anggaran tsb dikonsolidasikan dan disajikan
kepada manajer umum divisi untuk ditinjau.
ANGGARAN 6. jika anggaran tidak sesuai ekspektasi manajemen,
MANUFAKTUR manajer pabrik diminta utk mencari penghematan
tambahan.
7. jika manajemen merasa puas dengan enggaran
tsb, anggaran dikirim ke CEO.
8. anggaran konsolidasi akhir diajuka untuk disetujui
pada rapat dewan direksi.
9. jika anggaran sudah disetujui, sulit untuk
mengubahnya. jika ada masalah yg muncul
diharapkan dpt diselesaikan oleh orang-orang di
lapangan
Pada hari kedua setelah penutupan (closing),
setiap pabrik mengirim faks berisi laporan
varians yang tidak menguntungkan.
PENGUKURAN manajer pabrik diharapkan dapat menyadari hal
DAN ini sebelum laporan tsb diterbitkan dan

EVALUASI melakukan tindakan korektif.

KINERJA
departemen penjualan memiliki tanggung
jawab tunggal untuk harga, bauran penjualan
dan jadwal pengiriman.
INSENTIF manajer pabrik memiliki tanggung jawab atas
MANAJEMEN operasi pabrik dan keuntungan pabrik.
manajer pabrik termotivasi untuk memenuhi
tujuan keuntungan mereka dalam beberapa
cara.
1. manajer yang cakap yang dipromosikan
2. kompensasi manajer pabrik terkait
pencapaian anggaran laba
3. setiap bulan disusun bagan yg
menunjukkan efisensi manufaktur
berdasarkan pabrik dan divisi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai