Anda di halaman 1dari 26

BAB III

Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Harga Pemintaan,


Elastisitas Harga, Total Revenue dan Marginal Revenue

BY :
Anisa Istiqomah (G94216090)
-Kelompok 2-
EKONOMI MANAGERIAL- F
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Harga Pemintaan

Tingkat Proporsi anggaran Masalah Waktu Kategori suatu


Ketersediaan konsumen untuk komoditi
Barang Subtitusi barang tertentu

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Uraian
Semakin tinggi ketersediaan barang
substitusi atas suatu barang dan juga
semakin tinggi tingkat kemampuannya
1. TingkatKetersediaan Barang Subtitusi
mensubstitusi, maka permintaan barang
tersebut menjadi semakin elastis.
Ex :(makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaan makin inelastis)
 beras inelastis; garam inelastis sempurna.

Proporsi nilai barang > anggaran konsumen,


maka semakin besar efek pendapatan yang
2. Proporsi anggaran konsumen untuk terjadi atas adanya suatu perubahan harga,
barang tertentu sehingga permintaan atas barang tersebut
menjadi semakin elastis

Ex: (makin besar proporsinya, makin elastis)  garam vs TV


The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
Lanjutan...
Semakin lama waktu menganalisis
3. Masalah Waktu permintaan, semakin elastis sifat
permintaan sesuatu barang.
(tergantung barangnya durabel atau nondurabel). #Tahan Lama

Komoditi kebutuhan pokok cenderung


bersifat inelastis atau tidak terlalu
terpengaruh oleh kenaikan harga. Untuk
4. Kategori suatu komoditi barang-barang mewah, jika harganya
mengalami kenaikan, orang dapat
menggantikannya dengan barang pengganti
yang semodel
(makin banyak pemakai makin inelastis)  beras makanan pokok orang indonesia.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)
Elastisitas Harga (Ed) adalah persentase perubahan
jumlah permintaan yang disebabkan oleh persentase
perubahan harga.

 Besar Elasitisitas bervariasi antara nol


hingga tak terhingga

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
 Angka elastisitas harga bernilai negatif.

 Ed = -2 mempunyai arti bila harga barang naik 1%, permintaan


terhadap barang itu turun 2%, ceteris paribus. (dan sebaliknya).

 Angka Ed dapat disebut dalam nilai absolut. Ed = 2, artinya Ed = -2.

#Semakin besar nilai Ed, semakin elastis permintaannya, sebab


perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding perubahan harga.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 7
Dua Cara Perhitungan Elastisitas Harga (Ed)

Elastisitas Titik
Elastisitas Busur

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Elastisitas Titik
Elastisitas titik digunakan ketika kita ingin
mengetahui elastisitas harga permintaan pada
suatu titik tertentu

 Rumus ini digunakan apabila perubahan yang terjadi diantara harga


dan jumlah barang yang diminta sedemikian kecilnya.

Keterangan :

Ed = Elastisitas permintaan
∆Q = Perubahan quantitas
∆P = Perubahan harga
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
Kurva Elastisitas Titik

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


Elastisitas Busur
Digunakan jika kita ingin mengetahui nilai
elastisitas pada dua titik tertentu dan perhitungan
ini dipakai jika perubahah dua variable yang cukup
besar.

RUMUS

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Data Permintaan Kopi dan Nilai Elastisitas Busur

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Kurva Permintaan Kopi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Angka Elastisitas Harga Inelastis
(Ep < 1)

bilangan yang menunjukkan


berapa persen satu variabel
tak bebas akan berubah,
sebagai reaksi atas variable
Elastis Elastis Unitari
lain berubah satu persen.
(Ep > 1) (Ep = 1)

Inelastis Sempurna Elastis tak Terhingga


(Ep = 0) (Ep = ∞)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


1. Inelastis (Ep < 1)
Bila harga (P) mengalami perubahan sebesar 1%, akan
memberi pengaruh perubahan jumlah barang yang
diminta/ditawarkan (Q) lebih kecil dari 1%.

2. Elastis (Ep > 1)


Bila P mengalami perubahan sebesar 1% akan memberi
pengaruh Q lebih besar dari 1%.

3. Unitary (Ep = 1)
Bila P mengalami penurunan sebesar 1%, maka Q juga akan
turun 1%.
4. Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Permintaan/penawaran tidak tanggap terhadap perubahan P. Dengan
kata lain, berapapun harganya, permintaan/penawaran Q akan tetap.

5. Elastis Sempurna (Ep = ∞)


Konsumen/produsen dapat mempunyai kemampuan untuk
membeli/produksi berapapun jumlah Q pada tingkat P tertentu.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
Hubungan Elastisitas Harga dengan Total Revenue (TR)

Hubungan antara harga dengan Jumlah barang yang diminta


(TR adalah Penerimaan total dari hasil penjualan Output)

RUMUS :

TR = PQ

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


Contoh

Apabila Angka Own Price elasticity, absolutenya lebih kecil dari 1 (< 1), contohnya :
A ke D maka akan menaikkan Total Revenuenya.
Misal naiknya B ke C sebesar $5 ke $10 per unit, maka Total Revenuenya naik $250

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Apabila Angka Own Price elasticity, absolutenya lebih besar dari 1 (>1), maka
kenaikan harga akan mengurangi Total Revenue, contoh F ke G sebesar $25 (own
price elastisnya -1,67) menjadi $30 (own price elastisnya -3), maka TR menjadi turu
sebesar $150
The Power of PowerPoint | thepopp.com 20
Grafiknya

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


Hubungan Elastisitas Harga dengan Marginal Revenue (MR)

Marginal Revenue adalah Perubahan Total Revenue (TR)


disebabkan oleh perubahan 1 unit output (produksi)

Maximum Keuntungan (Maximum Profit) terjadi bila


MR = MC

Perbedaan Marginal Cost dengan Marginal Revenue :


1. Marginal Cost adalah bertambahnya biaya total karena adanya penambahan output
untuk produksi
2. Marginal Revenue adalah Ouput atau hasil produksi dijual dipasar sehingga
produsen memperoleh pendapatan (Revenue) The Power of PowerPoint | thepopp.com 22
Kurva Marginal Revenue
Marginal Revenue lebih rendah dari
harga dari setiap unit produk yang
dijual

Karena untuk merangsang


konsumen membeli barang(Q) lebih
banyak dan perusahaan harus
berusaha membebankan harga lebih
rendah kepada konsumen.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 23


Contoh Ilustrasi

Misalkan konsumen membeli 1 unit produk dengan tingkat harga $5. maka
total biaya yang harus dikeluarkan konsumen atau sama dengan Total Revenue
(TR) = $5 x 1 = $5. konsumen akan membeli tambahan unit produk apabila harga
turun, misalnya dari $5 menjadi $4/ unit.
Dengan tingkat harga ini perusahaan hanya menerima $4 untuk penjualan
unit pertama dan juga $4 untuk penjualan unit kedua. Dengan demikian
perusahaan berkurang penerimaannya $1.
Total Revenue naik dari $5 menjadi $8 apabila produ terjual dari 1 unit
menjadi 2 unit. Jadi Marginal Revenuenya adalah $8 - $5 = $3 (angka lebih rendah
dari barang itu sendiri).

#KESIMPULAN : Dengan menurunkan harga dari $5 menjadi $4, jumlah produk


yang diminta bertambah dari 1 unit menjadi 2 unit. Total Revenue (TR) naik dari $5
menjadi $8. maka situasi ini berada di daerah demand yang elastis
The Power of PowerPoint | thepopp.com 24
Daftar Pustaka

1. Dominick Salvatore. (2005). Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian


Global. Edisi 5, Buku 1. Jalan Raya Lenteng Agung No. 101 Jagakarsa,
Jakarta Selatan 12610.
2. Yoopi Abimayu, Ekonomi Manajerial, (Bogor: Penerbit Grahalia
Indonesia, 2012).
3. Aulia Tasman dkk, Ekonomi Manajerial, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO
PERSADA, 2013)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 25


Alhamdulillah, Terima Kasih.. 

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26

Anda mungkin juga menyukai