Anda di halaman 1dari 19

DAUD APRIWALUYO (145061100111005)

SONNIA FAUZIAH SAPUTRI


(145061101111026)

RAFI WIDAYANTO 155061101111001

JOSHIA CHRISTA PRADANA


(155061100111005)
TANAH ASAM:
• Tanah asam tanah yang punya pH <7
Definisi Tanah • Disebabkan oleh:
Asam  Ion H+ dan Al 3+ yang diserap permukaan

tanah
 H+ bereaksi Al 3+ membentuk Al(OH)2+ &
AlOH2+melepaskan ion H+ ekstra
 Hujan bersifat asam karena reaksi dengan
CO2
 Pupukbeberapa pupuk ternitrifikasi
membentuk nitratmelepas H+
 Aktivitas Tanaman & dekomposisi
mikroorganismemelepas CO2  dengan
air  membentuk asam karbonat
Denomination pH range
Ultra acidic < 3.5

Klasifikasi Tanah Extremely acidic 3.5–4.4

Asam Very strongly acidic 4.5–5.0


Strongly acidic 5.1–5.5
Moderately acidic 5.6–6.0
Slightly acidic 6.1–6.5
Neutral 6.6–7.3
Slightly alkaline 7.4–7.8
Moderately alkaline 7.9–8.4
Strongly alkaline 8.5–9.0
Very strongly alkaline > 9.0

Sumber :The United States Department of Agriculture Natural


Resources Conservation Service
Korosi pada tanah asam:

• Tanah asam mempercepat korosi


Tanah Asam • Korosi pada tanah asam:
& Korosi • Bergantung pada pH
• Bergantung pada jumlah ion
H3O+  (acidity)
• Jenis korosi: Galvanic Corrosion
• Acidity lebih berdampak pada
korosi dibandingkan pH
• Proteksi katodik  metode untuk
mencegah korosi pada struktur
logam dalam

Sacrificial anode elektrolit seperti tanah atau air.


sebagai solusi • Keunggulan:
• Tidak diperlukan sumber daya eksternal
• kemudahan pemasangan
• Murah
• risiko overproteksi rendah
• distribusi potensi yang relatif seragam.
• Perlindungan katodik biasanya
digunakan untuk struktur bawah tanah
atau bawah laut
• jaringan pipa
• fasilitas pengolahan air
• Interior tangki penyimpanan bawah tanah
Sacrificial Anode mencegah
Korosi pada Low Carbon Steel
Lokasi: Kaduna State, Nigeria
Aplikasi - Padat penduduk
Sacrificial - Kawasan Industri Militer & MInyak
Anode - Pusat perekonomian
- Banyak jaringan pipa pengangkut
di bawah tanah

T.N guma dalam International Journal of


Scientific Engineering and Research:
“18% kerusakan struktur
pipa Korosi”

• pH: 5-5.8 (Moderatly Acidic)


• Curah hujan tinggi
• Agustus-Oktober
Metodologi pengujian anoda:
• Persiapan material:
• Low Carbon Steel
Aplikasi • Asam Sulfat
Sacrificial • Air
Anode • Zinc, magnesium alloy,
magnesium  Anode
• Pengukuran kondisi tanah: pH5,8
• Dilakukan Analisa komposisi
• Carbon steel
• Anode
• Dilakukan potentiostatic weight loss
measurements  Mencari CPR (corrosio
penetration rate)
• Reference electrode: Cu/CuSO4
• Anode (3 jenis) akan diuji coba
• Masing-masing anode dihubungkan
Hasil
Pengamatan dengan kabel tembaga
• Diuji corrosion rate pada kondisi
tanah :
 pH: 5.8
 Kelembapan: 10%
 Diamati pada perbedaan:
 Waktu
 Soil reactivity
• Laju korosi bervariasi dari 0.061 - 0.165
mm/tahun pada seluruh
spektrum resistivitas tanah
Hasil
Pengamatan • Resistivitas tanah berbanding terbalik
dengan laju korosi
• Laju korosi carbon steel yang tidak
diproteksi semakin naik hingga hari ke-24
• Laju korosi menurun setelah hari ke-24
Hasil
• Laju korosi secara umum menurun seiring
Pengamatan
waktu karena pembentukan produk korosi
meningkatkan pasivasi korosi
Magnesium
Zinc
Magnesium Alloy
Carbon Steel
Grafik
Pengamatan
Magnesium
Zinc Anode Pure
Magnesium Alloy
Potential Data
• Potensial polarisasi naik seiring naiknya
waktu paparan bahan telah terlindungi
Potential Data • Anoda magnesium murni lebih efektif
sebagai sacrificial anode karena potensial
polarisasinya memiliki jarak terbesar (-1,6
s/d -0,8) dibanding anoda lain
• Potensial magnesium murni  paling
negatif (-1,75 V),  paling baik untuk
memberi arus per massa pada tanah
dengan resistivitas tinggi
Potential Data • Pada potensial optimal -0.85 V terhadap
& Kondisi Cu/CuSO4, satu luasan anoda dapat
melindungi hingga 1200 luasan bahan
Lingkungan

• Laju korosi bahan berkurang dari 0.12


mm/tahun pada potensial -0.65 ,V hampir 0
pada -0.85 V terhadap Cu/CuSO4
• Jika pH hampir netral, biasanya digunakan
potensial -0.85 V terhadap Cu/CuSO4
• Jika baja terpapar bakteri reduktor sulfat,
digunakan potensial -0.95 V terhadap
Cu/CuSO4
Perbadingan Dengan
Cu/CuSO4
Perbandingan
Dengan
Cu/CuSO4
Purboaix Diagram

Namun Dari
Berdasarkan
PourbaixFigur
Sedangkan 9, hanya
diagram
Cu/CuSO dibutuhkan
=>4 E=-0.318
low carbon perbedaa
V, steel
potensial sebesarE=
memiliki 0.85 V Vuntuk
E-0.6
total padamenghasilkan
=-0.918 rentang
V laju koros
pH 2-12
rendah
• Proteksi katodik bergantung  lingkungan,
jenis bahan, sifat bahan, permukaan bahan,
serta jenis dan ukuran anoda)
KESIMPULAN
• Di Kaduna didapati  potensial 0.85 V
proteksi katodik baja dalam tanah
• Laju korosi dari struktur dapat dikurangi
mendekati 0  dipolarisasi & potensial
protektif anoda
• Satu luasan anoda dapat melindungi hingga
1200 luasan struktur dengan anoda -0.85 V,
tergantung jenis anoda
• Magnesium murni  paling cocok di antara
ketiga anoda :
• ukuran ekonomis
KESIMPULAN • efektif terhadap resistivitas tanah
• laju korosinya lebih kecil dibanding anoda
seng dan magnesium alloy
• Secara umum, laju korosi konstan mendekati
hari ke-40 setelah terpaparkan
• Jika dibandingkan dengan bahan yang tidak
dilindungi, ketiga anoda memiliki laju korosi
yang minimal
• Pengorbanan anoda bisa dipakaimencegah
korosi tanah asam di Kaduna
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai